“RSUD dr Pirngadi ini, tidak hanya memberi ilmu seperti di fakultas atau pendidikan formal masing-masing. Namun juga memberi ilmu dan keterampilan. Untuk itu, seluruh pelayan kesehatan yang pernah mengecap pendidikan di rumah sakit milik Pemko Medan ini diharap bisa bergabung dalam Ikatan Keluarga Besar (IKB) RSUD dr Pirngadi yang rencana akan dibentuk dan diresmikan Oktober mendatang,” tegas Prof Amri Amir, Rabu (12/8).
Rumah sakit ini, lanjutnya, sangat berjasa terhadap seluruh pelayan kesehatan atau SDM di bidang kesehatan, perawat, bidan dan lainnya yang ada di Sumut, bahkan di luar Sumut. Banyak di antara mereka yang melakukan pendidikan di sini. “Nah, jangan sampai mereka lupa jasa akan rumah sakit ini. Itu makanya, kita bentuk IKB ini," ujarnya.
Di dalam IKB nantinya, lanjutnya, setidak-tidaknya anggota atau para alumni dapat menyumbangkan ide untuk peningkatan RS Pirngadi menjadi lebih baik. "Banyak yang bisa dilakukan di dalam IKB ini nantinya, anggota setidak-tidaknya bisa memberikan ide. Bahkan kontribusi bagi anggota banyak. Selain bisa menjadi tempat bernostalgia, siapa yang mau membuka klinik atau apotek atau lainnya di RS ini, kita sangat terbuka," katanya.
Pembentukan kepengurusan, katanya akan dilakukan di bulan mendatang. "Yang penting ada anggotanya dulu. Kami sudah sosialisasikan ke alumni atau senior-senior dan mereka menanggapi dengan baik. Bahkan ada yang sudah tidak sabar. Makanya, rencana bulan Oktober sudah kelar semua," katanya seraya menambahkan para alumni yang saat ini tidak bekerja di bidang kesehatan juga boleh bergabung.
Menanggapi rencana tersebut, Direktur RSUD Pirngadi dr Edwin Effendi menyambut dan sangat mendukung terbentuknya IKB. “Terus terang sangat mendukung. Sebab, saya juga termasuk mendapat godokan ilmu dari rumah sakit ini. Dengan adanya IKB, diharapkan kita sama-sama dapat memajukan rumah sakit ini,” pungkasnya. (mc)