BAGI para penggemar film, industri film semacam Hollywood dan Bollywood tentu tidak asing. Dua industri raksasa film dunia tersebut memiliki berbagai rumah produksi yang telah menghasilkan ribuan film.
Namun, Nigeria juga memiliki industri perfilman yang tengah berkembang pesat.
Nigeria memiliki industri film raksasa bernama Nollywood. Industri film dari negara ini sudah menaklukan pasar perfilman di Benua Afrika dan tengah bersiap untuk terjun ke pasar perfilman global.
Tidak ada yang tahu pasti kapan Nollywood mulai menggurita di Afrika. Namun, industri film Nigeria ini, yang kebanyakan filmnya bercerita tentang pesatnya perputaran uang, senjata api, dunia gaib, dan urusan asmara, diperkirakan telah memikat hati penontonnya selama hampir 20 tahun.
Semula, Nollywood dibangun dengan produksi film rumahan berbiaya murah yang dijual via kaset VHS. Namun kini, Nollywood telah tumbuh menjadi raksasa industri film senilai lima miliar dolar.
Pada 2006, UNESCO menyatakan Nollywood sebagai industri film kedua paling produktif di dunia, mengalahkan Hollywood dan tepat berada di belakang industri film India Bollywood. Pada 2008, Nollywood mencapai puncak produksinya dengan menghasilkan 2600 film.
Nollywood tak mau kalah pamor dengan industri film raksasa sekelas Hollywood dan Bollywood. Namun setelah itu, menurut Don Nkems, anggota dari Association of Nollywood Core Producers (ANCOP) angka produksi film Nollywood cenderung mandek.
Semakin Dikenal
Dalam laporan terbarunya perihal bisnis film global, UNESCO bahkan mengkritik industri film ini sebagai “semi-profesional produksi informal” yang menurunkan kualitas film Nollywood.
Buruknya komentar dari insan perfilman global tak membuat produsen film Nigeria patah arang. Mereka justru semakin berani membuat film berbiaya tinggi dengan harapan agar film mereka memiliki nilai artistik yang lebih baik.
Dewasa ini, produsen film Nigeria tak lagi memandang kuantitas film yang mereka produksi selalu berbanding lurus dengan kualitasnya. Nollywood memang tengah memperbaiki diri untuk memasuki industri film global.
Seiring dengan hebohnya pemutaran film perdana Lagos di Nigeria, film baru produksi Nollywood juga semakin dikenal di karpet merah festival film luar negeri seperti di London, Houston, dan New York.
Pada 2015, “30 Days in Atlanta” sebuah film komedi romantis asal Nigeria diputar di festival film internasional. Insan perfilman Nollywood yang berada dibalik produksi film ini, yakni Robert Peters, Ramsey Nouah, dan Desmond Elliot bahkan telah berbagi tenda dengan bintang-bintang Amerika seperti Lynn Whitfield dan Vivica Fox. (bbc/rtr/es)