Medan, (Analisa). Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Dr Agussani, MAP mengingatkan para aktifis mahasiswa tidak melupakan tujuan utama pendidikan di kampus dalam aktifitasnya di lembaga kemahasiswaan.
“UMSU memberikan ruang yang luas dan kebebasan bagi mahasiswa untuk mendorong kreatifitas mahasiswa, tapi jangan dilupakan tujuan utama yakni sukses akademik,” katanya usai pelantikan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi dan Pengurus Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) UMSU priode 2015-2016, Jumat.
Mereka yang dilantik Ketua BEM PT, Muhammad Ari Wahyudi dan Ketua MPM, Muhammad Wendi D. Keduanya terpilih melalui Pemilu raya yang digelar beberapa waktu lalu.
Menurut Agussani, sekarang tidak ada lagi istilah mahasiswa abadi karena sesuai peraturan telah ditetapkan masa studi bagi mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan. Untuk jenjang pendidikan sarjana maksimal tujuh tahun.
“Artinya jika melebihi batas waktu yang ditentukan maka akan dikenai drop out (DO). Untuk itu mahasiswa jangan berlama-lama di kampus dan terlena dengan aktifitas di organisasi. Mahasiswa stambuk lama agar segera menyelesaikan proses akademiknya,” katanya didampingi Wakil Rektor III, Dr Muhammad Arifin SH, M.Hum dan kepala Biro Kemahasiswaan Radiman, SE, MSI.
Dijelaskan dia, UMSU yang berdiri tahun 1957 adalah satu di antara 167 Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang tersebar di Indonesia. Keberadaan UMSU yang dulunya merupakan kampus kecil dengan jumlah mahasiswa sedikit kini telah berkembang sangat pesat.
Untuk tahun 2015, ada sekira 9.000 yang mendaftar masuk UMSU, namun karena kuota yang terbatas, hanya sekira 6.000 calon mahasiswa yang bisa diterima. Saat ini UMSU juga telah mendapatkan akreditasi B sehingga tidak ada bedanya lagi dengan perguruan tinggi negeri.
Akreditasi perguruan tinggi menjadi bagian penting bagi lembaga pendidikan karena menyangkut masa depan lulusan. Hal ini karena ke depan ijazah sarjana dari perguruan tinggi yang tidak terakreditasi tidak akan diakui lagi. (maf)