PLTU Muara Enim Pembangkit Listrik Terbaik

Mengingat saat ini komsumsi listrik Indonesia semakin hari semakin meningkat, dan krisis daya listrik di depan mata, hal inilah yang mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan memberikan kesempatan luas kepada swasta maupun investor asing atau Independent Power Plant (IPP) untuk membangun pembangkit energi listrik.

Untuk mengatasi krisis listrik tersebut, perusahaan listrik Tiongkok Guahua Grup dengan sebutan lain PT GH EMM Indonesia telah menyelesaikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2 x150 MW. Energi listrik ini sepenuhnya dijual kepada PLN.

Pada pekan lalu, sejumlah awak media diboyong Konsul Ekonomi dan Perdagangan Konsulat Tiongkok, untuk Medan, Liu Weiguo , berkesempatan melihat dari dekat dua unit PLTU yang dikerjakan secara IPP terletak di Dusun II Desa Gunung Raja, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (sekitar 120 kilometer dari kota Palembang).

Deputy General Manager PT GH EMM Indonesia, Bi Chun Hai dalam presentasinya kepada wartawan menjelaskan, tahap persiapan kerja proyek tersebut dimulai Januari Januari 2007 dan mulai konstruksi Juli 2009 dan kemudian kedua unit itu diselesaikan masing masing bulan April 2011 dan November 20011.

Proyek PLTU Sumatera Selatan - Indonesia adalah proyek investasi dan konstruksi PLTU pertama Guohua Grup di luar negeri dengan biaya sepenuhnya ditalangi BUMN Tiongkok. Sedangkan manajemen ditangani Shenhua Group Zhun GE ER Energy yang merupakan anak perusahaan Guohua Grup dengan mendatangkan tenaga profesional dari Tiongkok, mengandalkan platform manajemen daya, sumber daya manusia handal, sistem manajemen yang matang dan bertanggung jawab atas perencanaan proyek.

PLTU yang berada di lahan 575 hektar, sedangkan lahan untuk bangunan proyek tersebut berada di atas lahan 50 hektar, sisanya di kawasan proyek tersebut ditemukan sumber energi batubara yang kemudian diketahui berkualitas sangat buruk.

‘Kelembaban batubara mencapai 55-60 persen, 1800 kalori, sehingga harga ekonomisnya sangat rendah. Rata-rata batubara kadar rendah dan tidak dapat digunakan sebagai bahan bakar karena kualitasnya yang buruk. Namun kami memiliki teknologi handal sehingga dapat mengolah kembali batubara yang lembab tersebut untuk dijadikan bahan bakar,” ujar Bi Chun Hai.

Sebelumnya menurutnya, citra perusahan pembangkit listrik Tiongkok telah jatuh sampai titik terendah karena berbagai faktor. Namun dua unit PLTU 2 x150 MW yang diselesaikan tersebut memakan waktu yang singkat, kualitas bagus dan setelah beroperasi menunjukkan hasil yang stabil dan kontiniu, membuat citra Shenhua di proyek Sumatera Selatan mencerminkan kredibilitas, janji, standar tinggi.

Pembangkit Listrik Terbaik

“Ini termasuk PLTU yang langka karena berhasil mengubah kualitas batubara yang buruk menjadi bahan bakar siap pakai. Hal ini tentu mengurangi biaya produksi. Baru-baru ini kami mendapatkan nominasi pembangkit listrik terbaik se Indonesia yang berhasil mengubah batubara kualitas buruk menjadi bahan bakar yang bagus,” jelas Chun Hai.

Menjawab pertanyaan Analisa, Chun Hai mengatakan, mereka hanya membangun pembangkit listrik, sedangkan pendistribusiannya sepenuhnya diserahkan ke pihak PLN.

“Listrik yang diproduksi kita suplai ke gardu induk yang berpusat di Lahat. Dari Gardu Induk itu, PLN mendistribusikannya ke daerah yang mengalami krisis, termasuk Sumatera Utara,” jelasnya.

Setelah memberikan pejelasan, awak media dibawa meninjau bangunan PLTU dan melihat hamparan area batubara. Sejumlah truk tampak memindahkan batubara yang digali itu untuk dipindahkan ke proses pengeringan.

Setelah diteliti, kandungan barubara yang berlokasi dengan PLTU, Chun Hai mengatakan kandungan batubara kalori rendah itu terdapat 400 juta ton. Jika secara kontiniu digali, cadangan batubara yang dikandung perut bumi itu bisa digunakan sampai 30 tahun.

Penemuan batubara di lokasi ini sangat menguntungkan perusahaan karena tidak perlu lagi memasok batubara dari luar dan stok mencukupi.

Pengamatan Analisa di lapangan, tampak perusahan listrik Tiongkok ini benar-benar memperhatikan keasrian lingkungan. Lapangan luas di depan bangunan PLTU ditanami pohon-pohan. Tampak juga peralatan olahraga dan jogging trek. Manakala sore seusai pulang kerja, para karyawan mengggunakan peralatan yang tersedia di lapangan untuk berolahraga. Lapangan bola basket juga tersedia.

Kemudian awak media dibawa keliling lagi, ternyata dibawa ke hall bulutangkis yang bangunannya cukup apik dan lantainya terbuat dari kayu. Dua hall badminton saya lihat sedang digunakan. Di sini karyawan yang hobi olahraga tepuk bulu angsa ini bermain sampai malam. Menurut salah seorang karyawan, perusahan kadang juga membuat pertandingan internal, sehingga mereka tetap semangat berlatih.

Memberikan Manfaat

Untuk memberikan manfaat proyek ini bagi masyarakat sekitar, perusahaan telah merekrut masyarakat lokal sekitar 400 orang yang ditempatkan di berbagai bidang. Dan mereka terus diberikan pelatihan sampai bisa ditempatkan pada jabatan yangh lebih tinggi.

Jelas, proyek ini memberikan keuntungan bagi masayarakat sekitar, karena selain memberikan pekerjaan, jalan dari desa ke desa yang tadinya belum tersentuh aspal, kini sudah mulus dan dapat dilalui kedaraan. Hanya beberapa ruas jalan yang terganggu pembebasan tanah, namun secara umum, lalu lintas kendaraan dari Muara Enim ke Pelembang sudah lancar.

Kepedulian sosial lainnya yang telah dilakukan adalah memperbaiki jalan, meningkatkan kondisi hidup (fasilitas) pedesaan, mendanai pembangunan mesjid, membantu penduduk memperbaiki jembatan. Setiap menjelang Idulfitri perusahaan juga menyumbangkan 100 ekor kambing untuk desa sekitar.

Soal bahasa menjadi penting antara penduduk lokal dengan warga Tiongkok. Oleh karenanya karyawan Tiongkok juga belajar bahasa Indonesia selain juga belajar bahasa Inggris.

“Tenaga kerja Indonesia kita latih berbahasa Inggris, Mandarin. Dengan begitu perusahaan tidak perlu lagi mendatangkan banyak tenaga kerja dari Tiongkok,” pungkas Bi Chun Hai.

()

Baca Juga

Rekomendasi