BAGI masyarakat Turki, Mustafa Kemal Ataturk adalah tokoh besar yang telah membebaskan mereka dari belenggu penjajahan.
Oleh masyarakat Turki, makam Ataturk dibuat luar biasa megahnya, dengan pembangunan yang memakan waktu sembilan tahun, di atas lahan yang sangat luas di atas bukit di ibu kota Ankara.
Makam Ataturk yang terletak di jalan Tandogan, terdiri dari beberapa bagian, yang setiap bagiannya sarat makna dan perlambang atas perjuangan Turki di masa meraih kemerdekaan usai Perang Dunia I di tahun 1920-an.
Di bagian depan komplek makam yang didirikan dalam empat tahap di tahun 1944-1953 ini, pengunjung akan disambut dengan rindangnya pepohonan di Taman Perdamaian.
Taman ini memiliki tetumbuhan dari 25 negara, melambangkan harmonisasi tanpa melihat latar belakang etnis dan keyakinan.
Melipir sedikit dari Taman Perdamaian, ada jalan batu panjang yang disebut "Jalan Singa". Di kanan kiri jalan sepanjang 200 meter ini terdapat patung-patung singa yang rebah.
Usai melalui Jalan Singa, pengunjung akan dihadapkan pada lapangan luas yang biasa digunakan sebagai tempat upacara. Di lantai lapangan ini terdapat keramik dengan 373 motif karpet era Kekaisaran Ottoman.
Idealnya lapangan ini dapat menampung 15 ribu orang. Namun pada 10 November 2013, ada lebih satu juta orang datang ke lapangan ini untuk memperingati kematian Ataturk, rekor tertinggi jumlah pengunjung dalam sehari.
Di ujung lapangan berkibar "Bendera Nomor Satu Turki" di tiang setinggi 33 meter. Bendera ini adalah kebanggaan masyarakat Turki dan tidak akan diturunkan kecuali di hari kematian Ataturk.
Peti Mati Simbolis
Bahkan di masa berkabung, bendera yang satu ini tidak pernah turun hingga setengah tiang.
Sebelah kanan lapangan, terdapat peti mati simbolis Ismet Inonu, sahabat Ataturk yang meninggal dunia pada 25 Desember 1973. Inonu bersama-sama Ataturk di garis depan dalam perang kemerdekaan. Kuburan Inonu sendiri terletak tepat di bawah tanah peti mati simbolis itu berada.
Di sebelah kiri lapangan berdiri kokoh mausoleum Ataturk. Di dalam bangunan megah lebih 15 meter itu terdapat simbol dari makam Ataturk, yaitu peti mati yang terbuat dari marmer merah yang langka.
Ataturk sendiri dikuburkan tujuh meter di bawah peti tersebut, di dalam tanah sesuai cara Islam.
Pengunjung tidak bisa melihat langsung kuburan Ataturk, untuk sekadar meletakkan karangan bunga, namun hanya disuguhi video bentuk persemayamannya.
Kuburannya sendiri berbentuk oktagon dengan gaya arsitektur Ottoman, dengan bumbungan bentuk piramida di atasnya. Kuburan ini dikelilingi oleh vas-vas yang berisikan tanah dari setiap provinsi di Turki.
"Bapak Orang Turki"
Ataturk meninggal dunia di usia 57 tahun pada 1938 karena sakit ginjal. Dia adalah komandan Gerakan Nasional Turki dalam perang meraih kemerdekaan pasca Perang Dunia I dan menggulingkan pemerintahan Ottoman.
Ataturk adalah gelar yang artinya "Bapak Orang Turki", disematkan tahun 1934. Undang-undang Turki melarang nama tersebut digunakan oleh orang lain.
Memimpin Turki sejak 1923, Ataturk menghapuskan semua kebijakan Kekaisaran Islam Ottoman dan mengubahnya menjadi lebih moderat. Salah satunya adalah mengikutsertakan wanita dalam parlemen, membuka sekolah campuran pria dan wanita, serta mereformasi bahasa Turki yang dulunya menggunakan alfabet Arab menjadi latin.
Selain dipuja sebagai pembaharu Turki, Ataturk juga dikenal sebagai pria yang flamboyan dengan pakaian yang necis. Berbagai pakaian Ataturk masih tersimpan rapi dalam pameran di museum di lokasi pemakaman tersebut.
"Berpenampilan elegan berarti menunjukkan penghargaan terhadap orang yang berdiri di depan kita," bunyi salah satu kutipan Ataturk yang terkenal.
Pintu masuk museum terletak di bagian kanan musoleum. Museum ini dirancang memanjang dengan lorong satu arah sehingga seluruh pengunjung tidak perlu khawatir luput melihat benda pameran.
Bagian pertama museum dipamerkan benda-benda peninggalan Ataturk, mulai dari senjata, pakaian, surat, hingga jam tangan. Ada yang unik dari semua jam yang dipamerkan dalam museum ini. Semua jarumnya menunjuk angka 09.05, tepat pada jam dimana Ataturk meninggal dunia.
Di tempat ini juga berdiri patung lilin Ataturk dengan ukuran sebenarnya. Ada juga anjing Ataturk bernama Fox yang diawetkan di dalam kotak kaca. (cnn/rtr/es)