Oleh: Faisal Pardede. KEJURNAS RELI selalu berlangsung penuh gengsi, termasuk persaingan di Grup N-15 yang selalu berlangsung sengit.
Istimewanya, dominasi Sumut begitu kuat di grup ini. Bahkan Grup 15 seakan memang dianugrahkan untuk Sumut, sebab gelar juaranya selalu menjadi milik pereli Sumut.
Setelah eranya Eddy WS/Syariful Adil yang cukup lama mendominasi grup ini, gelar juaranya tetap tak bergeser dari Sumut. Gelar juara kembali menjadi milik pereli Sumut. Setelah eranya Eddy WS/ Syariful Adil gelar juara juga direbut pereli Sumut Agha Novrian berpasangan dengan navigator Amril.
Bahkan, ke depannya, jika melihat perkembangan di kelas ini, pereli dari luar Sumut, masih bakal sulit untuk “mencuri” gelar di kelas ini.
Hal ini cukup beralasan jika melihat fakta, dengan terus munculnya bakat-bakat baru yang mampu tampil mengesankan di Grup N-15.
Pereli baru yang penampilannya cukup mengesankan di Grup N-15 saat ini adalah Weykman Marpaung. Hal ini dibuktikan Weykman yang mampu tampil sebagai runner-up Grup N-15 pada putaran kedua Kejurnas Reli 2014 lalu, setelah Agha Novrian sebagai juara grup.
Prestasi yang diukir Weykman berpasangan dengan navigator M. Ravy sebagai runner-up Grup N-15, wajar jika “mencuri” perhatian pegiat reli. Sebab, Weykman Marpaung bisa dikatakan baru terjun ke arena persaingan reli.
Apalagi, progres Weykman Marpaung begitu meyakinkan. Dalam sejumlah seri kejuaraan Sunday Race Sprint Rally yang digelar Pengprov IMI Sumut pada tahun 2015 ini di Cemara Abadi, Weykman selalu tampil sebagai juara.
Bahkan, dalam sebuah kejuaraan sprint rally yang berlangsung pada bulan Agustus 2015 lalu di Tanjung Morawa, Weykman mampu tampil sebagai juara pada 2 kelas. Tak hanya menjuarai Grup N-15, ia juga menjuarai Grup GR2.1.
Weykman menjelajah kemampuannya ke Grup GR2.1, dan ternyata ia mampu juara. “Saya memang ingin mencoba kemampuan dengan turun berlomba pada dua kelas sekaligus, ternyata bisa juga bisa juara di Grup GR2.1,” kata pria yang kini menggeluti usaha bengkel mobil di JL Sei Batang Hari Medan.
Jika melihat perkembangan kemampuannya, tidak terlalu berlebihan jika menempatkan Weykman sebagai pesaing keras, bahkan kemungkinan besar bisa menjadi juara di Grup N-15, nantinya.
Potensi besar yang ditunjukkan Weykman, sebenarnya tidak terlalu mengherankan. Sebab, ia memang memiliki basic balap yang begitu kuat karena merupakan seorang mantan pebalap road race. Sebelum terjun ke arena reli, Weykman Marpaung dikenal sebagai pebalap road race andal di era tahun 1990-an.
Di era itu, nama Weykman berkibar dengan berbagai prestasi yang diukirnya. Ia merupakan pebalap road race yang ditakuti lawannya dan mengukir prestasi sebagai sebagai juara nasional Yamaha Cup Race 1996 pada grandfinal yang berlangsung di Jakarta. “Kemenangan itu begitu berkesan, sebab Yamaha Cup Race diikuti pebalap dari berbagai provinsi,” ujar pebalap yang mengawali karir balap motornya pada tahun 1990.
Weykman satu angkatan dengan pebalap motor Sumut seperti Syabra Buana, Dudiet Hadi, Willy Puaha, Arry H dan Erwin Manalu.
Weykman pernah bergabung dengan klub Putra Utama, dan kemudian direkrut Suzuki Deli Service binaan Acuan. Ia juga pernah mengukir prestasi mengesankan ketika menjadi runner-up dalam Kejurnas 2001 kelas Underbone 2 Tak.
Weykman mengakui selalu tertantang dengan serunya persaingan balap. Setelah tidak aktif di arena road race, ia pun beralih menjadi seorang pereli.
Weykman yang kini sudah menjadi pereli yang disegani tentu bertekad menjadi seorang juara nasional di Grup N-15. Ia bakal unjuk kemampuannya, sebab Kejurnas Reli 2015 bakal kembali digelar di Rambong Sialang pada 17-18 Oktober. Peluang untuk menjadi juara selalu terbuka. (*)