Medan, (Analisa). Warga sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun Medan Marelan mengeluhkan hingga saat ini belum memperoleh pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi.
Sementara, untuk memperoleh air bersih saat ini, mereka harus membeli air dari warga yang telah menggunakan air dari PDAM Tirtanadi.
Hal tersebut diungkapkan Nurainun warga Lingkungan II Kelurahan Renggas Pulo Kecamatan Medan Marelan dalam Reses II anggota DPRD Medan Surianto Dapil V di Jalan KR Buddin Paloh Nibung, Sabtu (26/9). Reses ini dihadiri Camat Medan Marelan Parlindungan. Dikatakannya, untuk mendapatkan keperluan air bersih, beberapa warga di lingkungannya mengandalkan sumur bor dari rumah warga sekitar.
"Perbulan saya bayar sukarela sama pemilik sumur bor. Kalau mau bayar PDAM mahal. Untuk makan sehari-hari saja syukur," ungkapnya.
Walaupun tidak mampu, sambungnya dia akan berusaha untuk mendapat air bersih. Untuk keperluan sehari-hari, mandi, cuci, minum.
Jangan Sakit
"Jangan sampai sakit gara-gara air kotor, jadi kami berharap agar anggota dewan kami Surianto menyampaikan ini ke Pemko Medan supaya kami tidak lagi kesulitan memperoleh air bersih, "katanya.
Dalam reses tersebut buruknya infrastruktur seperti jalan, drainase, dan lampu penerangan jalan umum tampaknya masih menjadi permasalahan yang sangat dikeluhkan di kawasan Daerah Pemilihan (Dapil) Vmeliputi Kecamatan Medan Marelan, Medan Labuhan, Medan Deli, Medan Belawan.
Salah seoarang perwakilan warga Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Salmi mengatakan, kondisi sejumlah jalan protokol di kelurahan tersebut mengalami kerusakan cukup parah. Lubang menganga cukup besar. Bahkan menurutnya, penerangan lampu jalan di jalan protokol sangatlah minim. Sehingga sering terjadi tindakan kejahatan dan kecelakaan khususnya di Jalan KL. Yos Sudarso dan Jalan Raya Marelan.
Menyikapi keluhan warga itu, Surianto menyebutkan bahwa persoalan ketersediaan air bersih bagi sebagian warga Marelan akan segera ditindaklanjutinya ke Pemerintah Kota (Pemko) Medan.
"Saya akan tindaklanjuti persoalan itu ke Pemko Medan, "ujarnya.
Senada, persoalan infrastruktur, drainase dan lampu jalan juga akan membawa persoalan tersebut ke Dinas terkait agar segera melakukan perbaikan. (aru)