Medan, (Analisa). Deputi Konsul Amerika Serikat di Medan Ms.Tamra H.Greig membuka Methodist-2 Education Expo (MEE) ke-17, yang diselenggarakan pada, Jumat (18/11) dan Sabtu (19/11).
MEE meliputi lomba sains plus antar pelajar tingkat SMA/MA se-Sumatera Utara, yang diikuti 2.750 peserta dari 24 kabupaten/kota, untuk memperebutkan Piala Bergilir Gubernur Sumut. Dalam expo ini terdapat juga pameran pendidikan internasional (pendidikan tinggi dalam dan luar negeri) dan bursa buku.
Deputi Konsul AS Ms.Tamra H.Greig menyatakan sangat terkesan dengan begitu basarnya animo siswa menjadi peserta lomba sains. Ia memahami kompetisi sains dan expo pendidikan menarik perhatian ribuan siswa setiap tahun di seluruh Sumatera Utara. Tahun ini jumlahnya hampir mencapai 3.000 siswa kembali bergabung dalam kompetisi dengan mata pelajaran matematika, bahasa Inggris, biologi, fisika, kimia dan ekonomi.
Ia merasa bangga adanya perhatian besar siswa untuk mengikuti kompetisi sains untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menguasai disiplin ilmu tersebut. Siswa yang unggul dalam disiplin ilmu yang diperlombakan tentu menjadi generasi pimpinan di masa mendatang. Diakui AS juga fokus dalam memberi pendidikan yang baik bagi generasi muda seperti halnya di Indonesia. Mereka juga mempunyai program yang disebut Education USA, yang mempromosikan pendidikan lebih tinggi bagi para siswa di seluruh dunia dengan memberi informasi tentang kesempatan mengecap pendidikan di Negeri Paman Sam.
Pimpinan Perguruan Methodist-2 Pdt.Paulus Subyanto, STh didampingi Drs.Bob S.Saragih, MSi (ketua panitia), Pdt.J.Manurung, STh (sekretaris panitia) dan Drs.Kusno (ketua panitia pengarah/Kepsek SMP Methodist-2) menyatakan dalam temu pers, acara pembukaan dirangkai sedemikian rupa yang selalu berbeda setiap tahunnya disesuaikan dengan tamu yang membuka expo. Seperti tahun ini acaranya bernuansa Tionghoa baik tari-tarian dan olahraga wushu karena seyogianya yang membuka expo adalah Bapak Supandi Kusuma, tapi karena berhalangan dengan alasan yang dapat dimaklumi maka pilihan jatuh pada pihak Konsul AS atau deputinya di Medan.
Pelaksanaan lomba bertujuan untuk menumbuhkan budaya kompetitif antarsiswa dan sekolah. Tujuan lainnya meningkatkan wawasan pengetahuan, kemampuan, kreativitas dan kerja keras untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, membina serta mengembangkan kesadaran ilmiah.
Peserta berasal dari 24 kabupaten/kota. Sedangkan pameran pendidikan tahun ini diikuti 40 institusi pendidikan tinggi dari dalam dan luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Australia, Amerika, Inggris, Swiss, Jepang dan Taiwan serta beberapa perguruan tinggi di Indonesia. (js)