SEKRETARIS Jenderal PBB adalah ketua Sekretariat PBB, salah satu bagian penting dari PBB. Menurut Piagam PBB, Sekretaris Jenderal diangkat melalui Sidang Umum berdasarkan rekomendasi Dewan Keamanan.
Berikut ini nama-nama Sekretaris Jenderal PBB dari awal terbentuknya sampai sekarang:
1. Gladwyn Jebb
asal Britania Raya (1945-1946)
Sir Hubert Miles Gladwyn Jebb, First Lord dan Baron Gladwyn yang dikenal sebagai Gladwyn Jebb adalah pegawai negeri, diplomat, dan politikus Inggris.
Jebb masuk dalam Dinas Diplomatik pada tahun 1924 dan mulai bertugas di Teheran, Roma dan kantor kementerian luar negeri.
Setelah Perang Dunia II, dia menjadi penjabat pertama Sekretaris Jendral PBB antara tahun 1945-1946, setelah itu dia menjadi duta besar Britania Raya untuk PBB (1950-1954) dan untuk Prancis (1954-1960).
2. Trygve Halvdan Lie
asal Norwegia (1946-1952)
Trygve Halvdan Lie adalah seorang politikus Norwegia. Periode 1946 - 1952, dia tampil pertama sebagai Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa.
3. Dag Hammarskjöld
asal Swedia (1953-1961)
Dag Hjalmar Agne Carl Hammarskjöld (Dag Hammarskjöld) (29 Juli 1905 – 18 September 1961) ialah diplomat Swedia dan SekJen PBB yang ke-2. Dia menjabat dari April 1953 sampai kematiannya akibat kecelakaan pesawat pada September 1961.
Dag Hammarskjöld dilahirkan di kota Jonkoping, Swedia, namun dibesarkan dan menghabiskan tahun-tahun awalnya di Uppsala, tempat ayahnya menjabat sebagai Gubernur Kaunti. Pada April 1953, Dag Hammarskjöld diangkat sebagai Sekretaris Jendral PBB.
Selama masa jabatannya, Hammarskjöld berhasil memperbaiki konsekuensi 3 krisis dunia: krisis Suez pada 1956, dan dalam konflik di Libanon dan Laos.
Saat perang saudara pecah di Kongo, Hammarskjöld membantu meminta pasukan PBB dikirim ke daerah itu dan secara pribadi dia mencoba menengahi mereka yang bertikai.
Selama salah satu misi ini, pada 17 September 1961, Hammarskjöld terbunuh dalam kecelakaan pesawat di daerah yang kini Zambia.
4. U Thant
asal Byrma/Myanmar (1961-1971)
Maha Thray Sithu U Thant (22 Januari, 1909 – 25 November, 1974) adalah seorang diplomat dari Myanmar dan juga Sekjen PBB yang ke-3, mulai tahun 1961 sampai dengan 1971.
Dia terpilih menduduki posisi ini ketika Dag Hammarskjöld, Sekjen PPB yang ke-2, tewas dalam kecelakaan pesawat pada bulan September 1961.
5. Kurt Waldheim
asal Austria (1972-1981)
Kurt Josef Waldheim (21 Desember 1918-14 Juni 2007) adalah seorang diplomat Austria dan politikus konservatif.
Dia menjabat Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (1972-1981) dan Presiden Federal Austria pada periode 1986-1992. Dia adalah mantan presiden Austria tertua dan mantan Sekjen tertua untuk Perserikatan Bangsa-bangsa.
6. Javier Pérez de Cuéllar
asal Peru (1982-1991)
Javier Pérez de Cuéllar de la Guerra (lahir 19 Januari 1920 di Lima) adalah diplomat Peru yang menjabat sebagai Sekjen ke-5 Perserikatan Bangsa-Bangsa dari 1 Januari 1982 sampai 31 Desember 1991.
Pada 31 Desember 1981, Pérez de Cuéllar menggantikan Kurt Waldheim sebagai Sekjen PBB untuk masa kedua pada Oktober 1986.
Selama dua masa jabatannya, dia memimpin mediasi antara Britania Raya dan Argentina. Dia juga menengahi perundingan buat kemerdekaan Namibia, konflik di Sahara Barat antara Maroko dan Front Polisario, serta isu Siprus. Masa jabatan keduanya sebagai Sekjen berakhir pada Januari 1992.
7. Boutros Boutros-Ghali
asal Mesir (1992-1996)
Boutros Boutros-Ghali (lahir di Kairo, Mesir, 14 November 1922) adalah sekjen PBB yang keenam. Dia berasal dari Mesir dan menjabat sebagai Sekjen PBB dari Januari 1992 hingga Desember 1996.
8. Kofi Annan
asal Ghana (1997-2006)
Kofi Atta Annan (lahir 8 April 1938 ) adalah diplomat asal Ghana yang menjadi sekjen ketujuh Perserikatan Bangsa-bangsa pada periode 1 Januari 1997 hingga 31 Desember 2006 untuk dua kali masa jabatan lima tahunan.
Dia pernah meraih Hadiah Nobel Perdamaian pada 2001. Sejak Juni 2007, dia memimpin Aliansi untuk Revolusi Hijau di Afrika, sebuah organisasi yang bertujuan meningkatkan hasil produksi pertanian dan perkebunan di Afrika sekaligus melawan kelaparan, kekurangan persediaan air bersih, dan erosi tanah.
Organisasi itu dibentuk tahun 2006 oleh Yayasan Bill dan Melinda Gates serta Yayasan Rockefeller dengan dana bantuan 150 juta USD.
Pada 13 Desember 1996, Annan terpilih oleh Dewan Keamanan PBB sebagai Sekretaris Jenderal dan dikukuhkan empat hari kemudian lewat pemungutan suara di Majelis Umum.
Annan segera mengambil sumpah jabatan dan memulai masa jabatannya yang pertama sebagai Sekretaris Jenderal pada 1 Januari 1997.
Annan menggantikan Sekretaris Jenderal Boutros Boutros-Ghali dari Mesir, yang berakhir masa jabatannya. Dia menjadi orang pertama dari sebuah negara Afrika Hitam yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal.
Masa jabatan Annan sebagai Sekjen diperbarui pada 1 Januari 2002, dalam sebuah penyimpangan yang tidak lazim dari kebijakan yang tak resmi.
Jabatan ini biasanya berotasi di antara benua, masing-masing dengan dua masa jabatan. Karena pendahulu Annan adalah Boutros-Ghali yang juga berasal dari Afrika, Annan biasanya hanya akan menjabat satu masa jabatan. Perpanjangan masa jabatannya menunjukkan popularitas Annan.
9. Ban Ki-moon
asal Korea Selatan (2007-2011)
Ban Ki-moon (lahir di Eumseong, Chungcheong Utara, Korea, 13 Juni 1944) adalah seorang diplomat Korea Selatan (Korsel) dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa saat ini. Dia menggantikan Kofi Annan yang telah menyelesaikan masa jabatannya pada 1 Januari 2007.
Pada 13 Oktober 2006, dia terpilih menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa yang kedelapan pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa dan dilantik pada 14 Desember 2006.
Pada Februari 2006, Ban menyatakan pencalonannya untuk menggantikan Kofi Annan sebagai Sekretaris Jenderal PBB pada akhir 2006. Ini kali pertama seorang Korsel mencalonkan diri dalam pemilihan jabatan tersebut. (bbs/kk.us)