Karo, (Analisa). Tiga Rayon di Kabupaten Karo mengalami pemadaman listrik total, karena terbakarnya peralatan (kubikel) yang ada di Gardu Induk di kabupaten tersebut. Ketiganya yakni Tiga Binanga, Berastagi dan Kabanjahe.
Belum diketahui penyebab terbakarnya kubikel gardu induk di Karo tersebut, karena masih dalam penyelidikan.
Sementara pemadaman terus berlangsung selama beberapa hari di tiga rayon tersebut, karena peralatan yang terbakar memakan waktu paling cepat selama tiga hari untuk perbaikannya.
"Paling cepat tiga hari perbaikannya, jadi pemadaman terus berlangsung. Info yang kami dapat petugas hingga kini masih di lokasi berupaya memperbaikinya, sebelumnya juga dibantu dinas pemadam kebakaran," sebut Deputi Hukum dan Humas PLN Wilayah Sumatera Utara (Sumut), Mustafrizal, kepada wartawan via seluler, Senin (29/2) malam.
Ia mengatakan, ketiga rayon itu memiliki 75 ribu pelanggan PLN Wilayah Sumut, yang harus mengalami pemadaman listrik untuk beberapa hari ke depan karena tidak dialiri listrik sebesar 28 MW (megawatt) karena peristiwa itu.
Kejadian terbakarnya kubikel pada gardu induk itu, tegasnya, berlangsung sekira pukul 15.00 WIB kemarin.
“Kalau pemadamannya terus berlanjut selama beberapa hari, tapi bukan pemadaman bergilir. Karena listrik di kawasan tersebut tidak bisa disuplai dari kawasan lainnya.
Kecuali di kawasan Tiga Panah dan Merek sudah mendapat suplai dari Gardu Induk Siantar sehingga di sana sudah nyala listriknya," katanya.
Ditanya mengapa dari kawasan lain tidak bisa mensuplai, Mustaf menerangkan, jika gardu induk rusak atau terbakar kawasan tersebut tidak bisa langsung mendapatkan suplai listrik dari wilayah lain meski pembangkitnya sama.
Kecuali, yang terbakar transmisi (kabel tegangan tinggi), seperti transmisi Belawan-Binjai yang terbakar di Sicanang-Belawan beberapa waktu lalu, kawasan Binjai padam sehingga listriknya bisa secepatnya mendapat suplai dari lokasi lain.
"Kalau pembangkitnya memang menyatu (interkoneksi), tapi aliran listriknya disalurkan melalui transmisi ke masing-masing gardu induk," ujarnya. (dn)