Tradisi Pohon Mei Hua hingga Kimkit

Medan, (Analisa). Merayakan tahun baru Imlek, sejumlah etnis Tionghoa tentunya memiliki beragam tradisi budaya yang sejak turun temurun diwarisi ke setiap generasi dan diyakini mampu memberi kebaikan dan keberuntungan bagi setiap manusia yang melakukannnya.

Salah satunya tradisi membeli pohon bunga Mei Hua. Bunga Mei Hua sendiri memiliki bunga yang kecil-kecil berwarna merah muda dengan kombinasi keputih-putihan. Seorang warga Tionghoa Calvin (24) mengungkapkan tradisi membeli pohon bunga Mei Hua telah menjadi sebuah tradisi setiap tahunnya di keluarganya saat perayaan tahun baru Imlek. Pohon Mei Hua biasanya akan diletakkan di ruangan rumah dan terkadang ditambahi hiasan dengan berbagai dekorasi seperti pernak-pernik aksesoris, seperti angpau dan lampion yang dibuat melalui kertas berwarna merah dengan ukuran kecil sebagai pelengkap dekorasi.

 "Pohon bunga ini tidak hanya sekadar pelengkap dekorasi ruangan saat Imlek saja, pohon Mei Hua juga diyakini sebagai lambang harapan, keuletan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Karena keunikannya, ternyata pohon Mei Hua di negara asalnya Tiongkok mampu berkembang di sepanjang musim, tak peduli musim dingin atau musim panas sekalipun," ujar Calvin, Senin (8/2).

Tradisi Pohon Kimkit

Tidak hanya memajang pohon bunga Mei Hua pada saat perayaan tahun baru Imlek. Pohon Jeruk atau disebut Kimkit  menjadi sebuah tradisi lain pada saat perayaan tahun baru Imlek. Jeruk sendiri dalam bahasa Mandarin diartikan "chi zhe,” yakni chi artinya rezeki dan zhe berarti buah. 

Titin (38) pedagang pohon dan bunga yang terdapat di sepanjang Jalan Haji Adam Malik, mengatakan perayaan tahun baru Imlek menjadi berkah tersendiri baginya ketika menjual pohon jeruk Kimkit atau biasa disebut jeruk kesturi. Pohon Jeruk yang dijual pun beragam dari ukuran dan harganya. "Pohon Jeruk ini sengaja didekorasi dengan pernak pernik merah di setiap rantingnya, karena berkaitan juga dengan tradisi perayaan tahun baru Imlek, dan biasanya etnis Tionghoa yang banyak membelinya," ujarnya.

"Banyak yang bilang juga semakin banyak buah di satu pohonnya, akan semakin melimpah rezeki dan keberuntungan yang didapat si pemiliknya, serta sifat buah yang tumbuh berkumpul dianggap sebagai lambang keharmonisan keluarga. Biasanya pohon jeruk ini diletakkan di pekarangan depan rumah," ungkap Titin. (batu)

()

Baca Juga

Rekomendasi