Pesona Gamestone

Sisi Magis dan Psikologis Batu Akik

Oleh: Sari Ramadhani

SETIAP orang, baik pria maupun wanita akan merasakan sensasi berbeda ketika mengoleksi batu akik atau gemstone. Ada dua sensasi yang biasa dirasakan para kolektor dari batu kesayangannya, yakni dari sisi magis (supranatural) dan sisi psikologis. Pengelompokan keduanya didasari pemikiran berbeda sang kolektor dalam mencintai batu-batu kesayangannya.

Kolektor yang memandang gemstone berdasarkan kekuatan supranatural (magis) biasanya meyakini batu-batu itu dapat memberikan efek tersendiri baginya. Misalnya efek mistis yang dapat menghindarkan orang dari maut yang menjelang. Percaya tidak percaya, di zaman sekarang ini masih banyak masyarakat yang mempercayai bahwa beberapa jenis batu memiliki daya tarik kuat untuk melidungi seseorang dari kejahatan.

Seorang pedagang batu di Pasar Gemstone, Jalan Kapten Maulana Lubis, Muhammad Siddik mengatakan, manfaat supranatural batu-batu itu tergantung masing-masing individu. Ada yang merasa sehat dan bugar ketika memakai salah satu jenis batu kesayangannya, atau bahkan ada yang merasa kebal terhadap apapun. Jika berpikir berdasarkan logika, hal itu tidak akan mungkin terjadi, karena batu hanyalah benda mati. Namun, tak sedikit orang yang percaya akan khasiat batu magis nan mujarab ini.

“Ya percaya tidak percaya. Tetapi ada saja orang yang mencari batu ini. Jenisnya pun bermacam-macam. Ada yang untuk menambah vitalitas dan keperkasaan, penangkal racun, kekebalan dan masih banyak lagi khasiat lainnya,” beber pria berumur 55 tahun ini.

Jenis Batu Supranatural

Siddik menyebutkan, bahkan ada beberapa dari jenis batu berkekuatan supranatural itu yang dijual di tokonya. Misalnya, Batu Mani Gajah. Batu ini disinyalir mampu membuat pria menjadi perkasa dan meningkatkan vitalitas saat dipakai sebagai cincin ataupun liontin. Batu ini lebih banyak digunakan oleh kaum Adam. Pada umumnya, Batu Mani Gajah berwarna putih dan kuning.

Tak hanya itu, masih banyak batu lain yang memiliki khasiat yang tak disangka-sangka orang awam. Batu Mestika Lipan, misalnya, diduga akan menjadi penangkal racun bagi orang yang memakainya. Jadi, jika ada orang yang ingin meracun yang sedang menggunakan batu itu, maka racunnya tidak akan mempan dan berbalik kepada orang jahat yang ingin meracun tersebut. Kemudian, kalau batu itu diletakkan di dalam air minum, maka orang yang sudah terkena racun akan sembuh jika meminum air itu.

"Kalau batu tersebut diletakkan di dalam air yang akan diminum orang yang sudah terkena racun, maka akan jadi penawar dan racunnya akan pudar. Batu ini juga ampuh sekali untuk santet," ungkap lelaki berkulit gelap tersebut.

Adapula batu dengan nama Mestika Ular yang fungsinya hampir sama dengan Mestika Lipan sebelumnya. Kemudian, ada kira-kira lima jenis batu supranatural lainnya yang juga terkenal di kalangan masyarakat Indonesia dengan kekuatan magisnya. Di antaranya, jenis Batu Akik Kelapa yang diduga kuat dapat mempermudah rezeki dan melancarkan usaha bagi seseorang yang memakainya.

Batu Badar Besi, batu berwarna hitam keabu-abuan yang tidak tembus cahaya ini dipercaya memiliki kesaktian untuk menyelamatkan seseorang dari segala macam senjata, perlindungan dari segala gangguan jin, setan maupun manusia yang berniat jahat. Batu ini juga berguna menolak sihir, ilmu hitam dan membawa keberuntungan dalam hidup. Orang yang memakai batu ini, jika bertemu dengan orang berilmu hitam, maka ilmu hitam itu langsung tersedot dan musnah. 

Batu Pandawa Lima, batu ini disinyalir memiliki kesaktian untuk keselamatan perjalanan di darat, laut dan udara. Jika dalam peperangan, senjata musuh tidak dapat melukai si pemakai batu, pemakainya diberi kekuatan hati dan perasaan. Batu berwarna putih susu ini juga membawa keberkahan jiwa, harta benda, meningkatkan derajat, pangkat dan jabatan jika terus menerus dipakai.

Batu Puser Bumi, batu dengan motif seperti lingkaran di tengahnya ini dipercaya dapat membantu seseorang mengintrospeksi diri lebih jelas, melihat dunia melalui sudut pandang yang lebih luas. Pengguna batu juga diberi perlindungan dari segala macam musibah, membawa keberuntungan hidup dan kesuksesan dalam setiap usaha.

Batu Kluweng Jagat, diduga berasal dari hutan belantara dan muara yang angker. Batu jenis ini juga ditemukan di tengah-tengah laut yang sangat dalam. Batu berwarna putih seperti kerikil dengan lubang ditengahnya ini dipercaya dapat memudahkan datangnya rezeki, sebagai pelaris dalam berdagang atau usaha, membawa keberkahan dan kemakmuran seisi rumah bila ditaruh di atas pintu. Lubang pada batu ini memiliki kekuatan yang dapat menyentuh perasaan bangsa gaib yang merupakan pintu masuknya rezeki. Pemilik batu selalu diberikan keberuntungan dalam hidup. 

Tidak Selalu Keindahan

Ketua Asosiasi Pecinta Batu Permata Sumatera Utara (APBPSU), Marojahan Batubara mengatakan, kebanyakan kolektor dalam kelompok ini tidak mengutamakan nilai keindahan dari batu yang dimilikinya, tetapi lebih menonjolkan sisi magisnya. Jika batu itu dipercaya kuat memiliki sisi magis yang ampuh bagi kehidupan si pemakainya, maka mereka lebih memilih batu itu, meskipun bentuknya tidak indah.

"Ada kadang-kadang bentuknya gelap dan aneh, kadang pun batunya masih kasar. Ada juga yang tidak dipoles. Bentuk-bentuk yang masih jauh dari keindahan itu tetap dipakai. Ketika bertransaksi, para kolektor tidak menyebutnya harga, tetapi mahar. Berbeda dengan gemstone yang lain, seperti Bacan, Kalimaya dan yang lainnya. Harganya bervariasi dan tidak terlalu mahal," komentarnya.

Berbeda dengan kolektor yang memandang batu berdasarkan nilai keindahan (estetika), kolektor jenis ini biasanya merasakan perbedaan secara psikologis ketika mengenakan gemstone. Orang-orang kategori ini akan merasa tampan dan cantik jika mengunakan batu kesayangannya. Merasa auranya lebih terbuka jika memakai liontin atau cincin. Bukan karena sisi magisnya, tetapi memang perasan itu timbul dari keindahan gemstone itu sendiri. Terpancar dari kilauan batu yang dipoles apik oleh sang penggosok batu. Atau bersejajar indah dalam ikatan peraknya yang pas dipandang mata.

"Batu-batu ini dapat meningkatkan kepercayaan diri secara drastis. Malah mereka akan merasa ada yang kurang jika sehari saja tidak memakai cincin atau liontin batu kesayangannya. Kolektor jenis ini lebih memandang batu berdasarkan keindahannya, bukan kekuatan supranaturalnya," tutup pria paruh baya ini.

()

Baca Juga

Rekomendasi