Belanda Punya Ciri Khas Sangat Kreatif

NEGARA Belanda adalah sa­lah satu negara di Eropa yang me­ru­pakan salah satu negara yang paling berkesan dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Sebuah perusahaan partikelir dari Negara Belanda yang disebut se­bagai VOC telah sukses memo­no­poli perekonomian negara Indo­ne­sia selama bertahun-tahun. Ti­dak hanya secara eonomi, Belan­da juga menjajah bangsa Indonesia secara politik. Hal itu membuat Be­landa memiliki banyak pe­nga­ruh di Indonesia di berbagai bidang.

Belanda sendiri, jauh sebelum menjadi sebuah negara adidaya dan me­lakukan dominasi terhadap ber­bagai negara merupakan negara yang berada di bawah kekuasaan Karl V. Karl V yang merupakan Kai­sar Romawi Suci.

Selain itu ia juga merupakan Raja Spanyol, Naples, dan Sisilia, serta penguasa wilayah Burgundi. Wilayah kekuasaannya yang sa­ngat luas sering disebut sebagai "in which the sun does not set" (di ma­na matahari tak pernah teng­gelam).

Pada tahun 1555, Raja Philip II menggantikan ayahnya menjadi pe­nguasa atas Belanda, dan mem­perkuat kekuasaan atas Spa­nyol. Tidak hanya dalam politik, dalam ke­agamaan pun ia mencoba mem­per­kuat kekuasaan dari Gereja Ka­to­lik Roma.

Sayangnya hal ini mendapat per­lawanan tak hanya dari penganut Pro­testan tapi juga bangsawan Ka­to­lik hingga terjadi pembe­ron­takan.

Pada 1581 negara-negara Belan­da bagian utara menolak peme­rin­tahan Raja Philip II, sehingga pada 1588 terbentuklah Republik Tujuh Negeri Belanda. Kekuasaan paling tinggi dipegang oleh De­wan Ge­nerik nan terdiri dari wakil ketu­juh provinsi.

Pada abad ke 17, Republik ini mulai berkembang dan menjadi pen­jelajah bahari nan mahir serta penguasa ekonomi. Pada saat itulah negara ini mengalami zaman ke­ema­san­nya. Perusahaan-perusa­haan internasional mulai berkem­bang di sini, salah satunya VOC.

Kejayaan ini membuat Belanda membentuk koloni di berbagai tempat, salah satunya ialah di Indo­nesia. Akan tetapi, Belanda juga pernah menjadi negara di bawah kekuasaan Kekaisaran Perancis oleh Napoleon Bonaparte. Namun, bisa segera melepaskan diri dan memulihkan perekonominannya.

Sayangnya pada abad ke-19, Be­landa dikatakan sangat “lam­ban” dalam melakukan proses indus­trialisasi. Hal ini dikarenakan ke­ber­gantungannya akan infras­truk­tur air serta kekuatan angin.

Pada masa Perang Global I dan Pe­rang Global II negara ini bersifat net­ral. Sayangnya Mei 1040, men­jelang Perang Dunia II, Belanda ditaklukkan oleh Nazi. Mereka memaksa pemerintah Belanda buat mendukung negara-negara poros.

Nazi yang ketika itu berkuasa, mem­bunuh 100.000 Yahudi-Be­lan­da. Hingga pada akhirnya, seku­tu menjalankan operasi militer buat membebaskan Belanda dari Nazi. Selepas perang, secara ekonomi negara ini memiliki kemajuan yang sangat pesat. Bahkan, selain men­jadi anggota Benelux dan Ko­mu­nitas Eropa, negara ini juga menjadi bagian dalam keanggotaan NATO.

Pendiri

Belanda ialah salah satu negara pendiri Uni Eropa dengan memiliki 12 kawasan administrasi. Ke 12 kawasan itu dinamakan provinsi, yaitu Groningen, Friesland/Frys­lân, Drenthe, Overijssel, Flevoland, Gelderland, Utrecht, Noord-Holland (Holland Utara), Zuid-Holland (Holland Selatan), Zeeland, Noord-Brabant (Brabant Utara), Limburg.

Setiap daerah terbagi atas kota-kota (gemeenten). Ada beberapa pu­lau di Karibia yang berada di ba­wah pemerintahan Belanda, yaitu Antillen Belanda dan Aruba.

Negara Belanda disebut juga de­ngan Kerajaan Tanah. Hal ini di­karenakan permukaan tanahnya yang sangat rata. Selain itu, negara ini juga sangat unik, sebab letaknya berada hampir 1 meter di bawah permukaan laut.

Permukaan paling tinggi dari ne­gara ini ialah Vaalserberg, yang berada di Provinsi Limburg.

Daerah berbukit ini memiliki ke­tinggian 321 meter. Untuk wila­yah dengan permukaan yang teren­dah ialah Nieuwerkerk aan den IJs­sel. Kawasan ini letaknya berada 6.76 meter di bawah permukaan laut.

Meskipun tanah di Belanda me­ru­p­akan dataran rendah yang bera­da di bawah permukaan Laut, na­mun negara ini memiliki ba­nyak bendungan serta dinding bahari mengelilinginya.

Salah satu bangunan yang ter­kenal ialah adanya epilog tang­gul yang berguna buat memisahkan Da­nau IJssel dengan Bahari Wad­den. Tanggul ini memiliki le­bar 90 meter dan panjang 32 km.

Negara ini memiliki arah angin menuju barat daya. Hal ini mem­buat Negara Belanda memi­liki musim panas yang dingin serta musim sejuk yang sedang.

Negara Belanda sendiri terletak di bagian Eropa barat laut. Sebelah timurnya berbatasan langsung de­ngan Jerman, sedangkan di sebelah se­latan berbatasan dengan Belgia. Ne­gara ini memiliki ibu kota Ams­terdam.

Sistem pemerintahannya ada­lah monarki konstitusional. Sistem ini mengakui adanya raja atau kai­sar, namun raja hanya menjadi sim­bol, dengan pemimpin peme­rin­­tahan perdana menteri.

Hak

Sejak 1980 hingga saat ini, pe­merintahan Belanda dipegang oleh Ratu Beatrix Wilhelmina Armgard. Ia telah menunjuk seorang wakil dalam menjalankan kekuasaan le­gislatif sebagai anggota Majelis Ren­dah. Anggota Majelis Rendah ini memiliki hak inisiatif buat me­nga­jukan rancang­an undang-undang.

Negara Belanda sendiri telah memiliki perekonomian yang maju dan terbuka. Aktivitas ekonomi pri­mer di Belanda terdiri dari pem­ro­sesan makanan, bahan kimia, pem­ro­sesan minyak, serta pembuatan mesin listrik.

Bahkan, meskipun sektor per­ta­nian di Belanda hanya menye­dia­kan peluang pekerjaan kurang dari 4% jumlah penduduk, peme­rin­tah Belanda sanggup buat meng­ha­silkan kelebihan dalam industri makanan untuk diekspor.

Tidak hanya itu, negara ini bah­kan mendapat urutan ketiga se­telah Amerika Serikat dan Pe­rancis, da­lam daftar pengekspor makanan.

Masyarakat di negara ini ada­lah masyarakat yang sangat kreatif. Ba­gaimana tidak, mereka dapat hi­dup di daerah yang berada di ba­wah permukaan air laut. Hal ini mem­perlihatkan bagaimana ke­cang­gi­han teknologi mereka dan kecer­da­san mereka.

Terlihat dari bendungan yang mereka buat, dinding air yang me­lin­dungi negaranya dari kebanjiran serta teknik penyulingan air mere­ka. Bahkan mereka dengan sangat cer­das menggunakan air bahari yang melimpah buat menghasilkan listrik.

Masyarakat Belanda terkenal sa­ngat tepat waktu. Mereka tak pernah ter­lambat, dan selalu mencatat jad­wal mereka pada sebuah buku agen­da. Untuk itu, ketika akan berjumpa de­ngan seseorang terlebih dahulu me­reka akan membuat janji ber­temu. Waktu sangat efektif sekali me­reka manfaatkan.

Melihat sejarah negara ini yang be­gitu panjang, mungkin sedikit tak mengherankan mereka bisa men­­jajah negara Indeoneisa dengan begitu lama. Tidak bisa dipungkiri, dengan penjajahan tersebut, hasil dari kreativitas mereka dapat orang nikmati sekarang ini.

Mulai dari adanya bendungan buat penampunangan air hujan, rel kereta yang menembus hutan dan menghubungkan beberapa kota. Belum lagi pembuatan jalan A­nyer - Panarukan yang sebenarnya memakan banyak korban jiwa.

Bahkan sistem hukum Indonesia juga mengikuti sistem hukum Belanda. Tidak hanya itu, dari segi arsitek, Indonesia memiliki ba­nyak peninggalan Belanda yang masih dilestarikan hingga sekarang. Dan tak heran pula bahwa pemuda ne­gara ini sebenarnya mengenal pen­didikan dan ilmu pengetahuan dari bangsa Belanda. (bsc/ar)

()

Baca Juga

Rekomendasi