Airlander 10 Siap Lakukan Penerbangan Perdana

PESAWAT hybrid atau gabungan dari pesawat bersayap dan zeppelin yang dikenal mirip balon udara, Airlander 10 siap menjalani serangkaian uji coba kelayakan terbang di Inggris. Airlander 10 juga diklaim bisa dimasuki sebuah pesawat komersial. Airlander 10 dibuat oleh perusahaan Inggris Hybrid Air Vihicles (HAV) yang dana pembuatannya sepenuhnya berasal dari pemerintah Amerika.

Pesawat ini memiliki luas setara dengan satu lapangan sepakbola dan ketinggian sama dengan enam bus bertingkat. Serangkaian uji coba kelaikan terbang akan dilakukan di bandara Cardington, Bedfordshire setelah sayap dan mesin sudah terpasang.

Guna mendapatkan kelayakan terbang dari Civil Aviation Authority dan European Aviation Safety Agency, Airlander 10 terlebih dahulu harus  memiliki pengalaman terbang selama 200 jam.

Desainer dan produsen kapal terbang asal Inggris, Hybrid Air Vehicles, awalnya membuat Airlander 10 sebagai kapal pengintai untuk militer AS. Namun mereka menarik diri dari proyek tersebut karena terlalu mahal.

Chris Daniels, kepala departemen komunikasi perusahaan tersebut mengungkapkan,”Ini seperti melihat kapal terbang di atas Bedforshire pada tahun 1920, dan penampakannya akan membuat lalu lintas terhenti.”

Mengusung konsep satu abad lalu, airship (zeppelin) ini terbilang ketinggalan zaman yang mengalami bencana di Hindenburg tahun 1937 ketika zeppelin Jerman itu meledak dan terbakar saat berusaha berlabuh, menewaskan 36 orang.

Airship ini akan didesain total untuk kendaraan angkutan udara abad 21.

"Satu-satunya masalah yang ada airships gaya lama adalah memiliki banyak awak darat, kemampuan terbatas untuk membawa muatan dan menjadi rentan terhadap kondisi cuaca," ujar HAV kepala kemitraan dan komunikasi Chris Daniels kepada CNN.

Dukungan dari Sejumlah Selebriti

Pesawat ini juga dapat mengatasi dua masalah utama penerbangan, yakni jumlah bagasi yang kecil dan ketahanan terhadap cuaca ekstrim.

“Masalah utama dari pesawat konvensional adalah kapasitas bagasi yang terbatas atau ketahanan terhadap cuaca.

Kami akhirnya mampu mengatasi semua masalah itu dengan konsep baru ini, pesawat hybrid, gabungan pesawat bersayap dan zeppelin,” ungkap petinggi HAV, Chris Daniels.

“Orang-orang akan terperangah. Kami mengharapkan hal yang sama.”

Dia juga menjelaskan bahwa Airlander 10 lebih besar daripada pesawat  A380, tapi hanya bisa terbang lebih rendah dan pelan.

Zapellin tersebut memiliki kecepatan maksimal 148 km per jam, mampu mengudara selama tiga minggu, dan menampung hingga 50 penumpang.

Airlander 10 juga memiliki kemampuan terbang mengudara dalam temperatur yang sangat ekstrem, menjadikannya sebagai kendaraan yang paling memadai untuk melakukan pencarian dan penyelamatan, observasi lingkungan serta pemantauan polisi.

Digerakkan  dengan empat mesin diesel turbo charger, Airlander 10 hanya menghabiskan seperempat bahan bakar yang umumnya digunakan oleh pesawat terbang.

Semula Airlander 10 dibanderol US$ 122 juta, namun setelah AS menarik diri, proyek tersebut dipindahkan ke Inggris, mendapatkan dana US$ 26 juta dari investasi swasta, pemerintah dan bantuan sebesar US$ 12 juta dari Uni Eropa.

Proyek Airlander 10 ini mendapatkan dukungan dari sejumlah selebriti, di antaranya penyanyi Iron Maiden, Bruce Dickinson dan pengusaha Richard Branson. (dm/cnn/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi