Banda Aceh, (Analisa). Harapan masyarakat Provinsi Aceh akan adanya penerbangan langsung pesawat dari Banda Aceh menuju Jeddah, Arab Saudi terutama untuk kemudahan saat menunaikan ibadah umrah tanpa transit lagi, akan segera terwujud dalam waktu dekat.
Rencananya penerbangan langsung perdana maskapai Garuda Indonesia dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar ke Bandara King Abdul Azis, Jeddah, Arab Saudi akan dimulai pada 3 Mei 2016.
“Insya Allah penerbangan langsung perdana Banda Aceh - Jeddah akan dimulai awal Mei nanti. Ini kita buka rute untuk menyahuti tingginya keinginan masyarakat Aceh untuk beribadah umrah dengan penerbangan langsung tanpa transit,” kata General Manager Garuda Indonesia Cabang Banda Aceh, Nano Setiawan kepada wartawan, Selasa (19/4) malam.
Dijelaskannya, penerbangan ini merupakan lanjutan dari penerbangan Solo - Banda Aceh - Jeddah dengan menggunakan pesawat berbadan lebar Airbus 330-300 kapasitas penumpang 360 tempat duduk.
Penerbangan tersebut merupakan penerbangan reguler dua kali seminggu yaitu hari Selasa dan Kamis. Untuk tahap awal penerbangan dimulai tanggal 3 Mei sampai dengan tanggal 9 Juni 2016.
“Rencana penerbangan perdana umrah akan dilepas oleh Gubernur Aceh pada 3 Mei 2016 di Bandara SIM. Harga promo Banda Aceh-Jeddah pulang pergi (PP) sebesar Rp11.555.000,” jelas Nano Setiawan usai bertemu Gubernur Zaini Abdullah.
100 Tempat Duduk
Alokasi tempat duduk untuk jemaah umrah Aceh diberikan sebanyak 100 tempat duduk. Sisanya diisi dari Solo, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya sebanyak 260 tempat duduk. Jam terbang Banda Aceh-Jeddah hanya ditempuh dalam waktu 7 jam 45 menit. “Sangat singkat dibandingkan harus melalui daerah lain,” sebutnya.
Nano menambahkan, penerbangan langsung Garuda Indonesia Banda Aceh-Jeddah mempunyai keuntungan di mana jemaah umrah khususnya tidak perlu transit lagi di Medan, Jakarta dan Kuala Lumpur.
Termasuk di dalamnya jemaah umrah yang sudah lanjut usia sangat terbantu, dan juga penanganan bagasi jemaah. Penerbangan awal ini disesuaikan dengan kondisi pasar umrah, di mana pada saat memasuki bulan puasa tidak ada jemaah umrah yang berangkat.
Jadwal penerbangan, baik jadwal berangkat dari Banda Aceh sore hari pukul 15.55 Wib dan jadwal tiba di Banda Aceh pagi hari pukul 10.00 Wib sangat sesuai dan dapat membantu jemaah umrah yang ada di sejumlah kabupaten/kota seperti Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, Pidie Jaya, Bener Meriah, Bireuen, Takengon, Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya dan daerah lain untuk bisa berangkat dari daerah masing-masing dalam satu hari.
“Jemaah juga bisa menampung dari Medan dan Jakarta dengan Connecting Flight yang sangat fleksibel. Apabila memang harus menginap , kita bisa minta bantuan untuk menggunakan fasilitas Asrama Haji untuk menampung jemaah umrah,” terangnya. (mhd)