Oleh: Maulana Syamsuri.
Profesor Psikologi dari Universitas Indonesia, Sarlito Wirawan Sarwono . menulis tentang Dorce Gamalama , sebagai ibu berjilbab adalah seorang artis serta bisa. Ibu Dorce adalah seorang transgender, jadi tergolong LGBT. Dorce dijuluki filantropis adalah seorang transgender. Jadi beliau adalah tergolong LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender). Tetapi tidak ada yang pernah menentang atau mengajukan komplain tentang beliau. Bahkan berbagai kalangan memuji amal keislamannya.
Jadi ibu Dorce adalah seorang LGBT yang lebih banyak manfaat daripada mudaratnya untuk sesama umat. Demikian tulisan Profesor Psikologi dari Universitas Indonesia yang dimuat dalam Majalah Gatra edisi medio Maret 2016.
Menurut Profesor Psikologi itu, Dorce Gamalama mendapat pencerahan dari Gus Dur, mantan presiden RI. Gus Dur memberinya nasihat agar Dorce bersyukur atas pemberian Allah pada dirinya dan menerima keadaannya serta berbuat baik sebanyak-banyaknya untuk membantu orang lain.
Masih menurut pandangan profesor itu. saat ini banyak cowok pakai anting-anting dan kalung serta berambut panjang. Bahkan ada cowok yang dinamakan cowok metroseksual, yakni cowok yang doyan ke salon, creambath, mancure pedisure maupun ke desainer . Tetapi mereka sama sekali bukan LGBT. Contohnya adalah David Beekam, pesepak bola yang juga foto model dan seorang metroseksual yang jauh dari LGBT.
Profesor psikologi itu telah melakukan penelitian hingga ke Thailand, Di negara itu banyak klinik-klinik operasi kelamin yang legal. Banyak warga negara Amerika datang ke negeri gajah putih itu untuk operasi ganti kelamin. Masih menurut sang profesor itu, banyak negara-negara Amerika latin dan negara-negara Eropa, setiap tahunnya mengadakan festival mardigras, yakni festival para gay dan melegalkan perkawinan sejenis.
Masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir wabah itu akan menular ke negeri ini karena kita memiliki benteng yang sangat ampuh , yakni Pancasila dan UUD 1945 Ketuhanan Yang Maha Esa adalah dinding yang paling ampuh.
Dorce Gamalama lahir di Solok Sumbar sebagai laki-laki, 21 Juli 1963 dengan nama asli Dedi Yuliardi Ashadi. Beliau peraih Book Record Museum Record Indonesia (MURI) setelah meluncurkan 9 album sekaligus hanya dalam waktu 5 bulan. Album ini melibatkan 74 artis membuat Dorce masuk sebagai penerima penghargaan MURI.
Di antara kesibukannya Dorce senantiasa menghadiri majelis taklim atau pengajian dan mengurus Yayasan Dorce Halimatussa’diyah yang menyantuni sekiar 1.600 anak yatim piatu. Selama hidupnya Dorce pernah diundang ke Amerika, Malaysia ,Australia dan beberapa negara Eropa lainnya. Dorce tidak hanya pembawa acara, tapi juga menyanyi dan melawak. Ia mampu membawakan berbagai lagu beirama pop. dangdut dan, rock. Ia juga mampu membawakan lagu berbahasa Inggeris, Belanda, Prancis, Arab dan China.
Dorce memiliki sejumlah panti asuhan yang menampung ribuan anak assuh.
Nama seorang laki-laki, Dedi Yuliardi Ashadi sudah tidak ada lagi.. Yang ada adalah nama seorang wanita bernama Dorce Gamalama, yang sudah amat banyak berbuat kebaikan dan kebajikan untuk sesama umat manusia. Dorce bukan lagi lelaki, tapi seorang wanita sejati. Pantaslah bila saat ini ia mejadi tokoh wanita utama, sebagai Kartini Indonesia masa kini.
Aktivis Nursyahbani idolakan Kartini.
Nama lengkap tokoh aktivis gender yang mengidolakan R.A.Kartini adalah Nursyahbani Katjasungkana. Ia lahir 7 April 1955 di Jakarta. Lulus Sarjana S1 dari Universitas Airlangga tahun 1978 jrusan hukum Setahun kemudain mengambil spesialis hukum kriminal.. Karirnya melejit sejak aktif di LBH Jakarta (1980-1981|, kemudian di LBH Yogyakarta (1981-1982) Kembali akif di LBH Jakarta (1982-1984). Dilantik sebagai Wakil Direktur LBH Jakarta (1984-1987). Dipercaya menjadi Direktur LBH Jakarta (1987-1990). Iapun pernah jadi wakil rakyat di DPR RI periode 2004-2009.
Ia salah seorang yang sangat menentang pengesahan rencana undang-undang Anti Pornografi dan pornoaksi (RUU APP). Nursyahbani sangat terinspirasi oleh RA Kartini. Surat-surat Kartini kepada sahabatnya di Belanda semakin membuat beliau termotivasi dalam membela hak-hak perempuan dengan mendirikan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI).
Nursyahbani adalah seorang pejuang hak-hak perempuan masa kini. Beliau ikut membangun gerakan perempuan sejak sebelum era reformasi. Beliau juga mendrikan LBH untuk perempuan korban kekerasan (LBH APIK) dan perwakilannya ada di 14 provinsi di Indonesia.
Surat-surat Kartini untuk sahabatnya di Belanda memberikan semangat bagi Nursyahbani untuk bekerja selama bertahun-tahun di bidang penegakkan hak-hak perempuan di negeri ini. Beliau pengagum RA Kartini sebagai tokoh emansipasi wanita di Indonesia. Apalagi setelah Presiden Pertama Indonesia, Ir.Soekarno menetapkan melalui surat keputusan Presiden RI No.108 tahun 1964 sejak 2 Mei 1964, Kartini ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan dan menetapkan hari lahir RA Kartini 21 April sebagai hari Kartini.
Buku-buku tentang RA Kartini Letters from Kartini, serta sejumlah buku-buku yang berkaitan dengan RA Kartini yakni Habis Gelap Terbitlah Terang , Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya. Juga buku Panggil Aku Kartini saja. Juga Kartini-Surat-surat kepada Ny.RM Abendanon dan suaminya. Serta Aku Mau Permintaan dan Nasionalisme Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar terpajang paling atas pada rak buku Nursyahbani. Keluarga ayahnya juga adalah pengagum pemikiran Kartini. Sepak terjang Nursyahbani pantas diakui sebagai Kartini masa kini.
Pujiastuti Kartini Bertangan Besi.
Belasan kapal-kapal asing yang mencuri ikan di laut wilayah Indonesia diledakkan atas perintah Menteri Kelautan dan Perikanan Indoensia, Susi Pujiastuti. Susi Pujiastuti kelahiran Pangandaran 15 Januari 1965. Dalam deretan para menteri Kabinet kerja Jokowi - Jusuf Kalla, Susi Pujiastuti adalah satu-satunya menteri yang berpendidkan paling rendah. Susi hanya berpendikan SMP, sementeri menteri-menteri lainnya berpendidkan sarjana, bahkan ada yang bertitel professor. Namun dalam prestasi kerjanya, Susi Pujiastuti dinilai paling berhasil.
Sebelum diangkat sebagai menteri, Susi dikenal sebagai eksportir ikan dan memiliki perusahaan penerbangan. Ia memiliki tidak kurang dari 49 unit pesawat. Sebanyak 179 piliot dibawah komandonya, termsuk 175 pilot asing.
Sebelum diangkat sebagai menteri, jabatan Susi Pujiastuti adalah Presiden Direktur PT ASI Pujiastuti yang bergerak di bidang perikanan dan pemilik PT ASI Pujiastuti Aviation yang merupakan maskapai penerbangan.
Pesawat milik Susi digunakan untuk penerbangan mencapai daerah terisolir akibat bencana Tsunami di Aceh 2004 silam. Disamping sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi memiliki perusahaan PT ASI Pujiastuti Marine, Susi Air, Sekolah Penerbangan, juga sebagai Direktur PT ASI Geosurvey. Jabatan lainnya adalah advisor Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Independent Environmental Activist serta ketua Pembangunan UKM Kadin Indonesia.
Susi Pujiastuti adalah peraih dari 15 penghargaan. Di antaranya penghargaan berupa People of The Year 2013 dari MNC Group. Award For Innovative APEC Women and Economy Summit. Ia juga peraih APEC Award dan lain-lain.
Pantaslah wanita ini mendapat julukan sebagai Kartini masa kini.
Anugerah Untuk Kartini Modern.
Berbagai anugerah sudah diberikan kepada para perempuan Indonesia selaku tokoh emansipasi . Di antara penerima anugerah yang diselenggarakan oleh Semen Indonsia di Grnad City Convex Surabaya adalah Tri Rismaharini , Walikota Surabaya. Tokoh emansipasi wanita ini dikenal gigih memperjuangkan wanita yang selama ini bekerja sebagai PSK menjadi wanita mandiri di kampungnya.
Disamping itu Prof.Dr. Yusti Probowati, seorang psikolog juga menerima anugerah Kartini. Tokoh ini adalah guru besar psikologi forensik pertama di Indonesia. Juga Yuliati Umrah, pembina anak-anak jalanan. Ratna Indah Kurniawati pemberdaya penderita kusta. Maryani Zainal, pendiri pusat Krisis Cahaya Matahari aktif menangani KDRT dan human trafficking. Esthi Susanti Hudiono, lulusan S2 jurusan sosiologi dan Antropologi Uniair pegiat HIV/AIDS serta anak terlantar.
Selain itu ada belasan tokoh peraih Kartini Award karena prestasi mereka. Mereka adalah Okke Hatta Rajasa, Tri Mumpuni, Elvira Rosa Nasution (mantan perenang), Krisnina Maharani atau Nina Akbar Tanjung. Juga ada Sri Rossyati dan Harini Bambang Wajono. Sebelumnya 12 perempaun terinspairati penerima Kartini Award antara lain Herawati Diah, Mien Uno, Erna Witular.
Itulah Kartini-Katini modern masa kini yang aktif memperjuangkan emasiopasi perempuan. R.A.Kartini lahir 21 April 1879 dan meninggal 17 September 1904 pasa usia 24 tahun dikebumikan di Rembang. ***
Penulis adalah sastrawan/Novelis.