“Inti ajaran Islam adalah Alquran dan Hadis, itu adanya di Ushuluddin,” kata Dekan FUSI UIN SU Dr Hj Dahlia Lubis M Ag, kepada Analisa, Sabtu (2/4).
Karena, lanjut Dahlia, Ushuluddin sangat berperan terhadap perkembangan Islam ke depan. Intinya perkembangan Islam ke depan sangat ditentukan oleh alumni-alumni Ushuluddin.
Untuk memenuhi tuntutan itu, FUSI di bawah kepemimpinan Dahlia Lubis terus berupaya melakukan peningkatan dan mutu kurikulum. Terumata peningkatan kualitas dosen. Karena yang akan “dicetak adalah ulama, cendikiawan, pemikir- pemikir politikus muslim, dan tokoh perdamaian dari Perbandingan Agama, harus didukung oleh seluruh perangkat yang ada di FUSI, mulai dati pegawai dan dosen.
“Seperangkat yang ada di FUSI diarahkan kepada tujuan fakultas dengan enam prodi yakni, Ilmu Quran Tafsir, Ilmu Hadis, Aqidah, Filsafat Agama, Perbandingan Agama, dan Politik Islam,” ujar Dahlia didampingi Wakil Dekan I Prof Dr Amroeni Drajat MA, dan Kepala Tata Usaha Dra Zainarti MM.
Dikatakan Dahlia, pihaknya akan melakukan pembenahan besar-besaran bagaimana alumni Ushuluddin berkompetensi sebagai ulama dan ilmuan yang ahli agama, cendikiawan, politikus dan pakar perdamaian muslim. Apalagi Fakultas Ushuluddin adalah satu-satunya di Sumatera Utara.
“Begitu besar tanggung jawab untuk membesarkan Ushuluddin ini harus didukung dengan kekuatan dari berbagai pihak termasuk para alumni. Karena beban berat ini tidak bisa dipikul sendiri. Sehingga apa yang dicita-citakan FUSI dapat terwujud,” ujar Dahlia Lubus.
Saat ini, ujar doktor alumni University Saint Malaysia, berbagai pembenahan dilakukan. Salah satunya adalah peningkatan dosen, peningkatan kurikulum, dan melakukan pemetaan terhadap minat dan bakat mahasiswa. Selain itu juga disiapkan pusat-pusat kajian sesuai program studi.
Kemudian juga ada konsorsium dosen sesuai dengan keilmuannya masing-masing, berkumpul untuk diskusi dan menyatukan pandanga. Bagi mahasiswa dilakukan pengaplingan minat dan bakat melalui angket yang diedarkan.
Langkah selanjutnya akan diberikan bimbingan kepada mahasiswa sesuai minat dan bakatnya dengan harapan selain punya ilmu yang diperoleh dari perkuliahan juga memiliki ketrampilan khusus.
Kampanye
Selain itu, sebagai upaya untuk memperkenalkan sekaligus menarik calon mahasiswa baru, jajaran fakultas akan melakukan kampanye besar-besaran dengan masuk ke madrasah dan pesantren-pesantren. Target yang akan dicapai minimal 10 orang setiap pesantren masuk ke FUSI UINSU.
“Kita akan menjemput calon mahasiswa dari pesantren-pesantren, yang selama ini hanya menunggu,” kata Dahlia. (sug)