Bendungan Persawahan di Namorambe Jebol

Namorambe, (Analisa). Bendungan persawahan petani di Desa Suka Mulia Hi­lir Kecamatan Namorambe, Ka­bupaten Deliserdang jebol karena pihak pengusaha gali­an C meng­gu­nakan alat berat menam­bang tanah di sisi ben­dungan dan bantaran sungai, Kamis (5/5) lalu.

Sekitar 300 hektar areal persawahan petani, yang de­wa­sa ini padinya masih beru­sia 2-4 bulan total kekeringan air, sehingga petani disana me­ngeluh. Jika dalam waktu tu­juh hari bendungan itu be­lum juga diperbaiki untuk me­normaliser debit air­nya, petani khawatir akan menghadapi permasalahan besar.

Menurut pihak petani, usa­ha penamba­ngan galian C ilegal beroperasi beberapa ta­hun lalu dan masih terus me­­lakukan usaha Galian C serta penggalian tanah sudah bera­da pada titik berbahaya, yakni di antara bantaran sungai de­ngan bendungan tali air persa­wahan petani Desa Suka Mu­lia Hilir.

Padahal,ungkap petani, usaha galian C itu berkali-kali diingatkan petani agar mem­ba­tasi areal pengerukan tanah tetapi tidak pernah dihiraukan, sehingga bendungan persa­wahan jebol total yang memu­tuskan aliran air dari bendu­ngan ke areal persawahan.

Menurut petani di Suka Mulia Hilir, ben­dungan persa­wahan itu sangat vital, dan secara prosedur di bawah pe­ngawasan pe­tugas PU Pengai­ran setempat, tetapi petugas berkompeten tidak jeli dalam mengawasi usaha ilegal ini, sehingga petani menjadi kor­ban.

“Ratusan hektar sawah kering, padi terancam mati, dan kami akan menuntut agar masalah ini diusut Polsek Na­morambe dan Kadis PU Pe­ngairan kabupaten,” ung­kap warga.

Camat Namorambe, Surya Bangun Mu­da, SSos, MAP ketika dihubungi Ana­lisa me­lalui telepon selularnya, belum lama ini membenarkan kejadian bendungan persa­wahan di Desa Suka Mulia Hilir jebol. serta areal persawahan kering

“Hal itu sedang diupayakan penyele­sai­an­­nya sehingga target areal persawahan bi­sa di­aliri air,“ ujarnya. (dr)

()

Baca Juga

Rekomendasi