Brastagi, (Analisa). Pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Dusun IV Lembah Surya Desa Lau Gumba Kecamatan Brastagi, Kabupaten Karo dibangun menggunakan APBD 2011 saat ini terbengkalai.
Gedung Pustu yang menghabiskan dana hingga mencapai ratusan juta rupiah lebih itu, tidak difungsikan, sebagaimana mestinya dan disayangkan keberadaanya sia-sia.
Saat dibangun kurang perencanaan, sehingga lokasi Pustu jauh dari lingkungan rumah penduduk membuat keberadaannya tidak dimanfaatkan warga dan sepi pasien berobat.
Wanto, warga setempat mengatakan, keberadaan Pustu semestinya membuat warga senang, sebab tempat pelayanan kesehatan masyarakat cukup dekat, jadi warga tidak perlu jauh-jauh berobat.
Pustu ini pernah beroperasi kurang lebih satu tahun dan bidannya tetapnya ada, namun entah kenapa, selepas pindah bidan itu ke daerah lain, Pustu dibiarkan tanpa ada bidan pengganti, sehingga akhirnya keberadaanya tidak berfungsi lagi, bangunannya juga mulai dijalari rumput.
Bangunan Pustu tidak dioperasikan, pelayanan kesehatan masyarakat tidak berjalan, yang dirugikan tentu bukan masyarakat, tapi pemerintah juga rugi bangunan ini dibangun menggunakan APBD, karena tidak terawat akan rusak dengan sendirinya, ungkap Ida.
Plt Kadis Kesehatan, dr Johanes Sitepu yang dikonfirmasi Analisa, Senin (2/5) melalui telepon seluler mengatakan, Pustu dibangun guna memberikan kemudahan masyarakat akses pelayanan kesehatan dan pihaknya telah menempatkan bidan desa.
Jika memang Pustu di Dusun Lembah Surya Desa Lau Gumba tidak ada bidannya, Dinas Kesehatan akan menempatkan Bidan PTT atau bidan tenaga honorer, katanya.
Menurut beberapa warga setempat ketika dikonfirmasi, mereka enggan berobat sebab masyarakat kurang serasi bila berobat ke Pustu itu, terlebih bidan yang ditugaskan kurang kompetensinya dalam menangani persalinan. (dik)