Oleh: MH Heikal.
Manga merupakan komik yang diperkenalkan pertama kali di Jepang. Diawali pada zaman Edo (1603-1867). Dimana seorang pemahat kayu dan pelukis bernama Katsushika Hokusai (1760-1849), menciptakan istilah “hokusai manga” pada serial sketsanya yang berjumlah 15 serial. Diterbitkan pada tahun 1814. Hokusai berasal dari dua huruf China yang memiliki arti “gambar manusia untuk menceritakan sesuatu”.
Kata manga semakin muncul ke dalam penggunaan istilah umum di Jepang pada akhir abad ke-18. Dengan diterbitkan karya-karya seperti Santo Kyoden buku bergambar Shiji no yukikai (1798). Pada awal abad ke-19 dengan karya-karya seperti Aikawa Minwa ini Manga hyakujo (1814). Buku-buku terkenal Hokusai Manga (1814-1834) mengandung berbagai macam gambar dari sketsa dari seniman terkenal Ukiyo-e Hokusai. Rakuten Kitazawa (1876–1955) pertama kali menggunakan kata manga dalam pengertian modern. Osamu Tezuka (1928-1989) membawa sejarah baru di dunia manga Jepang. Karyanya yang terkenal adalah Tetsuwan Atom, (versi Indonesia dan Inggris: Astro Boy). Manga ini diadaptasi dari novel Treasure Island karya Robert Louis Stevenson.
Sebenarnya kata manga digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang. Sesuai dengan gaya yang dikembangkan di Jepang pada akhir abad ke-19. Manga sendiri dalam bahasa Indonesia berarti “komik” dan “kartun”. Secara harfiah manga memiliki arti gambar aneh atau sketsa spontan. Di kalangan penutur bahasa Inggris, manga memiliki arti komik Jepang. Manga juga dapat merujuk ke animasi. Sejalan dengan penggunaan anime di dalam dan luar Jepang. Istilah “ani-manga” digunakan untuk menggambarkan komik yang dihasilkan dari cels animasi.
Di Jepang, orang dari segala usia membaca manga. Media ini mencakup karya dalam berbagai genre. Aksi-petualangan, asmara, olahraga dan permainan. Sejarah drama, komedi, fiksi ilmiah dan fantasi, misteri, detektif, horor dan bisnis-perdagangan dan lain-lain. Manga biasanya serial di majalah manga besar. Sering mengandung banyak cerita, masing-masing disajikan dalam satu episode kemudian dilanjutkan dalam edisi berikutnya. Jika seri berhasil, bab dikumpulkan dan dapat dipublikasikan ulang pada buku paperback. Biasanya disebut tankobon (istilah untuk volume).
Komik dalam bentuk ini biasanya dicetak di atas kertas berkualitas tinggi. Berguna buat orang-orang yang tidak atau malas membeli majalah-majalah manga yang terbit mingguan. Memiliki beragam campuran cerita dan judul. Dari bentuk tankobon inilah manga biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain di negara-negara lain. Termasuk bahasa Indonesia.
Seorang seniman manga biasanya bekerja dengan beberapa asisten di sebuah studio kecil. Berhubungan dengan editor kreatif dari perusahaan penerbitan komersial. Jika seri manga cukup populer, biasanya dikembangankan menjadi film animasi. Setelah atau bahkan di saat serial manga sedang trend.
Beberapa manga cerita aslinya bisa diangkat berdasarkan dari novel/novelet. Contohnya adalah Basilisk (tidak beredar di Indonesia) berdasarkan dari novel Koga Ninpocho oleh Futaro Yamada. Menceritakan pertarungan antara klan ninja Tsubagakure Iga dan klan ninja Manjidani Koga.
Ada juga mengangkat dari segi sejarah. Sejarah Tiga Kerajaan (The Three Kingdom) seperti Legenda Naga (Ryuuroden) dan sejarah-sejarah Jepang. Kadang ada yang memakai nama yang benar-benar ada, ada juga yang memakai tokoh fiktif.
Untuk beberapa judul yang sukses bahkan telah dibuat versi manusia asli (live action, atau kadang disingkat sebagai L.A. di Jepang). Beberapa judul yang telah diangkat menjadi live action adalah Death Note. Detektif Conan, GeGeGe no Kintaro, Cutie Honie, Casshern, Devil Man, Saigake! Otokojuku dan lainnya.
Lebih lanjut sebagian judul juga akan dibuat remake kembali secara internasional oleh produsen di luar negara Jepang. Seperti Amerika, yang membuat film live action “Dragon Ball” versi Hollywood (20th Century Fox). Kabarnya akan dibuat versi live action dari Death Note oleh pihak produser terkenal.
Penggambaran Manga
Rata-rata mangaka (orang yang menggambar manga) di Jepang menggunakan gaya (style) sederhana dalam menggambar manga. Gambar latar belakangnya hampir semua manga digambar serealistis mungkin. Biarpun gambar karakternya benar-benar sederhana. Para mangaka menggambar sederhana khususnya pada bagian muka, dengan ciri khas mata besar, mulut kecil dan hidung sejumput. Ada juga gaya menggambar lolicon maupun shotacon.
Tidak semua manga digambarkan dengan sederhana. Beberapa mangaka menggunakan style yang realistis, walaupun dalam beberapa elemen masih bisa dikategorikan manga. Seperti contohnya Vagabond, karya Takehiko Inoue. Menonjolkan penggunaan arsir, proporsi seimbang dan setting yang realistis. Tetap, Vagabond dikategorikan manga karena gaya penggambaran mata, serta beberapa bagian yang simpel. Manga juga biasa digambar dalam monochrome dan gradasinya biasa disebut tone.
Untuk komik jangka panjang atau yang memiliki ratusan volume, umumnya seiring dengan perkembangan waktu. Para mangaka akan mengalami perubahan goresan yang cukup signifikan. Contoh yang umum di Indonesia mungkin karaya Hojo Tsukasa yang dari Cat Eyes berubah menjadi seperti dalam City Hunter. Karya lain Ah! My Goddess yang dimulai sejak 1988 dan sampai sekarang masih terus berjalan. One Piece and Naruto pun cukup berubah bila dibandingkan pada goresan volume sebelumnya.
Manga di Indonesia
Penggemar manga di Indonesia semakin hari kian merebak. Penerbit-penerbit manga di Indonesia semakin banyak bertumbuh, antara lain: m&c Comics, Elex Media Komputindo, ReOn Comic, Level Comics dan Koloni.
Manga yang pertama kali diterbitkan di Indonesia disesuaikan dengan gaya baca masyarakat Indonesia. Dimulai dari “kiri ke kanan”. Padahal, manga original dari Jepang dimulai dari “kanan ke kiri”, sehingga untuk manga yang diterbitkan di Indonesia rata-rata tokohnya menjadi kidal karena gambar yang umumnya di flip.
Untuk beberapa manga yang tidak mempermasalahkan keadaan terbalik ini, hal semacam ini tidak terlalu dipermasalahkan. Kerancuan menjadi sangat mengganggu dalam terjemahan manga genre detektif seperti Detective Conan, Q.E.D atau Detective Kindaichi. Sering memberikan informasi/petunjuk. Bahkan sangat menyesatkan pembaca karena pada bagian cerita di bab depan tidak sesuai dengan hasil deduksi/kesimpulan. Tokoh utama maupun fakta yang tergambar dalam cerita. Bahkan dalam suatu buku cerita, kadangkala hanya satu panel yang dibalik (pada bagian deduksi) yang semakin memperparah inti cerita.
Karena banyaknya manga yang diterbitakan di Indonesia sejak dari zaman Doraemon, Candy Candy, Detective Conan. Kungfu Boy yang membanjiri pasar Indonesia berlangsung selama bertahun-tahun dengan distribusi yang cukup teratur. Menyebabkan manga Jepang sangat mudah diperoleh apabila dibandingkan dengan peredaran komik Eropa/Amerika. Eropa relatif lebih susah dan lebih mahal, kecuali Donald Bebek yang masih bisa didapat secara teratur tiap minggunya.
Di Indonesia juga terdapat komunitas-komunitas penggemar manga dan anime. Biasanya mereka berkumpul dan berbagi dengan penggemar lain lewat internet. Berkumpul di suatu tempat untuk berjumpa satu sama lain. Kini, tanpa membeli buku komik, manga bisa dinikmati melalui internet dengan berbagai situs yang tersebar.