Oleh: Azmi TS. KALAU ditelisik banyak pelukis surealis gemar mengkreasikan seni visual sebagai daya ungkapnya. Kreasi senirupa bermunculan. Ada yang meniru bentuk alam nyata, bahkan ada dari alam bawah sadar. Lukisan yang bergerak dari alam bawah sadarnya, memunculkan wujud visual menjadi ekstrim (melawan kenyataan). Terkadang lukisan surealisme penuh dengan simbol yang belum pernah ada di alam nyata. Seperti yang dilakukan Andre Breton atas kreasi seninya yang memanjakan mata melihatnya. Kreasi seni kartunis top dunia Sean Sullivan juga bernafsu untuk mengubah wajah Salvador Dali sebebas itu.
Perihal aksi ekstrim Andre Breton dengan kemisteriannya, terangkum dalam buku Les Champ Magne Tigues karya Philipe Saopaul. Sebuah buku membeberkan corak keindahan lukisan surealisme, yang penuh daya kejut tersebut. Daya kejut visual surealisme banyak menginspirasi kreasi senirupa surealisme Jim Warren, Arno Breker dan Kazuhiro Tsuji. Ekstrimnya lagi Jim Warren yang berani mengubah wajah Salvador Dali (Dalis Double Melting Dream) jadi seribu wajah.
Hal lebih ekstrim Jim Warren pada lukisan “Dali Meltdown”, seenaknya membuat wajah Dali lebih parah, tapi tetap mengedepankan artistiknya. Lukisan “Dali Meltdown”, Jim Warren itu merekayasa wajah Salvador Dali seperti berada dalam posisi memutar (circle) secara total. Wajah itu sengaja dipiuhkan, namun ciri khusus kumis, tatapan mata melotot dan gaya rambutnya masih terasa. Beda pula wajah Salvador Dali dalam (Dali by da Vinci) badan itu milik Monalisa (Leonardo da Vinci).
Secara maknawi kedua karya lukisan itu menunjukkan sindiran mana lebih pantas. Apakah wajah itu mirip Leonardo da Vinci, Salvador Dali atau kembali kepada sang Monalisa sendiri? Kemahiran Jim Warren menyuguhkan ilusi ke dalam mimik wajah Salvador Dali itu tersaji lewat “Dali was God”. Dia mengubah simbol jam milik Salvador Dali menjadi deburan ombak berisikan angka-angka, itu menyiratkan seni paranoianya. Salvador Dali sering juga dikait-kaitkan dengan seorang paranoia (pemimpi hebat).
Karya imaji Jim Warren soal wajah Salvador Dali, sejajar dengan kegilaan ide seni paranoianya tersebut. Kegilaan ide Jim Warren itu juga diikuti patung bergaya surealisme hasil karya Kazuhiro Tsuji. Patung perunggu kreasi seniman Jepang Kazuhiro Tsuji ini terbilang cukup indah dan tak lazim. Ciri khas Salvador Dali seperti kumis panjang melengkung ke atas, jadi idiom lukisan surealistik imajinasi Jim Warren. Bentuk mata bulat, rambut, gestur gaya Salvador Dali sebagai penguat mengejar kemiripan.
Dia memang sering meminjam idiom fotografi, untuk menggarap agar potret wajahnya tersebut mirip. Goresan lukisan surealisme Jim Warren secara visual masih bisa dibedakan dengan karya mosaik. Dia mereduksi alam mimpinya dirangkai jadi satu, lalu visualkannya dalam kanvas tanpa pernah direncanakan. Membuncahnya alam bawah sadar Jim Warren adalah kreasi seni ciptaanya mengemukakan ilusi wajah Salvador Dali.
Permainan ilusi objek menjadikan kreasinya menyerupai sang maestro surealisme Salvador Dali. Kreasi seni Jim Warren seperti itu dapat dikategorikan sebagai lukisan bercorak surealisme imaji. Sapuan kuas kreasinya dibuat sangat halus, penonjolan ilusi lebih dominan. Untuk mencapai goresan pada latar objek, garis itu dibuat samar-samar saja. Komposisi warna dibuat agar kesan efek bayangan yang menerpa objek, bisa juga membiaskan ilusi visual ruang.
Keahlian Jim Warren mengolah ilusi wajah Salvador Dali tersebut, menunjukkan kematangan daya ungkapnya. Sejajar dengan daya ungkap Arno Breker yang mahir membuat patung setengah badan Salvador Dali. Ungkapan patung perunggu Arno Breker itu juga impresif terutama penonjolan garis, bentuk dan gesturnya. Walaupun ukuran patung besar tapi terasa nafas surealisme berhembus kuat dalam kreasi patungnya. Objek patung surealisme itu sungguh unik terutama garis rambut, bentuk wajah berkharismatik Salvador Dali.
Bentuk pesan patung Kazuhiro Tsuji wajah Salvador Dali bisa dipahami sedikit aneh (tak lazim) pada penyangga tubuhnya. Sedangkan Philipe Halsman (fotografer) menyajikan aksi kontroversial Salvador Dali, yang sedang melumuri cat merah pada kedua tangannya. Karya lukisan, patung, karikatur dan fotografi ini juga mengundang tanya, di balik aksi seribu wajah Salvador Dali tersebut. Kreasi seni surealisme dalam wajah Salvador Dali itu menunjukkan bahwa para kreator itu, penggubah yang bebas.
Gubahan bebas wajah nyentrik Salvador Dali, tersaji elok dalam lukisan cat minyak kreasi seni Sean Sulivan. Selain bebas berkreasi mereka dapat menyampaikan pesan- pesan tertentu yang belum terlintas. Dari kreasi seni para seniman tersebut muncullah lintasan nan indah sekaligus berkualitas. Bisa saja kualitas lintasan keindahan itu nyata, atau ada lagi keindahan lebih tinggi bersumber dari alam sadar pelukis tersebut.