Oleh: Dr.Agus Priyatno, M.Sn. Seni siluet tidak banyak ditekuni orang, apalagi dijadikan sebagai profesi. Perlu nyali besar untuk menjadikannya sebagai pekerjaan sehari-hari, apa lagi untuk menghidupi anak-istri dari karya seni ini. Seni siluet kadang tidak dihargai terlalu tinggi. Berbeda dengan lukisan yang bisa mencapai puluhan, hingga ratusan juta, bahkan milyaran rupiah. Karya seni siluet dihargai puluhan ribu, ratusan ribu, paling tinggi beberapa juta rupiah saja.
Menciptakan satu siluet tidak perlu modal besar. Cukup satu gunting kecil, selembar kertas hitam ukuran A4 atau A3, dan bingkai kaca. Modal besarnya ketrampilan sang seniman, untuk bisa menciptakan seni siluet yang benar-benar mirip dengan modelnya, belajarnya puluhan tahun. Jika kita membeli karya seni, bukan harga bendanya yang kita bayar. Melainkan dedikasi sang senimannya untuk bisa menciptakan karya seni terbaik.
Priadji Kusnadi termasuk segelintir seniman siluet profesional di negeri ini. Kemahirannya menciptakan siluet, berupa wajah orang tampak dari samping, membawanya kelililng berbagai negara. Sangat mengagumkan, sebuah siluet berukuran sekitar 40 x 50 cm bisa diselesaikan dalam hitungan menit, di depan modelnya. Dia seorang maestro seni siluet. Berbekal gunting kecil dan lembaran kertas dia menciptakan ribuan siluet.
Tokoh pendiri Akademi Seni Rupa Indonesia di Yogyakarta ini sangat piawai membentuk profil wajah orang. Gunting kecil di tangannya memotong dengan lincah dan cekatan selembar kertas hitam. Dia mampu menciptakan siluet yang memiliki kemiripan serta ketepatan dengan profil wajah sang model. Siluet yang telah selesai dibuat direkatkan pada permukaan kertas putih lalu dibingkai.
Berbagai tokoh terkemuka dari dalam negeri maupun manca negara telah pesan seni siluat pada sang maestro. Mereka memesan untuk dibuatkan siluet wajah dirinya. Pemesan datang dari berbagai kalangan. Anggota dewan perwakilan rakyat, tokoh nasional, pengusaha sukses, artis, hingga konglomerat banyak yang telah dibuat siluet profil wajahnya. Sejumlah tokoh penting datang ke studionya untuk dibuatkan siluet secara langsung.
Dia menghidupi anak dan istrinya dari profesinya sebagai seniman siluet. Ketekunan, konsistensi, integritasnya sebagai seniman siluet membuat dia dikenal berbagai kalangan. Beberapa kali pemerintah Republik Indonesia mengundang dia untuk mengisi berbagai acara promosi Indonesia di luar negeri. Dia mendemonstrasikan kepiawaiannya secara langsung di depan banyak orang di luar negeri.
Dia mendemonstrasikan kemahirannya antara lain di Prancis, Turki, Dubai, Jepang, Singapura, Pilipina, Australia, India, Thailand, Malaysia, serta sejumlah negara lainnya. Ketika gunting kecilnya mulai memoting kertas membentuk siluet, mereka yang hadir terpukau dengan keahliannya. Melalui seni siluat ciptaannya, Indonesia semakin dikenal baik di luar negeri.
Priadji Kusnadi lahir di Yogyakarta tahun 1953, menamatkan sekolah menengah atas di SMA IX Bulungan Jakarta. Tahun 1973 mulai mengenyam pendidikan seni lukis di ITB Bandung. Menjalani profesi sebagai seniman siluet sejak 1975 hingga sekarang. Selain menciptakan seni siluet, juga menciptakan sketsa, karikatur, dan lukisan. Aktif berkarya di studionya di pasar seni Ancol Jakarta.
Penulis dosen pendidikan seni rupa FBS Unimed dan Pengelola pusat dokumentasi seni rupa Sumatera Utara.