Analisadaily (Medan) - Masalah narkoba sampai saat ini menjadi masalah yang luar biasa, karena masalah narkoba diyakini merusak semua kalangan baik masyarakat kota sampai masyarakat pedesaan dan untuk mendapatkannya sangat mudah seperti orang menjual makanan.
Hal tersebut dikatakan oleh salah satu pengamat sosial yang sekaligus juga dosen di Universitas Muhammadiayah Sumatera Utara (UMSU), Arifin Saleh Siregar kepada Analisadaily.com, Selasa (19/7).
Arifin menjelaskan, masyarakat bisa diajak kerja sama dengan penegak hukumnya kalau penegak hukum bersungguh-sunguh memberantas narkoba tersebut. Karena kita juga masih sering melihat ditangkapnya bandar narkoba pada saat penggerebekan di lingkungan masyarakat, namun penegakan hukum tidak tegas.
"Misal, banyak petugas yang bermain-main di pasal tentang narkoba, dimana yang seharusnya status bandar menjadi pemakai. Sementara masyarakat tidak bodoh dan masyarakat itu kritis. Kalau seperti itu kan partisipasi masyarakat menurun untuk memberantas narkoba," jelasnya.
Untuk keuntungan menjual narkoba, Arifin menuturkan bahwa uang yang diperoleh cukup besar, dimana banyak bandar-bandar narkoba menjual narkoba sebagai aset bisnisnya dengan mensiasati peredarannya berbagai cara.
"Nah, disinilah aparat benar-benar tegas memberantasnya. Karena narkoba ini musuh semua kalangan," tuturnya.
Arifin menambahkan, masalah hukum untuk pengguna dan pengedar narkoba sudah layak dan pantas, seperti hukuman mati dan hukuman seumur hidup.
"Namun masih tetap saja terlihat perlakuan yang diberikan bagi mereka (bandar) yang menjalani hukum itu yang tidak pantas karena masih bisa mereka hidup mewah di dalam panjara. Efek jeranya itu tidak ada," tambahnya.