Medan, (Analisa). Sekretaris Daerah Kota Medan, Syaiful Bahri mengatakan dalam rapat finalisasi relokasi pedagang Aksara sudah menemukan gambaran. Direncanakan korban kebakaran Pasar Aksara akan ditampung sementara di area Medan Metropolitan Trade Centre (MMTC) di Jalan Pancing Kabupaten Deliserdang yang lokasinya tidak begitu jauh dengan Pasar Aksara yang terbakar, Selasa (12/7) lalu.
“Relokasi pedagang di sana (MMTC). Diyakini dapat menampung banyak pedagang. Jadi bisa di sana. Pemko juga sudah bertemu dengan Beny Basri selaku pemilik MMTC,” kata Syaiful Bahri di ruang kerjanya, Rabu (20/7).
Menurut Sekda, mengenai lokasi pedagang itu adalah wilayah Deliserdang bukan persoalan, sebab tinggal koordinasi saja dan dijalankan atas kepakatan dan kesepahaman bersama.
Syaiful menegaskan, sesuai arahan Walikota Medan HT Dzulmi Eldin bahwa langkah penyelamatan pedagang korban kebakaran merupakan prioritas Pemko Medan. Karena itu, lanjutnya kami akan utamakan penanganan pedagangnya dulu. Dan sekarang masih dalam persiapan untuk relokasi,”ujarnya.
Ketika ditanya instruksi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla untuk membangun kembali Pasar Aksara sebagai lokasi berjualan. Syaiful Bahri mengatakan Pemko Medan akan melakukan koordinasi secara intensif dengan Pemkab Deliserdang mengingat sebagian lokasi adalah milik mereka.
Menurut Syaiful, Pemko sendiri akan kesulitan untuk membangun kembali lahan tersebut, sebab aset milik Pemko hanya empat ribu meter persegi. Sisanya milik Deliserdang dan pengusaha. “Aset Pemko itu hanya yang menghadap Jalan HM. Yamin. Sisanya punya pengusaha. Jadi saya rasa sulit untuk membangun kembali,”ujarnya kemarin.
Di tempat yang sama, Asisten Pemerintahan, Musadad Nasution mengatakan lokasi yang disiapakan ini cukup strategis dan mendukung. Musadad mengutarakan, komplek MMTC tersebut dulunya memang ingin dibangun pasar modern. “Dulunya memang mau dibangun pasar modern. Jadi lokasinya sangat cocok. Cukup representatif untuk penampungan sementara,”katanya.
Terpisah, Wakil Walikota Medan mengakui Pemko harus berkoordinasi secara aktif dengan Deliserdang untuk rencana pembangunan kembali Pasar Aksara. Akhyar mengakui hal itu akan membutuhkan waktu relatif panjang.
Dia juga tidak menepis akan terjadi penambahan jumlah pedagang ketika proses relokasi dilaksanakan. Walau begitu, kata dia Pemko akan tetap memprioritaskan pedagang yang jadi korban kebakaran sesuai data yang dimiliki sesuai fakta di lapangan.
Akhyar mengatakan telah mengantongi data 738 pedagang Aksara dan Pemko Medan akan lebih mengutamakan para korban. “Kita tempatkan dulu pedagang terdaftar. Kita prioritaskan yang jadi korban kebakaran,” sebut Akhyar. (rmd)