Banda Aceh, (Analisa). Provinsi Aceh mengembangkan tanaman kurma Thailand di kawasan Blang Bintang, Aceh Besar. Pohon kurma yang diketahui sulit tumbuh dan berbuah di Aceh dan Indonesia secara umum karena iklimnya tidak sesuai dengan daerah di negara penghasil kurma.
Tekad untuk mengembangkan kurma ini dilakukan seorang pengusaha asal Aceh, Dr Hilmy Bakar di areal usahanya yang bernaung di bawah” Aceh Integrated Farm Montasik”. Meskipun, sulit, diyakini kurma bisa tumbuh dan berbuah di Aceh. “Sebagai langkah awal, kita tanam 600 batang di areal 60 hektare,” kata Helmy saat penanaman perdana di kawasan Blang Bintang, baru-baru ini.
Penanaman kurma perdana sekaligus percontohan ini dihadiri para petani kurma dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri, kalangan akademisi, dan Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI L Rudy Polandi.
Pangdam IM ikut menanam bibit kurma Thailand di areal perkebunan kurma milik Hilmy Bakar di kawasan dekat Radar AURI, jalan Montasik-Krueng Raya Desa Teupin Batee, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar.
Acara penanaman bibit kurma Thailand dihadiri oleh Prof. Dr. Jasman J. Ma’ruf (Rektor UTU), Dr. Kamal Arief (Arsitektur Heritage Aceh dari Bandung), Mahdi Muhammad (Pekebun Kurma Pelopor di Montasik) dan puluhan penggerak kurma dari kabupaten/kota di Aceh dan luar Aceh.
Yakni, dari Banda Aceh, Aceh Besar, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Jaya, Nagan Raya, Langsa, Sigli, Medan, Jakarta, Jawa Barat. Juga hadir penggerak tanaman kurma dari luar negeri seperti Mekkah dan Madinah, Arab Saudi, Turki, Brunai Darussalam, Malaysia dan Libya.
Pangdam mengaku bangga dan mengatakan untuk membuka ekonomi daerah, berbagai pihak harus bisa mencari peluang yang baik untuk menumbuhkan perekonomian di Aceh. Alhamdulillah, ujarnya, di Aceh sudah bisa menanam kurma, di kebun yang cukup luas dan mudah-mudahan berhasil.
“Ini suatu yang sangat membanggakan, di Aceh sudah bisa menanam kurma. Mudah-mudahan berhasil nantinya dan lima tahun ke depan bisa dipanen,” kata Rudy Polandi.
Dia mengharapkan, masyarakat dapat menanam kurma dengan baik, sehingga pohon kurma ini dapat tumbuh subur dan buahnya dapat dinikmati oleh masyarakat.
Permudah Bibit Masuk
Hilmy Bakar selaku pemilik kebun kurma mengungkapkan, kendala dan kesulitan yang dihadapi dalam pengembangan perkebunan kurma di Aceh maupun Indonesia, terutama masalah memperoleh bibit kurma yang sangat sulit untuk didatangkan dari Thailand.
“Untuk mengembangkan kebun kurma di Aceh kami kesulitan dalam memperoleh bibit kurma untuk masuk ke Aceh. Untuk itu, ke depan dapat diperlancar prosesnya,” ungkap Hilmy.
Dikatakan, pengembangan tanaman kurma dengan bibit yang berkualitas akan jadi percontohan tanaman kurma di wilayah Provinsi Aceh dan Indonesia yang memiliki iklim tropis yang sama dengan iklim di Thailand, apalagi tanah di Aceh sangat subur. “Saat ini ada beberapa daerah yang telah mengembangkan kebun kurma di Provinsi Aceh, seperti Langsa dan Bireuen,” jelas Hilmy.
Dia menambahkan, sebanyak 600 batang bibit pohon kurma asal Thailand ditanam di lahan seluas 60 hektare milik perkebunan kurma Aceh Integrated Farm Montasik ini. Nantinya selama kurang lebih enam tahun setelah masa tanam, pohon kurma tersebut dapat menghasilkan buah baik melalui penyerbukan secara alami maupun dengan bantuan manusia.
Senada dengan Hilmy Bakar, seorang pengelola kebun kurma Aceh Integrated Farm Montasik, Azhar (46) berharap bantuan pemerintah provinsi maupun pusat agar mempermudah izin masuk bibit kurma di Indonesia dipermudah, karena proses pengiriman bibit yang didatangkan dari Thailand masih terkendala dengan proses karantina tanaman yang cukup lama. “Kami berharap kepada pemerintah agar memasukan bibit dipermudah,” ungkap Azhar.
Menurut Azhar, dengan adanya kemudahan proses masuk bibit maka harga juga tidak terlalu mahal. Bibit kurma asal Thailand tersebut sangat bagus yang merupakan hasil olah penelitian bibit dari Inggris. Satu batang bibit kurma sekitar Rp1,5 jutaan.
Sebelum pelaksanaan penanaman bibit kurma tersebut, juga digelar kegiatan silaturahmi dan sosialisasi penanaman kurma antara penggiat kurma Aceh dengan para pekebun kurma di kawasan Montasik, Aceh Besar. (irn)