MENANGIS itu adalah luapan emosi, dianya menggantikan luapan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata atau bahkan lisan tidak sanggup mengungkaannya. Dari bayi sampai orang tua rentapun pernah menangis. Tak jauh beda dengan wanita yang bisa menangis, para pria pun yang terkenal dengan kekokohan hatinya yang pantang menangis pun akan sama ketika mereka menghadapi kejadian atau perasaan yang akan memaksa air mata mereka keluar.
Pria memang butuh alasan yang sangat kuat untuk menangis, atau mungkin kalau digabungkan sekitar sepuluh kali lipat alasan dari wanita menangis baru bisa membuat laki laki menangis. Ada pernyataan yang terlintas tentang tangisan seorang pria yang menyentuh.
Ketika seorang pria menangis karena wanita, maka saat itulah dipastikan wanita itu sangat dicintainya dengan sungguh-sungguh. Perlu diketahui, kaum pria sesungguhnya jauh lebih sering “menangis” namun mereka menyembunyikan tangisnya di dalam kekuatan akalnya.
Itulah sebabnya Tuhan menyebutkan bahwa akal pria dua kali lipat dari akal seorang wanita. Dan itulah sebabnya tidak ada yang terlihat menangis melainkan ketegarannya. Pria menangis karena tanggung jawabnya di hadapan Tuhannya. Dia menjadi tonggak penyangga dalam rumah tangga. Menjadi pengawal Tuhan bagi Ibu, saudara perempuan, istri & anak-anaknya.
Maka, tangisnya pun tidak pernah nampak di bening matanya .. Tangis pria adalah pada keringat yang bercucuran demi menafkahi keluarganya.
Tidak bisa terlihat tangisnya pada keluh kesah di lisannya. Pria “menangis” dalam letih & lelahnya menjaga keluarganya dari kelaparan.
Tidak dapat terdengar tangisnya pada omelan-omelan di bibirnya. Pria menangis dalam tegak & teguhnya dalam melindungi keluarganya dari terik matahari, deras hujan serta dinginnya angin malam.
Tidak nampak tangisnya pada peristiwa kecil dan sepele. Pria menangis dalam kemarahannya, bila kehormatan diri & keluarganya diusik. Pria pun sungguh-sungguh menangis dengan air matanya di kesendiriannya, menyadari tanggungjawabnya yang besar di hadapan Tuhannya.
Alasan Laki Laki Menangis.
Pria terkadang malu untuk menangis karena doktrin “tidak boleh cengeng” itu telah ditanamkan sejak kecil. Namun saat seorang pria dihantam masalah dan duka yang begitu dalam, masihkah ia bertahan dengan doktrin tersebut?
Duka
Tidak. Tidak ada yang salah saat pria menangis. Menangis juga bukan pekerjaan wanita karena dinilai lebih lemah secara perasaan. Jika saat ini seorang pria sedang dirundung duka, lampiaskanlah dengan menangis. Percayalah jika pria mempunyai alasan untuk menangisi sesuatu.
Menangis tanda manusia biasa. Dalam agama apapun, orang yang paling disucikan juga pernah menangis. Dalam penalaran paling sederhana, saat diterpa rasa kehilangan, duka, dan kecewa yang begitu hebat, manusia sudah pasti menangis.
Dengan menangis tandanya orang tersebut masih manusia biasa yang bisa merasakan sesuatu. Boleh-boleh saja membantahnya jika memang ada peraturan tertulis yang melarang pria menangis dalam keadaan sesakit apapun. Tapi ketika diri jatuh dan kembali pada titik nol kemanusiaan Anda, menangis justru akan memberikan penguatan diri karena telah dilampiaskan.
Rasa Kehilangan Yang Mendalam.
Saat kehilangan sesuatu yang begitu dicintai, menangis adalah bentuk rasa sedih yang bisa diungkapkan. Menangislah, karena memang tidak sanggup untuk memikul beban perasaan yang sebegitu beratnya. Putus cinta, perceraian, dan ditinggal orang terkasih ke pangkuan Tuhan adalah beberapa bentuk kehilangan yang paling menyakitkan di dunia ini.
Percayalah, saat menangis, tidak akan dipermalukan karenanya. Saat Pria menangis, maka orang lain pasti akan mendukung dan memberikan penguatan jiwa agar kembali bangkit dari kesedihan itu.
Rasa kehilangan, penyesalan, kekecewaan, dan terharu adalah beberapa alasan yang rasional bagi pria untuk menangis.
Kecewa dan Sakit Hati
Sebagai manusia, rasa kecewa dan sakit hati pasti pernah datang dalam kehidupan. Meskipun kadarnya berbeda-beda, namun saat kekecewaan dan sakit hati timbul dalam keadaan yang paling buruk saat itulah berhak untuk menangis. Ada kalanya segala sesuatu itu terjadi di luar kehendak manusia dan rencana seindah apapun bisa hancur di tengah jalan.
Pilihan
Jika merasa masih mampu untuk tetap tegar dan melaluinya dengan berat hati, boleh saja. Namun jika tidak, menangis juga pilihan yang tidak akan merugikan siapapun. Pria dapat mencurahkannya dalam bentuk doa, atau bicara secara pribadi dengan orang yang sangat dipercaya.
Memohon Maaf Akibat Kesalahan Terbesar.
Hati manusia mana yang tidak pilu saat melihat orang yang paling dicintai menangis karena kecewa dengan kesalahan yang telah diperbuat? Jika betul-betul merasa bersalah dan ingin memohon maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat, menangis dapat menunjukkan seberapa besar ketulusan Anda.
Hati-hati, jangan pernah permainkan tangisan orang yang begitu mencintai Anda dengan air mata buaya dan kelak akan mengulanginya lagi. Karena kesempatan yang telah diberikan pada seseorang adalah kesempatan emas untuk memperbaiki segalanya.
Ungkapan rasa bahagia yang luar biasa.
Melihat Orang Yang Dicintai Menderita. Seorang pria juga bisa menangis ketika melihat orang-orang yang dicintainya menderita. Misalnya saja, kedua orang tuanya mengalami kesulitan ekonomi sehingga memaksa mereka untuk bekerja keras siang dan malam, atau ketika melihat teman-teman terbaring tak berdaya di kasur rumah sakit. Karena Pria tidak akan tinggal diam melihat orang yang dicintainya menderita.
Saat Menikah
Sebagian besar pria pasti menangis ketika sedang melaksanakan pernikahan dengan orang yang dicintainya. Hal itu dikarenakan mereka sadar akan segera menempuh perjalan hidup baru, membangun keluarga sendiri, berusaha hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, dan tidak akan pernah lagi melakukan hal-hal yang dulu sering dilakukan sebelum menikah.
Saat Kelahiran Buah Hati.
Satu hal yang paling ditunggu setiap pasangan sesudah menikah, yaitu memiliki momongan. Tak sedikit, seorang calon ayah menangis ketika buah hatinya dilahirkan. Perasaan haru, bangga dan senang membuat seorang ayah tak kuasa menahan air mata yang berlinang.
Tapi tidak selamanya menangis itu akibat rasa sedih yang menerpa. Menangis juga bisa terjadi saat manusia menerima suatu anugerah yang begitu besar dan tidak disangka-sangka. Meraih kesuksesan, mendapat rezeki yang berlimpah, pernikahan, sampai kelahiran anak bisa dikatakan sebagai momen yang paling membahagiakan dan dinanti oleh setiap orang.
Waktu kebahagiaan itu tiba, pria mana saja boleh menangis karena rasa haru yang meluap dalam benaknya. Tangisan seorang pria bukanlah tanda cengeng, melainkan jiwa besar mengucap syukur atas segala anugerah yang telah diterima. (adc/tmc/ar)