Lhokseumawe, (Analisa). Perum Bulog Sub Divisi Regional Lhokseumawe menggelar operasi pasar beras dan pasar murah gula pasir di depan kantor perum ini, Senin (8/8). Harga eceran tertinggi (HET) untuk beras senilai Rp7.900/kg dan gula pasir Rp17 ribu/kg.
Kepala Perum Bulog Sub Devisi Regional Lhoksumawe, Mulyadi SE, saat dihubungi Analisa mengungkapkan, operasi pasar beras rutin dilaksanakan sedangkan pasar murah gula bersifat komersial. Kendati begitu, diharapkan pasar murah dapat menstabilkan harga.
“Kita juga merencanakan melaksanakan pasar murah gula pasir, tetapi persediaannya belum tiba. Begitu juga mengenai harga berapa yang harus kita jual juga belum ada,” ujarnya.
Disebutkan, jika persediaan gula sudah tiba, operasi pasar murah gula segera dilaksanakan sehingga dengan harga gula yang lebih rendah dari harga pasar dapat meringankan masyarakat dengan harapan harga gula di pasar akan turun.
Manajer Pengelolaan Gabah dan Beras, Akrabuddin menambahkan operasi pasar beras dan pasar murah gula untuk stabilisasi harga dengan kualitas beras di atas beras untuk masyarakat miskin (Raskin).
Selain itu, masyarakat juga termasuk antusias berbelanja beras dan gula di pasar murah ini. “Mengenai harga sedikit berbeda dan kami usahakan harga lebih rendah dari harga di pasar,” tutupnya.
Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh Utara melansir harga sejumlah bahan kebutuhan pokok stabil. Bahan kebutuhan bebas I/A Rp11 ribu/kg, beras I/B Rp10.500/kg dan beras medium Rp8.500/kg.
Sementara, minyak goreng botol Rp14 ribu/kg, minyak goreng tanpa merek Rp11.500/kg, daging sapi Rp140 ribu/kg, ayam broiler Rp25 ribu/kg, ayam kampung Rp50 ribu/kg, telur ayam broiler Rp1.300/butir, telur ayam kampung Rp3.000/butir dan telur bebek asin Rp 3.000/butir.
Sementara beberapa beberapa kebutuhan lainnya cenderung turun seperti tomat lokal turun 66,67 persen atau menjadi Rp6 ribu/kg, bawang merah turun 14,29 persen menjadi Rp35 ribu/kg, bawang putih turun 50 persen menjadi Rp30 ribu/kg dan cabai rawit turun 20 persen menjadi Rp25 ribu/kg. (kdn)