Ratusan Massa Bentrok di Tapsel

Tapsel, (Analisa). Dipicu kalimat hinaan terhadap agama Islam diakun facebook milik Toni Darius Sitorus (17) warga Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), dua kelompok massa beda agama terlibat bentrokan, Senin (19/9) malam, sekira pukul 23.15 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun empat rumah dan sejumlah warga mengalami luka. 

Pantauan Analisa, ratusan warga dari sekitar Desa Aek Badak Kecamatan Sayurmatinggi Kabupaten Tapsel bersama warga Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendatangi  Desa Huta Pardomuan yang berada di tengah dua desa itu.

Kedatangan massa ke Desa Huta Pardomuan yang berada tepat dibatas Kabupaten Tapsel dan Madina itu untuk mencari oknum yang telah melakukan penghinaan agama dalam akun facebook-nya tersebut.

Melihat kondisi tersebut, aparat kepolisian dan TNI bertindak cepat dengan  mengamankan oknum tersebut ke kantor polisi setempat, namun massa yang sudah emosi melakukan pelemparan terhadap sejumlah rumah sehingga mengalami kerusakan.

Pihak warga Desa Huta Pardomuan juga disinyalir tidak tinggal diam dengan membalas lemparan batu dan senapan angin ke arah warga Desa Aek Badak dan Sihepeng. Balasan itu, mengakibatkan sejumlah massa mengalami luka.

Melihat kondisi yang mulai memanas, pihak keamanan dari Polres Tapsel dan Madina dibantu TNI memukul mundur massa agar kembali ke desa masing-masing, upaya tersebut berhasil sehingga bentrokan bisa diredam meski massa masih berkonsentrasi.

Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Rony Samtana mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap Toni sebagai pemilik akun facebook tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan Toni tidak mengaku menulis kalimat penistaan tersebut dan menegaskan jika akun facebook-nya sudah dibajak temannya, “ujarnya.

Dikatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pencarian terhadap oknum yang sengaja membajak akun milik Toni.

“Kita sedang berupaya mencari oknum yang diduga telah membajak akun milik Toni, nantinya kita akan konfrontir keduanya,“ tegasnya. 

Pertemuan

Guna mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan, sejumlah unsur pimpinan Muspida dan Muspida Plus seperti Bupati Tapsel, Madina, Danrem, Dandim, Danyon beserta Kapolres Tapsel dan Mandailing Natal  Muspida Plus menggelar rapat dengan para tokoh masyarakat setempat, Selasa (20/9), sore. 

Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak bersepakat untuk menjaga kekondusifan daerah masing-masing dan meningkatkan rasa solidaritas antar ummat beragama.

Guna mengantisispasi bentrokan susulan di kawasan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) itu, ratusan aparat keamanan dari TNI, Polri, Brimob dan Satpol PP masih melakukan penjagaan di sepanjang ketiga desa yang bertetangga itu.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting dalam siaran persnya, Selasa (20/9) mengatakan dalam peristiwa tersebut ada empat korban terluka yakni zul Lubis (19) mengalami luka robek di kepala bagian kiri dan Bargot Pulungan (35) tertembak senapan angin di pinggul kiri. Sementara Idris (36) mengalami luka di kening dan Saripada Nasution luka tembak di lengan kiri atas.

Keempat korban merupakan warga Desa Aek Badak, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan. "Tidak ada korban jiwa. Empat korban tadi tidak ada yang dirawat di rumah sakit," ujar Rina, Selasa (20/9) siang.

Saat ini, tambah mantan Kapolres Binjai tersebut, situasi di sana sudah kondusif. Meski demikian, sejumlah personel TNI dan Polri tetap berjaga di lokasi kerusuhan. (hih/yy)

()

Baca Juga

Rekomendasi