SAMUDERA Arktik, berlokasi di belahan utara bumi dan kebanyakan berada di wilayah Arktik Kutub Utara, adalah samudra terkecil dan terdangkal di antara lima samudra di dunia. Meskipun Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) menganggapnya sebagai samudra, para ahli samudra menyebutnya Laut Mediterania Arktik atau Laut Arktik, mengklasifikasikannya sebagai satu dari Laut Mediterania yang tergabung dalam Samudra Atlantik.
Banyak bagian dari samudra Arktik yang tertutup oleh es, baik pada musim dingin atau sepanjang tahun. Samudra Arktik mengisi sebuah basin bundar dan memiliki luas sekitar 14.056.000 kilometer persegi, hanya kurang sedikit dari 1.5 kali luas Amerika Serikat (AS) .
Panjang garis pantainya mencapai 45.389 kilometer. Hampir dikelilingi daratan sepenuhnya, Samudra Arktik mencakup Tanjung Baffin, Laut Barents, Laut Beaufort, Laut Chukchi, Laut Siberia Timur, Laut Greenland, Tanjung Hudson, Teluk Hudson, Laut Kara, Laut Laptev, Laut Putih dan badan-badan air lainnya.
Luas dataran es kutub utara atau Artik telah menyentuh ke level terendah sejak 2012 atau kedua terendah sepanjang sejarah dan terus mengecil setiap tahun. Demikian sebuah studi dari Badan Salju dan Es Amerika Serikat (NSIDC). Menurut studi tersebut, pada tanggal 10 September kemarin luas dataran es hanya meliputi 4,14 juta kilometer persegi, mengalahkan rekor pada tahun 2007 lalu yang mencapai 4,15 juta kilometer persegi.
Ekosistem dan Komunitas
Namun, rekor terendah sepanjang sejarah terjadi pada tahun 2012 lalu, dimana luas dataran es hanya seluas 3,39 juta kilometer. Lazimnya, luas dataran es artik akan berubah-ubah setiap musim, berkurang pada musim panas dan semi terutama pada bulan September, juga bertambah ketika musim dingin dan gugur.
Namun, pada musim panas tahun ini, cuaca cenderung berawan dan lebih dingin, namun luas dataran es telah berkurang signifikan, tandas Direktur NSIDC Mark Serreze “Melihat catatan sejarah, harusnya es nya tak berkurang terlalu banyak,” katanya, dilansir oleh Tech Times, hari ini. Tetapi, pada pekan pertama dan kedua bulan ini, es artik berkurang lebih cepat yakni 34.100 kilometer persegi tiap hari, dibandingkan dengan pada tahun 1981 hingga 2010 dimana rata-rata hanya mencapai 21.000 kilometer persegi tiap hari. Ted Scambos, salah seorang peneliti NSIDC memprediksi bahwa pada tahun-tahun mendatang es artik yang berkurang akan lebih drastic. (wkp/cnn/csm/grd/es)