Pesona Gemstone

Varian Menarik Batu Blue Topaz

Oleh: Sari Ramadhani

TOPAZ menjadi satu dari sekian batu yang teksturnya menye­rupai batu permata. Ki­launya memancarkan kein­da­han de­ngan ciri khas birunya.

Batu topaz adalah salah satu batu akik (gemstone) yang banyak diburu para penggemar dan kolektor. Bagaimana tidak, warnanya sangat menarik, tingkat keke­rasan batunya yang mumpuni menjadikan topaz bernilai tinggi di mata gemstone lover.

Salah seorang pedagang batu dari Jalan Arief Rahman Hakim, Gang Kolam Medan, Denny Fabian (44) menyebutkan, untuk pasaran Indonesia, varian batu topaz yang paling populer adalah jenis blue london topaz dan topaz swiss sky. Dilihat dari namanya, kedua batu ini memun­culkan nama kota dan negara, yakni London dan Swiss padahal keduanya di Eropa dan sama sekali tidak menghasilkan batu topaz.

"Batu topaz sebenarnya berasal dari Afghanistan, Amerika Serikat, Australia, Tiongkok, Brazil, Jerman, Jepang, Myan­mar, Madagaskar, Meksiko, Namibia, Nigeria, Pakistan, Rusia, Srilanka, Uk­raina, dan Zimbabwe," sebutnya.

Batu topaz memang memiliki banyak varian warna. Di antaranya,merah, kuning, hijau, coklat, biru, dan hampir semua warna. Dari beragam warna tersebut, umumnya yang beredar adalah bening dan bersih. Namun, ada juga topaz yang tidak bening. Batu topaz memancarkan cahaya yang mengkilap. Meskipun variannya beragam, tetap saja masyarakat Indonesia menggemari london blue dan swiss sky.

"Kalau london blue warnanya lebih kepada biru pekat dan dalam. Sedangkan swiss sky warnanya biru muda langit," ungkapnya.

Selain topaz, sambungnya, masyarakat Indonesia sering menyebut batu ini dengan nama mirah cempaka, batu daud, dan juga batu selong. Akik topaz juga sering digunakan sebagai batu permata, seperti untuk hiasan gelang, kalung, liontin, dan lainnya.

Untuk harga, ia mengaku topaz diban­de­rol dengan harga bervariasi. Di Medan, perkiraan untuk spesifikasi standar london blue topaz tanpa sertifikat diameter 10-14 dijual antara Rp250 ribu sampai dengan Rp450 ribu. Sedangkan untuk spesifikasi kualitas tinggi dengan sertifikat berdia­meter 10-15 dihargai Rp1 juta hingga Rp2,5 juta.

Tidak jauh berbeda, topaz swiss sky spesifikasi standar diameter 10-14 tanpa sertifikat dihargai berkisar Rp200 ribu hingga Rp350 ribu. Sedangkan spesifikasi kualitas tingginya diameter 10-15 dengan sertifikat dijual dengan harga Rp500 ribu sampai Rp1,5 juta.

"Dalam berbagai literatur geologi disebutkan batu topaz mengandung aluminium silikat dan fluorine, dengan rumus kimia Al2SiO4(F,OH)2," te­rangnya. Nama topaz sendiri, terdiri dari beragam bahasa. Secara etimologi, nama ‘topaz’ berasal dari bahasa Perancis yaitu topace, dan juga Latin yaitu topazus. Adapun dari bahasa Yunani topazi?s atau t?pazi?n.

"Dalam berbagai literatur geologi, disebutkan nama-nama tadi merupakan nama sebuah pulau di Laut Merah, yang merupakan lokasi penambangan batu tersebut di zaman Mesir kuno," pung­kasnya.

 

()

Baca Juga

Rekomendasi