Di Antara Tujuh Fakta Unik

Burung Gagak Bisa Mengenali Wajah Manusia

GAGAK adalah anggota burung pengicau (Passeri­formes) yang termasuk dalam marga Corvus, suku Cor­vidae. Hampir semua jenis burung ini berukuran re­latif besar dan berwarna bulu dominan hitam. Daerah sebaran­nya ada di seluruh benua dan kepulauan, dengan perkecualian di Amerika Selatan.

Di antara jenis-jenis unggas, gagak diketahui memilikii tingkat kecerdasan tertinggi di antara bu­rung-burung lainnya. Hewan ini mempunyai ke­mam­­puan belajar dan dapat meme­cah­kan permasa­lahan dengan me­man­faatkan sum­ber daya yang ada di sekitarnya.

Burung gagak dengan bulu hi­tam dan penampilannya yang ter­kesan menyeramkan sering diiden­tik­kan pertanda buruk seperti ke­matian, musibah, atau bencana.

Bukan hanya itu, burung dengan bulu menawan ini juga dianggap se­bagai perusak dan pencuri tana­man oleh petani. Sedangkan orang perkotaan menganggapnya sebagai hewan pengganggu.

Padahal, mereka sebenarnya ti­dak seburuk itu. Berikut fakta-fak­ta mena­rik terkait burung me­nyeramkan ini yang belum banyak diketahui orang ini seperti dikutip dari laman listverse.com:

1. Gagak dapat menge­nali wajah manusia

Hewan peliharaan memang bisa mengenali pemiliknya. Namun, ga­gak lebih cerdas dari itu. Mereka bi­­sa mengenali wajah manusia de­ngan sangat baik hingga bertahun-tahun, terutama mereka yang di­ang­­gap sebagai musuh dan anc­a­man.

Jika sudah begitu, gagak tak akan berhenti membalas dendam. Bahkan, dia tak segan untuk me­ngajak kawanannya ikut mem­balaskan dendam.

2. Gagak lindungi mena­ra London

Selama berabad-abad, Me­nara London bersejarah yang ber­ada di tepi utara Sungai Thames, banyak dihuni burung gagak.

Karena di Menara London, makh­­luk bersayap bahkan men­da­pat perlakuan yang baik dari para pengunjung yang datang maupun dari pihak kerajaan.

Perlakuan yang spesial oleh para pengunjung bertujuan agar tidak ada burung gagak yang mening­gal­kan menara tersebut karena banyak yang percaya, jika burung gagak pergi maka menara tersebut bisa roboh atau jatuh.

Burung gagak liar sendiri telah tinggal di dalam menara tersebut selama berabad-abad. Menurut cerita rakyat, pertama kali burung ga­gak tertarik datang ke menara ter­sebut dikarenakan oleh bau mayat.

Bahkan ketika Lady Jane Gray dieksekusi pada 1954, dikabarkan burung gagak tersebut mencabut matanya dari kepalanya yang ter­penggal.

3. Berjiwa sosial tinggi

Tak banyak yang tahu bahwa se­benarnya gagak merupakan he­wan yang setia, seperti halnya mer­pati. Mereka biasanya akan tinggal seumur hidup bersama pasangan­nya. Mereka juga bah­kan mem­ben­tuk sebuah keluarga kecil de­ngan pasangannya itu.

Sementara itu, gagak yang be­ranjak dewasa akan membantu orang­tuanya mengasuh adik, me­lindungi sarang dari predator, dan mencari makan.

4. Melaksanakan ritual ke­matian

Tak seperti hewan lain, gagak me­miliki ritual kematian yang unik. Ketika seekor gagak mati, ratusan yang lain akan berkumpul di “tempat kejadian perkara”. Me­reka juga tak menyentuh kawannya yang telah mati. Sebuah penelitian menyatakan bahwa perilaku gagak tersebut bertujuan untuk merenca­nakan strategi bertahan hidup.

Jadi, kata penelitian, gagak- ga­gak itu seakan belajar dari penga­la­man: jangan mendatangi tempat di mana ada gagak yang mati, ka­rena mungkin di sana ada ancaman.

5. Setiap kelompok pu­nya logat berbeda

Seperti halnya manusia, gagak ternyata memiliki sejumlah suara khusus untuk mengirimkan pesan pada kawanannya, seperti menun­jukkan lokasi atau peringatan.

Uniknya, setiap kelompok me­mi­liki bahasa yang berbeda. Selain itu, ketika berpindah ke kelompok baru, mereka akan menyesuaikan bahasa dan logat­nya.

6. Burung pintar

Gagak dianggap sebagai hewan paling cerdas di dunia. Kecerdasan mereka telah diamati di banyak da­erah. Studi penelitian juga meng­ung­kapkan kemam­puan mereka dalam penggunaan alat, serta alat konstruksi.

Jadilah itu menjatuhkan kerikil di dalam tabung air atau meng­gunakan tongkat untuk menge­luar­kan serangga dari pepohonan, pe­ren­canaan, adaptif dan peme­cahan masalah mereka, jelaskan kecer­dasan burung-burung ini.

Jika dibandingkan dengan uku­ran tubuhnya, otak gagak lebih be­sar dibanding manusia. Otak bu­rung hitam ini berukuran 2,7 persen dari keseluruhan tubuh­nya. Se­dang­kan otak manusia dewasa ha­nya 1,9 persen dari berat tubuhnya.

7. Gagak bisa berbicara

Gagak ternyata bisa dilatih me­niru suara manusia. Bahkan kecer­da­sannya dalam meniru suara ma­nusia ini lebih hebat daripada beo dan kakatua. Apa­lagi jika dipelihara sejak anakan, atau belum berumur satu tahun, gagak bisa dilatih de­ngan beragam suara, termasuk sua­ra manusia. (wkp/listvc/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi