Di HUT Vihara Dewi Kwan Im

Gus: Vihara Tertua yang Patut Dilestarikan

Medan, (Analisa). Anggota DPR-RI H Gus Irawan Pasaribu menghadiri perayaan HUT ke-128 Vi­hara Dewi Kwan Im (Siu San Keng) di  lokasi vihara Jalan KL Yos Sudarso Km. 18 La­buhan Deli, Medan Labuhan, Kota Medan, Selasa (7/11).

Kedatangan anggota DPR-RI disambut pengurus Vihara Dewi Kwan Im yakni Ketua pengurus Yayasan Siu San Keng Tjioe Jam (Agus), Sie Kok Yong, Tjui Cin Hui, Ang Bun Hwa, Ang Seng Hok.

Pantauan wartawan, ang­gota DPR-RI itu didampingi pengurus Gerindra Medan dan PAC Medan Labuhan disuguhkan pertunjukan wa­yang orang yang dimainkan grup wayang yang khusus di­datangkan dari Thailand dan Malaysia.

Gus Irawan Pasaribu me­ngatakan, vihara ini merupa­kan salah satu vihara tertua di Kota Medan yang sudah berusia 128 tahun. Oleh kare­na itu patut didorong dan di­lestarikan keberadaan vihara ini.

"Saya dengar vihara ini sudah direnovasi lebih ku­rang enam bulan lamanya. Hasilnya cukup bagus dan se­kali lagi sebagai vihara ter­tua, ini bisa dikatakan pening­galan-peninggalan tua sudah sepatutnya, warisan ini harus dijaga kelestariannya," ujar­nya.

Ketua Gerindra Kota Medan Bobby O Zulkarnain meng­apresiasi kegiatan HUT ke-128 Dewi Kwan Im yang merupa­kan vihara tertua dan legendaris yang banyak me­nyimpan mak­na-makna sejarah.

Adanya vihara di Labuhan Deli ini tetap bisa menjaga harmonisasi kerukunan an­tar­umat beragama. Apalagi tokoh-tokoh ataupun peng­urus vihara dikenal orang-orang yang benar-benar nasi­onalis yang lebih mengede­pankan saling menghargai an­tar umat beragama di Me­dan Utara ini.

"Ini juga merupakan satu contoh yang pantas diapre­siasi demi menjaga persatuan dan kesatuan sesama umat beragama di republik ini," katanya.

Ketua PAC  Gerindra Me­dan Labuhan Ilham Junaidi yang hadir dalam acara itu menyampaikan, melalui mo­men ini bersama umat rukun dan damai dalam menyong­song tahun politik. "Dengan rukun dan damai bisa diku­ra­ngi narkoba dan kemiskin­an," ucapnya. (rel/bara)

()

Baca Juga

Rekomendasi