Medan, (Analisa). Tim akses PT Telkom Witel Medan memastikan tetap siaga selama Natal dan minggu pertama Tahun Baru 2018.
"Seluruh tim akses kami senantiasa siaga mengantisipasi berbagai kemungkinan," ujar GM Witel Medan, Muhammad Syibli saat meninjau perbaikan gangguan massal (gamas) di lokasi Podomoro, Jalan Putri Hijau Medan, Jumat (29/12).
Lebih lanjut, Muhammad Syibli menyampaikan, pada Desember 2017 gangguan massal di Kota Medan cenderung meningkat karena masifnya penggalian untuk proyek pemasangan riol drainase dan trotoar Pemko Medan. "Proyek pembangunan ini otomatis berdampak langsung dengan putusnya kabel PT Telkom."
Menurutnya, beberapa gamas yang cukup signifikan namun terkendali di ‘fly over’ Titi Kuning. Akibatnya, PT Telkom harus melakukan pemindahan jalur kabel yang meliputi 12 bundel kabel total 2.024 core dan berdampak gangguan kepada 1.200 pelanggan dan 24 BTS Telkomsel ‘down’.
"Kemudian gamas Podomoro yang masih dalam tahap pemulihan karena terjadi kabel ‘backbone’ putus akibat pembangunan di dalam kawasan tersebut, meliputi empat bundel kabel total 312 core yang berdampak 850 pelanggan terganggu dan 24 BTS Telkomsel dow’," jelasnya.
Dikatakan, FTTH PT Telkom di Kota Medan dan sekitarnya sudah tergelar multiring, sehingga percepatan ‘recovery’ gamas dapat dilakukan melalui rekayasa ‘traffick’ dengan pengalihan rute untuk sementara waktu sambil menuntaskan penyambungan kabel yang putus.
Dalam kesempatan itu, Muhammad Syibli menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi saat menggunakan layanan telepon, Indihome serta layanan Telkomsel dan lainnya. (rel/ton)