REINKARNASI adalah konsep filosofis keagamaan bahwa setelah manusia meninggal dunia maka jiwanya akan hidup kembali dalam sebuah raga yang baru. Berasal dari bahasa Latin, reincarnation yang secara literal berarti ‘memasuki raga lagi’ atau ‘perpindahan jiwa’.
Meskipun sangat sulit untuk memberikan bukti reinkarnasi itu nyata, banyak penelitian telah menyatakan bukti adanya reinkarnasi manusia di dunia. Termasuk diantaranya dokumentasi beberapa bukti nyata reinkarnasi yang diberikan oleh anak-anak balita yang secara akal sehat akan sulit untuk memberikan keterangan palsu. Berikut kisah pembuktian reinkarnasi atau terlahir kembali yang dialami oleh manusia.
Kisah Reinkarnasi Luke Ruehlman
Seorang anak kecil yang lahir di Ohio bernama Luke Ruehlman, di usianya yang baru menginjak dua tahun dan belum memiliki banyak pengalaman hidup, ia mampu menceritakan secara detail tentang kehidupan seorang wanita bernama Pam, bahkan ia mengatakan bahwa dirinya sendiri adalah reinkarnasi dari wanita tersebut.
Erica Ruehlman (Ibu Luke) tidak tahu bagaimana dan darimana anaknya mengetahui nama tersebut, Awalnya ia hanya menduga bahwa apa yang dikatakan anaknya sekedar merupakan imajinasi dari temannya saja.
Segalanya menjadi semakin jelas tatkala Erica menanyakan langsung kepada anaknya tentang darimana ia tahu nama tersebut dan kenapa ia begitu menyukainya. Anak yang baru berusia dua tahun itu kemudian bercerita kepada orangtuanya bahwa di kehidupan masa lalu dia biasa dipanggil Pam, seorang gadis berambut hitam.
“Saya bilang, ‘apa yang kamu maksud dengan saya dulu?’, Dia menjawab, ‘Yah saya dulu seorang gadis, tetapi sudah meninggal. Aku pergi ke surga dan bertemu Tuhan, akhirnya Tuhan mendorongku kembali ke dunia. Ketika Aku bangun, Aku adalah seorang bayi dan Anda memberiku nama Luke,” Erica Ruehlman mengatakan kepada Fox 2.
Dia lanjut menanyakan kepada anaknya, bagaimana Pam meninggal? “Dia menatapku dan berkata, ‘Ya saat itu terjadi kebakaran, dan ia membuat gerakan tangan seperti mau melompat dari gedung,” Kata Erica.
Perjalanan
Luke terus menjelaskan bahwa Pam meninggal di sebuah gedung yang tinggi dan melakukan perjalanan kereta di Chicago. Ibunya semakin penasaran, karena sebelumnya keluarga tidak pernah mengunjungi kota atau tempat yang dijelaskan anaknya itu.
Sebuah pencarian di internet mengungkapkan bahwa kebakaran di hotel kota Paxton telah menewaskan 19 orang pada tahun 1993, termasuk seorang wanita berusia 30-an bernama Pam Robinson.
Sejak saat itu, keluarga termasuk neneknya Lisa Trump yakin bahwa cerita dari anaknya bukan sekadar kebetulan semata. Luke kemudian tampil di sebuah acara bernama Ghost Inside My Child untuk menguji kebenaran yang dikatakan Luke. Ia diberikan beberapa foto dan diminta untuk mengambil salah satu beserta alasannya. Dia mengatakan, “Ya, Aku tidak mengenal siapapun. Tapi, Aku ingat ketika foto ini adalah yang pertama diambil. Dia menjawab dengan benar,” kata ibunya.
Kisah Reinkarnasi Tang Jiangshan
Ada seorang anak, bernama Tang Jiangshan yang lahir pada tahun 1976 di Dong Fang, Kecamatan Gan Cheng, propinsi Hai Nan, China. Sewaktu berumur 3 tahun, tiba-tiba ia mengatakan kepada kedua orangtuanya:
“Saya bukan anak kalian. Pada kehidupan lampau nama saya adalah Chen Mingdao, ayah kehidupan lampauku bernama San Die. Rumah saya di Dan Zhou, dekat laut.” Omongan ini kalau didengar orang lain bagaikan omong kosong, perlu diketahui, Dan Zhou terletak di utara pulau Hai Nan, berjarak 160 km dari kota Dong Fang.
Selain itu, Tang Jiangshan mengatakan bahwasanya dirinya dibunuh dengan menggunakan golok dan tombak di dalam aksi kekerasan pada masa revolusi kebudayaan, konon di bagian pinggangnya masih terdapat bekas luka bacok peninggalan kehidupan masa lalu.
Yang membuat orang merasa takjub ialah Tang Jiangshan mampu berbicara dialek Dan Zhou dengan sangat fasih. Orang Dan Zhou berbicara bahasa Jun, berbeda sekali dengan dialek Hok Kian yang digunakan oleh penduduk kota Dong Fang. Bayangkan, seorang bocah baru berumur beberapa tahun (balita), bagaimana bisa?
Mengunjungi
Pada saat Tang Jiangshan berumur 6 tahun, ia mendesak orang tuanya agar membawanya mengunjungi kerabatnya pada kehidupan masa lampau. Keluarganya tidak mau, maka ia mogok makan, akhirnya sang ayah menurutinya, dan mereka pun pergi menuju tempat yang dimaksud. Yaitu desa Huang Yu, kecamatan Xin Ying, kota Dan Zhou.
Tang Jiangshan langsung menuju ke hadapan pak tua Chen Zan Ying, menggunakan bahasa Dan Zhou dan memanggilnya “San Die”, mengatakan dirinya bernama Chen Mingdao, yang pada masa revolusi besar kebudayaan oleh karena bentrokan fisik sehingga dibinasakan orang.
Sesudah meninggal terlahir kembali di kecamatan Gan Cheng, kota Dong Fang, kini datang mencari orang tua kehidupan masa lampaunya.
Mendengar penuturan itu, Chen Zan Ying sejenak tertegun tak tahu bagaimana harus bersikap. Kemudian si anak kecil menunjukkan kamar tidur kehidupan masa lampaunya, dan menghitung satu persatu benda-benda pada kehidupan lampaunya.
Menyaksikan semuanya ini dengan kenyataan pada masa lalu sama sekali tidak meleset, pak tua Chen Zan Ying saking terharunya berpelukan menangis dengan Tang Jiangshan dan memastikan ia memang adalah kelahiran kembali anaknya yang bernama Chen Mingdao.
Tang Jiangshan juga telah mengenali kedua kakak perempuan dan kedua adik perempuannya serta para sobat kampung lainnya, bahkan termasuk teman wanita pada kehidupan masa lampaunya: Xie Shuxiang.
Semua kejadian ini telah membuat takjub kerabat dan tetangga Chen Mingdao. Sejak saat itu. “Manusia aneh dari 2 masa kehidupan” ini, Tang Jiangshan, memiliki 2 rumah dan 2 pasang orangtua. Ia setiap tahun hilir mudik antara Dong Fang dan Dan Zhou.
Si tua Chen Zan Ying beserta keluarga dan orang-orang desa menganggap Tang Jiangshan sebagai Chen Mingdao. Oleh karena Chen Zan Ying tidak memiliki putra lainnya, Tang Jiangshan berperan menjadi anaknya dan berbakti hingga tahun 1998 ketika Chen Zan Ying meninggal dunia.
Kisah ini sempat dimuat beberapa media lokal, termasuk Majalah Femina Dunia Timur.
Para editor majalah tersebut pada awalnya juga tidak percaya akan hal tersebut, namun melalui pemeriksaan berulang kali dan pembuktian lapangan, mau tak mau mengakui kebenaran tentang kejadian tersebut. (lubc/ar)