Oleh: Nur Akmal. Putri. Aliffiyah Siregar, siswi kelas X SMK Darussalam Jurusan Multimedia Medan ini boleh terlihat sederhana, sama seperti siswa lainnya. Tapi jemarinya begitu lihai menggoreskan pensil di atas kertas, menarik satu garis ke garis lain. Awalnya terlihat acak tapi lama kelamaan garis-garis tersebut membentuk sebuah gambar yang boleh dibilang sekelas mangaka-mangaka atau ilustrator ternama.
Sembari di wawancara, ia asyik meneruskan gambar empat tokoh anak dalam imajinasinya di atas sebuah kertas HVS. Gambar itu tampak berkarakter dan berciri khas. Modelnya seperti manga tapi style gambar ala Putri sendiri.
Baru-baru ini Putri meraih juara II Lomba Kompetisi Siswa (LKS) bidang animasi tingkat Kota Medan. Kelihaiannya dalam menggambar membuatnya meraih prestasi di bidang itu. Namun tentu kemampuannya tidak muncul tiba-tiba. Putri mengaku sudah senang menggambar sejak SD. Ia belajar menggambar secara tradisional dengan pensil dan kertas, hingga sekarang mahir dalam menggambar menggunakan komputer melalui aplikasi Paint Tools SAI dan Photoshop, bahkan ia juga sudah menjadikannya animasi atau gambar bergerak.
"Yang dilombakan kemarin membuat video animasi. Videonya tentang tari tradisional tor-tor. Saya gambar secara digital menggunakan Photoshop dan menjadikannya animasi dengan program Micromedia Flash. Video yang saya buat berdurasi dua menit, tapi mengerjakannya dua hari," ujarnya sembari tertawa.
Membuat animasi memang tidak mudah, itu diakui Putri sendiri. Ia harus menggambar puluhan gambar untuk disatukan menjadi animasi. Gambar dibuat sedetail mungkin agar ketika "digerakkan" terlihat tidak kaku. Itu ia pelajari dari gurunya di sekolah dengan persiapan yang sangat singkat, hanya dua bulan. Meski begitu, ia tetap konsisten menggambar dan akhirnya menjadi juara. Padahal lawannya banyak yang tidak berhasil menyelesaikan projek karena waktu yang diberikan juri sempit.
"Saya belajar otodidak saja, tidak pernah ikut kursus menggambar sama sekali. Latihan terus sendiri, banyak-banyak mencari referensi gambar dari internet dan meniru style gambar orang lain sampai akhirnya memiliki style gambar sendiri," ujar penggemar manga Card Captor Sakura, Hai Miiko, dan Shugo Chara ini.
Ia juga belajar dari hobinya membaca komik dan sharing dengan komunitas-komunitas gambar dan editing video di internet dan media sosial. Ia pun sering mengikuti lomba-lomba gambar dan mewarnai sejak TK.
"Dalam belajar menggambar itu intinya jangan menyerah dan jangan kecil hati. Menggambar itu butuh proses dan proses mengasah skill nya itu lama. Awali saja dengan coret-coret di kertas, kalau ada waktu coret-coret saja dan cari banyak referensi gambar dari orang-orang terkenal," ungkapnya.