Analisadaily (Medan) - Berawal dari resep mertua yang berada di Korea, Kimbab Nara yang merupakan jajanan khas dari Negeri Ginseng tersebut, saat ini mulai digemari oleh masyarakat di Kota Medan.
“Saya mengaplikasikan resep dan makanan tersebut setelah terinspirasi dari mertua yang berada di Korea,” kata pemilik Kimbab Nara, Emilia, saat ditemui di rumah makan Kimbab Nara, Jalan Brigjend Katamso, nomor 56 E, Minggu (12/3).
Wanita berusia 31 tahun itu bercerita, pada tahun 2013 lalu usai tamat dari salah satu Universitas di Taiwan jurusan Pariwisata, dirinya menikah dengan suaminya saat ini, Lee Do Hun yang kini berusia 37 tahun, merupakan warga Korea Selatan.
“Mertua saya penjual Kimbab Nara di Korea sudah hampir lima tahun. Saya diajarinya, mulai dari resep-resep racikannya sampai cara membuatnya. Dari situlah saya terinspirasi untuk membuat dan membuka usaha di Medan,” ucapnya.
Kim yang artinya rumput laut, Bab artinya nasi dan Nara artinya negara dalam bahasa Korea, sukses membuat Emilia dan suaminya membuka rumah makan dengan makanan khas Korea tersebut di Medan.
Rumah makan yang menyajikan makan, minuman dan jajanan Korea tersebut halal dan bisa dimakan oleh siapa saja yang ingin mencobanya. Menurut Emilia, setiap memasak dan menyajikan makanan Korea tersebut harus terlebih dahulu dirasakan suaminya.
“Kenapa harus dirasakan suami saya, karena suaminya saya memang orang asli Korea dan rasa makanan harus benar-benar serupa sama rasa makanan yang dimasak mertua saya. Cita rasa original yang kami sajikan untuk pelanggan,” jelasnya.
Usaha yang dibuka Emilia dan suaminya mulai dari 2016 tersebut sudah banyak menarik simpati masyarakat Kota Medan. Khususnya anak-anak muda yang pecinta Korea. Karena selain menyajikan makanan dan minuman khas Korea, Kimbab Nara juga menyajikan musik-musik Korea dan menjual aksesori Korea.

Jajanan khas Korea.
Salah seorang pengunjung, Echi mengatakan, dirinya dan teman-temannya datang ke Kimbab Nara khusus untuk menyantap makanan khas Korea. “Kami kemari untuk makan Kimbab Nara dan makanan-makanan lainnya. Harganya terjangkau, makanan di sini halal juga bisa dengar musik-musik Korea,” sebutnya.
Tidak hanya masyarakat Kota Medan saja yang datang untuk menikmati makanan khas Korea tersebut. Namun Emilia juga mempunyai langganan tetap dari luar Kota Medan yang menyukai makanan khas Korea.
“Langganan tetap ada yang di Jakarta dan setiap dua minggu sekali pasti selalu saya antar pesanannya. Juga ada yang dari Tanjung Morawa dan Belawan,” terang Emilia.