Oleh: Muhammad Arifin. Yayasan Perguruan Sutomo 1 Medan merupakan sekolah yang tak pernah kering prestasi. Setiap tahun prestasi di tingkat nasional dan internasional selalu diraih. Sukses di bidang olimpiade sains nasional (OSN). Kini, siswa Sutomo juga meraih berbagai prestasi di bidang lain.
Prestasi kembali diukir oleh salah satu siswa SMA Sutomo 1 Medan, Marcell Mahesa Mirzada, siswa kelas XII IPA 8. Ia meraih juara II Lomba Pidato Bahasa Jepang Tingkat Nasional Bagi Siswa SMA Tahun2017 yang dilaksanakan The Japan Foundation Jakarta bekerjasama denganDirektorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikand an Kebudayaan di Jakarta, 11 Februari2017.
Menjadi terbaik kedua se Indonesia tentunya membuat keluarga besar Yayasan Perguruan Sutomo1 Medan sangat bangga. Apalagi, yang diraih Marcell Mahesa Mirzada berjenjang. Mulai level di tingkat kota, provinsi hingga nasional.
Pada tingkat provinsi. Marcell Mahesa Mirzada meraih Juara I Lomba Pidato Bahasa Jepang tingkat SMA se Sumut dan Aceh tahun 2017 pada Festival Kebudayaan Jepang (Bunkasai) yang diselenggarakan atas kerja sama Musyawaran Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jepang Sumut dengan The Japan Foundation Jakarta dan Konsulat Jenderal Jepang Medan di Yayasan Pendidikan Imelda Medan, 14 Januari 2017 lalu.
Kesuksesannya membuat dirinya mengikuti tingkat yang lebih tinggi yakni tingkat nasional. Saat ditanya alasan memilih bahasa Jepang? Remaja yang 1 Mei 2017 nanti genap berusia 18 tahun itu mengaku, sejak kecil sudah dibiasakan oleh orangtua menonton acara film Jepang seperti Ultraman dan kebiasaan tersebut membuat dirinya menyukai bahasa Jepang. “Intinya, kesukaan saya terhadap Bahasa Jepang atas dasar kebiasaan,” ucap anak pertama pasangan Catur Dian Mirzada dan Christina Sinauria Tjukrono ini.
Dia mengaku keikutsertaan terhadap lomba-lomba pidato Bahasa Jepang merupakan yang pertama Januari 2017, tetapi langsung meraih juara I. Selanjutnya, dari juara 1 tersebut dikirim untuk ikut pada acara nasional di Jakarta dan dari 13 peserta se Indonesia berhasil meraih juara II.
Marcell mengaku, bercita-cita ingin menjadi penghubung jembatan antara Jepang dan Indonesia. “Saya merasa pentingnya hubungan diplomasi antara Jepang dan Indonesia itu dipererat,” katanya.
Ucapan syukur, atas prestasi anak didiknya disampaikan Kepala SMA Sutomo 1 Medan, Ir. Khoe Tjok Tjin. Prestasi ini kado manis Hari Ulang Tahun (HUT) ke 59 Yayasan Perguruan Sutomo yang 25 Februari 2017 kemarin diperingati secara meriah di sekolah. Beragam kegiatan dan aktivitas pun digelar. Bahkan mereka yang berprestasi diberi beasiswa.
Di Yayasan Perguruan Sutomo 1 Medan pembinaan fokus pada OSN. Tetapi, pada bidang lain juga dikembangkan seperti pelajaran Bahasa Jepang. Bahkan, karena banyaknya peminat pelajaran Bahasa Jepang, pihak sekolah menjadikan mata pelajaran ini masuk kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. “Pembinaan terlihat cukup intents, berbagai pelatihan-pelatihan berbahasa Jepang dilakukan,” ucapnya.
Untuk lebih mengembangkan minat siswa senang belajar Bahasa Jepang, sekolah menerima orang Jepang datang ke sekolah untuk membantu para siswa belajar bahasa Jepang.