Masa Hidup Lebih Lama

Jumlah Penduduk Inggris Meningkat

London, (Analisa). Penduduk Inggris telah tum­­buh mencapai 65,1 juta, kondisi yang terjadi karena masa hidup lebih lama, demikian diumumkan Kantor Statis­tik Nasional (ONS), Minggu (5/3).

ONS menyatakan persenta­se pen­du­duk Inggris yang ber­usia 65 tahun atau lebih tua meningkat dan telah naik dari 14,2 persen jumlah warga pa­da 1975 jadi hampir 18 per­sen.

Mereka memperkirakan jumlah penduduk akan ber­tambah secara tetap, dan lebih dari 70 juta orang pada 2026, dan sampai 2045, dipro­yeksi­kan seperempat penduduk ne­geri tersebut akan berusia 65 tahun atau lebih.

Sementara itu, jumlah anak kecil di Inggris telah tu­run dari lebih 24 persen pada 1975 jadi kurang dari 20 persen, dan itu diproyek­sikan akan turun lagi dalam beberapa tahun ke depan.

Dampak langsung dari migrasi juga telah meningkat­kan penduduk Inggris sampai lebih dari 250 ribu orang se­tiap tahun secara rata-rata an­tara 2004 dan 2015, naik lima kali lipat dari perubahan ala­miah angka pertambahan penduduk.

"Pertumbuhan jumlah pen­duduk sebagian disebab­kan oleh penduduk yang ber­usia lanjut. Ini adalah pertim­bangan penting bagi keten­tuan layanan perawatan sosial dan pen­siun," ungkap ONS.

Harapan hidup selama be­berapa dasawarsa belakangan juga telah naik secara tetap, demikian laporan kantor berita Tiongkok, Xinhua, Minggu siang. Anak perem­puan yang dila­hirkan di Ing­gris pada 2015 dapat berharap akan hidup sampai berusia 82,8 tahun sejak kelahiran­nya, empat tahun lebih lama dibandingkan dengan anak perempuan yang dila­hirkan pada 1991. Lelaki juga telah menyaksikan peningkatan ha­rapan hidup yang lebih besar, yaitu 5,7 tahun, dari 73,4 tahun bagi anak lelaki yang dilahirkan pada 1991 jadi 79.1 tahun buat anak lelaki yang dilahirkan pada 2015.

Peningkatan layanan kese­hatan dan gaya hidup, ter­utama buat mere­ka yang ber­usia 65 tahun dan lebih, ada­lah penyebab utama bagi pe­ningkatan harapan hidup, kata ONS.

"Meskipun hidup lebih la­ma adalah penyebab bagi pe­rayaan, penduduk yang ber­usia lanjut mung­kin meng­akibatkan lebih sedikit orang dalam usia kerja untuk men­dukung usia pensiun. Pada 2016, ada sebanyak 308 orang yang berada pada usia pensiun untuk setiap 1.000 orang da­lam usia kerja. Sampai 2037, kondisi ini diproyeksikan akan naik jadi 365 orang," kata ONS.

"Peningkatan ini berarti akan ada lebih sedikit orang yang berada pada usia kerja untuk mendukung pendu­duk yang lebih banyak dalam usia Pensiun Negara. Meskipun penduduk yang lebih banyak meningkatkan ukuran dan kemampuan produk­tivitas angkatan kerja, itu juga me­ningkatkan tekanan dan per­mintaan bagi layanan seperti pendidikan, perawatan kese­hatan dan peru­mahan," lem­baga tersebut menam­bahkan. (Ant/Xinhua-OANA)

()

Baca Juga

Rekomendasi