Syaiful Syafri:

Empat Kebijakan Rudolf Pardede Luar Biasa

Medan, (Analisa). Ada empat di antara kebijakan Drs Rudolf M Pardede yang luar biasa dalam pemikirannya membangun Sumatera Utara, yaitu membangun SDM yang merata sesuai kompetensi masyarakat, memperbaiki kemiskinan melalui ekonomi kreatif dan pariwisata serta pelayanan kesehatan yang prima.

Demikian ditegaskan Syaiful Syafri kepada wartawan usai menghadiri HUT ke-75 mantan Gubsu 2005-2008, Drs Rudolf M Pardede di Ballroom Hotel Danau Toba Internasional, Jalan Imam Bonjol Medan, baru-baru ini. Acara dilanjutkan peluncuran buku Drs Rudolf M Pardede, Hadiah 75 Tahun HUT dari sahabat kerja yang diprakarsai 2 mantan Sekda Sumut, Dr RE Nainggolan dan Muchyan Tambuse.

Menurut Syaiful Syafri, kebijakan SDM yang merata adalah bagaimana masyarakat Sumut di desa/kelurahan tempat tinggal mereka bisa belajar keterampilan dan keahlian melalui membaca. Karena dengan keahlian dan keterampilannya ia akan bisa membuka lapangan kerja baru atau bisa meningkatkan penghasilan pekerjaannya dengan menggunakan teknologi sesuai mata pencahariannya di desa/kelurahan. 

“Itulah yang ditegaskan Drs Rudolf M Pardede kepada Syaiful Syafri di tahun 2007, sehingga ia dilantik menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Sumut. Lebih lanjut Drs Rudolf M Pardede menegaskan buatlah perpustakaan di desa, walaupun sudah ada sekolah di desa/kota, tapi masih banyak masyarakat yang perlu membaca agar mereka pintar,” kenang Syaiful Syafri. 

Dia menambahkan, tanpa kepintaran (SDM yang baik) para petani tidak akan mampu meningkatkan produksinya, demikian juga  para nelayan dan para pekerja. “Jika mereka sudah pintar, maka akan lahir ekonomi kreatif sesuai potensi desa, sehingga mereka akan hidup layak dan bebas dari kemiskinan,” ucap Syaiful Syafri mengenang perkataan Rudolf M Pardede kala itu.

Pemikiran Drs Rudolf M Pardede ini mendapat sambutan hangat dari Kepala Perpustakaan Nasional RI masa itu, Dady P Rachmananta dan Kepala Divre Sumut Telkom Awaludin, sehingga lahir perpustakaan desa di Sumut, dan Kepala Perpustakaan Nasional membantu buku-buku untuk 500 desa dan Kepala Divre Telkom Awaludin membentuk Perpustakaan Digital tingkat Sumut dan Internet Masuk Desa.

Sisi lain pemikiran Drs Rudolf M Pardede untuk mengentaskan kemiskinan ini ia tujukan ke daerah yang tertinggal dan potensi wisata yang cukup baik, kata mantan Pejabat Bupati Batubara ini, kita harus didik masyarakat untuk berkarya terhadap potensi desanya, kata Rudolf, dan sarana pariwisata kita bangun, seperti rumah sakit yang bertaraf internasional. Untuk Pulau Samosir, termasuk kita perpanjang landasan bandara dan sistem pelayanan kesehatannya.

“Jadi tidak perlu lagi masyarakat Sumut berobat ke Penang, mereka kita tampung di daerah pariwisata, dan otomatis ekonomi kreatif masyarakat akan hidup dan pendapatan asli daerah akan bertambah,” katanya.

Sayangnya, masa jabatan Drs Rudolf M Pardede berakhir di Juni 2008, sehingga konsep pemikirannya belum bias dilaksanakan dan jika mau dilanjutkan bias saja kelak oleh putranya. (rel/maf)

()

Baca Juga

Rekomendasi