Profil

Sang Orator Muda, Aldi Ardianto

Oleh: Ahmad Nugraha Putra

Ir SOEKARNO atau yang lebih sering ia sebut Bung Karno sebagai bapak founding father Republik Indonesia menjadi inspi­rasinya. Gaya bicara dan seni orasi serta pidato yang apik sering dijadikan acuan dalam me­ngem­bangkan tek­niknya sendiri. Ia menjadi orator muda berbakat dan cukup terkenal di sekolah. Lum­bung prestasi pun telah ia bangun.

Dialah Aldi Adri­anto SR, pelajar kelas XII di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Medan. Walaupun ini tahun terakhirnya di sekolah tercinta itu, namun segudang prestasi di bidang orasi dan pidato telah ia capai. Hasil dari latihan giat yang membang-gakan orangtua, sekolah dan tentunya para sejawat yang selalu mendu-kungnya.

Laki-laki kelahiran Oktober 1999 ini gemar mendalami dunia orasi dan mengikuti berbagai ajang. Mulai tingkat regional hingga nasional. Seperti kegiatan Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia yang diadakan Kemenag dan menjadi Juara I orator muda tingkat nasional. Begitu pula saat mengikuti event yang diadakan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) tentang pidato kerukunan dan banyak ajang nasional lainnya yang telah ia ikuti.

Selain Bung Karno yang menjadi inspirasi dalam berpidato, ia juga tentunya mendapatkan dukungan dari orangtua, para guru yang senantiasa membimbingnya. Dengan modal kemampuan komunikasi yang baik, pandai bercakap, public speaking yang terlatih, retorika dan hal lainnya menjadikannya seorang orator muda, cemerlang dan berprestasi. Diharapkan dengan kemampuannya itu dapat mendukung karir hidupnya di masa depan.

Terkait tekniknya, ia sedikit berba­gai tips bagi para pelajar lain yang tertarik mengikuti jejaknya di bidang pidato dan orasi. Yaitu penting bagi para pemula yang ingin menekuni dunia orasi yaitu melatih percaya diri, misalnya dengan praktik di depan cermin. Me­num­buhkan kebe­ranian dan mencoba untuk mulai ber­bicara dengan baik di depan kha­layak ramai. Kemudian, banyak mem­baca agar wawasan umum banyak dan ter­barukan.

Selain itu, retorika dalam orasi meru­pakan hal yang penting. Terutama untuk menarik dan membuat audiens mema­hami maksud dan tujuan dari orasi atau pidato yang disampaikan. Ia menyarankan, untuk mengasah vokal suara dengan tidak mero­kok, latihan vokal menghindari maka­nan berminyak dan makanan pedas.

Pria asal Siringan-ringan Kisaran ini, mempunyai pesan kuat yang ia tanam­kan dalam diri. Agar tetap menjadi orang yang rendah hati dan disenangi banyak orang. “Banyak yang mendu­kung saya dalam berpres­tasi. Seperti guru sekaligus mentor saya, Muham­mad Yamin, SS, SPd. Ia mengajarkan agar kita harus tetap tidak sombong saat meraih sesuatu. Ingat selalu orang yang mendukung dan yang mem­berikan kita kemampuan  dan ilmu untuk meraih prestasi itu,” ujarnya.

Bagi pelajar Indonesia, ia menya­rankan agar terhindar dari bahaya pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba. Sebaiknya mengisi waktu luang dengan kegiatan bermua­tan positif dan berpotensi untuk mengem­bangkan minat dan bakat agar mem­buka jalan untuk meraih prestasi. “Jangan membangkang orangtua, namun berusahalah untuk mem­bahagiakan mereka. Lebih baik tersa­kiti untuk kejujuran dari pada bahagia untuk kebohongan,” pesannya.

()

Baca Juga

Rekomendasi