SEBANYAK enam siswa SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Nasional di Surakarta 16-18 Mei 2017.
Demikian disampaikan Kepala SMK Negeri 1 Percut diwakili Wakil Kepsek bidang Kurikulum Selamat Ariadi, SS kepada Analisa, Jumat (12/5).
Dijelaskan, keenam siswa yang ikut LKS yakni Fahmi Idris mata lomba Elektronika Aplication, Ilham (Welding), Sheka Wijaya (Wall and Floor Tilling), Muhammad Ilham (CADD Machine), M Sahata Ananda Tanjung (Bryklying), dan Muhammad Risandi (Refrigeration). Sebelumnya, keenam siswa ini memenangi LKS tingkat Sumut yang digelar dua pekan lalu.
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan di ajang LKS tingkat nasional rutin mengirim siswa ke ajang LKS tingkat nasional. Bahkan, pernah siswa SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan meraih juara I tingkat nasional dan mengikuti ASEAN SKIIL dan World dimana siswa yang meraih juara LKS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ditandingkan lagi dengan para juara Kementerian Tenaga Kerja.
Penyelenggara ASEAN Skill Competition (ASC) adalah Kementerian Tenaga Kerja. Para pemenang akhirnya dikirim untuk mengikuti kejuaraan dunia di Brazil dan meraih peringkat 6. “Saat ini SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan juga sedang menyiapkan siswa untuk ASC,” katanya.
Seorang siswa Sheka Wijaya yang akan ikut pada LKS nasional mengaku mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan latihan yang rutin bagaimana cara memotong keramik, memasang dan mengukir. “Kalau tingkat provinsi membuat ukiran rumah. Nanti ke nasional membuat ukiran Candi Borobudur. Pelatih kami tiga guru Bang Andre, Pak Darmin dan Pak Heru, semua memberi masukan untuk yang terbaik. Targetnya bisa juara I,” katanya.
Hal sama disampaikan Ilham yang akan ikut di mata lomba Weldin (pengelasan). Dia mengatakan siap memberikan yang terbaik. Apalagi saat LKS di tingkat provinsi bersaing dengan 15 kabupaten/kota. “Targetnya kalau tidak bisa meraih juara III ya juara I lah,” ucapnya penuh semangat.
Sementara Fahmi Idris yang ikut mata lomba Elektronika Aplication dan M Sahata Ananda Tanjung yang mengikuti mata lomba Bryklying (memasang batu) mengaku telah mempersiapkan diri untuk tampil yang terbaik dan ingin membuat bangga sekolah. (muhammad arifin)