Medan, (Analisa). Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi (LPPro) Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) dan Certiport-International Test Center (ITC) Jakarta menandatangani naskah kesepahaman kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) dalam bidang penyelenggaraan tes komputer berstandar internasional.
Penandatanganan naskah MoU itu dilakukan Rektor II Unpab, Dra Hj Irma Fatmawati SH MHum, dan Program Manager Certiport ITC Indonesia Treesia ST yang dilaksanakan di Gedung A, Kampus Panca Budi, Jalan Gatot Subroto, Medan, Sabtu (29/4).
Turut menyaksikan perwakilan Assesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Ir Gunawan Ramli MKom MTA MOS, dan Direktur LPPro Unpab, Rahmat Hidayat SE MM serta para dekan di lingkungan Unpab.
Program Manager Certiport ITC Indonesia, Treesia ST menjelaskan, pihaknya menggandeng Unpab dalam penyelenggaraan tes komputer untuk memperoleh sertifikat IC3 (Internet and Computing Core Certification) yakni sertifikasi keahlian umum dalam menggunakan teknologi informasi komunikasi (TIK) berstandar global serta merefleksikan keahlian TIK terkini.
“IC3 sangat relevan bagi dunia kerja dan dunia pendidikan. IC3 diciptakan oleh Certiport bagian dari Pearson, sebuah perusahaan terdepan dalam menyediakan program sertifikasi dan solusi pelatihan untuk institusi pendidikan, pencari kerja dan perusahaan teknologi yang dapat diakses melalui lebih dari 12.000 Certiport Authorized Testing Centers di seluruh dunia,” ungkap Treesia.
Sertifikat
Rektor II Unpab Irma Fatmawati dalam sambutannnya mengatakan, kelak lulusan Unpab yang telah memegang sertifikat berstandar internasional memiliki kesempatan yang semakin terbuka dan dapat bersaing, tidak hanya di lingkungan industri lokal, dan internasional.
Program ini, katanya, diikuti oleh dosen, pegawai dan mahasiswa Unpab, serta beberapa peserta dari organisasi profesi dan perguruan tinggi lain di Sumatera Utara.
“IC3 akan menjadi Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang akan memberatkan curriculum vitae lulusan Unpab untuk memenangkan persaingan dunia kerja saat ini. Ijazah dan daftar nilai tidak cukup untuk membuktikan apakah seseorang berkompeten atau tidak di bidang komputer, tapi harus ada SKPI,” tandasnya.
Ditambahkannya, dalam kerja sama dengan ICT Jakarta, LPPro Unpab dipercaya menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) untuk tenaga ahli bidang komputer, teknik, manajemen, akuntansi, perpajakan, para-legal, dan teknologi pertanian yang profesional, komprehensif dan inovatif.
Direktur LPPro Unpab Rahmat Hidayat menjelaskan, sebelum mengikuti tes, peserta terlebih dahulu mendapatkan pengarahan dari Treesia dan Gunawan Ramli dari BNSP.Tes tersebut akan membuat 500 peserta lebih nyaman dalam mengikuti ujian..
“Untuk memperoleh sertifikat IC3, pengambil tes harus lulus tiga tes yang tersedia yaitu Computing Fundamentals, Key Applications dan Living Online yang merupakan tes pengetahuan tentang komputer berupa pertanyaan dasar dan soal latihan. Setiap tes membutuhkan waktu kurang dari satu jam,” kata Rahmat.(rel/twh)