Oleh: Yulia Ng
KATA Meniere memang masih sangat asing, dan itu adalah sejenis penyakit yang menyerang telinga kita. Penyakit Meniere pertama kali ditemukan oleh Meniere pada tahun 1861. Pada waktu itu para ahli banyak menduga penyakit ini berada pada otak. Pendapat Meniere dibuktikan oleh Hallpike dan Cairn tahun 1938, dengan ditemukannya hidropsendolimfa (pembengkakan rongga endolimfatik yang terdapat pada telinga bagian dalam, setelah memeriksa tulang temporal pasien Meniere.
Menurut National Institute on Deafness and other Communication Disorders, sebanyak 615.000 orang di Amerika Serikat menderita penyakit Meniere. Penyakit ini dapat menyerang semua umur, tetapi paling banyak terjadi pada usia 40-60 tahun,lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Penyakit Meniere adalah penyakit yang disebabkan pembengkakan rongga endolimfatik (hidropsendolimfa) yang terdapat pada telinga bagian dalam. Karena telinga dalam berfungsi mengatur keseimbangan dan pendengaran, penyakit ini menyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan dan pendengaran. Penyebab pasti penyakit Meniere belum diketahui. Namun, penambahan volume endolimfa diperkirakan oleh adanya gangguan biokimia endolimfa, hormonal, genetik, infeksi virus, infeksi telinga tengah, trauma kepala.
Gejala penyakit Meniere yang paling khas, yaitu:
1. vertigo, rasa pusing seperti berputar atau merasa benda di sekitar seperti berputar.
Serangan pertama sangat berat, yaitu vertigo disertai muntah. Setiap kali berusaha untuk berdiri merasa berputar dan dapat disertai mual dan muntah. Hal ini dapat berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu. Pada penyakit Meniere, vertigo berangsur membaik.
2. Tinitus, adanya suara berdenging pada telinga
3. Pendengaran berkurang yang hilang timbul
4. Rasa penuh pada telinga
Cara mendiagnosis penyakit meniere, dokter akan menanyakan gejala yang dirasakan. Jika ditemukan adanya gejala khas penyakit Meniere, maka diagnosis penyakit Meniere dapat ditegakkan. Selain itu, pemeriksaan fisik diperlukan untuk menguatkan diagnosis. Pada pemeriksaan fisik akan ditemukan tuli sensorineural/tuli saraf. Selain itu, pemeriksaan penunjang yang dapat dianjurkan oleh dokter yaitu:
1. Tes gliserin
Tes ini dilakukan untuk membuktikan adanya hidrops. Tes ini berguna untuk menentukan prognosis tindakan operatif pada pembuatan shunt. Bila terdapat hidrops, maka operasi diduga akan berhasil dengan baik.
2. Tes pendengaran
Dokter akan memeriksa kehilangan pendengaran dengan tes audiometri.
3. Tes electronystamography (ENG)
Tes ini merupakan tes keseimbangan untuk mengetahui fungsi telinga dalam. Pasien yang menderita penyakit Meniere akan mengalami penurunan keseimbangan. Tes keseimbangan ini dikenal dengan electronystagmography (ENG).
Apapengobatanpenyakit Meniere?
Walaupun belum terbukti efektif, dokter akan menyarankan untuk melakukan diet rendah garam untuk mengurangi cairan tubuh dengan harapan juga menurunkan cairan endolimfe dan membatasi konsumsika fein (the, kopi). Pengobatan penyakit Meniere bersifat simtomatik, dokter akan memberikan obat simtomatik seperti sedatif, dan bila diperlukan dapat diberikan anti muntah dan anti histamin.
Pemberian obat vasodilator yaitu betah istin untuk mengurangi tekanan hidrop sendolimfa sehingga mengurangi gejala pada penyakit Meniere, dapat pula tekanan endolimfa ini disalurkan ke tempat lain dengan jalan operasiya itu membuat “shunt”.
Rehabilitasi penting diberikan untuk melatih sistem vestibuler/keseimbangan yang terganggu sehingga gejala yang timbul tidak lagi mengganggu aktivitasnya.
Apakah penyakit Meniere dapat disembuhkan? Pada umumnya penyakit ini dapat dikontrol dengan obat-obatan, sehingga keadaan bisa membaik. Pembedahan diperlukan pada 5-10% pasien. Pada beberapa kasus, penyakit Meniere dapat memberat. Untuk itu, segera periksakan ke dokter jika anda mengalami gejala penyakit Meniere.
(Penulis adalah dokter muda FK UNPRI)