TIM ilmuwan belum lama ini menemukan planet terpanas yang pernah ditemukan dalam sejarah, dengan suhu permukaan lebih panas daripada beberapa bintang. Disaat pencarian planet-planet di luar sistem tata surya berlanjut, kita telah menemukan banyak dunia lain dengan kondisi ekstrem.
KELT-9b, nama planet itu bahkan lebih panas dari beberapa bintang di alam semesta. Tetapi eksplorasi alam semesta yang kini masih berlangsung telah menemukan banyak hal aneh, yang sebelumnya tak terbayangkan oleh para penghuni Bumi.
Berikut tujuh planet paling ekstrem yang pernah ditemukan:
1. Terpanas
Penemuan KELT-9b pertama kali dibahas para ilmuwan dalam jurnal Nature pada awal Juni ini. Suhu di permukaannya diperkirakan sekitar 4.300 derajat Celcius, lebih panas dari suhu permukaan sejumlah bintang di alam semesta.
KELT-9b mengorbit bintang induk yang bernama KELT-9. Ukuran bintang ini 2,5 kali lebih besar dibanding Matahari kita dan suhunya sekitar 10.000 derajat Celcius.
KELT-9b sendiri mengorbiti induknya, KELT-9, pada jarak yang jauh lebih dekat dibandingkan dengan jarak antara Merkurius dengan Matahari. Dalam tata surya kita, Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan Matahari.
Jarak antara Merkurius dengan Matahari sekitar 57,9 juta km. Suhu di permukaan Merkurius pada siang hari sekitar 430 derajat Celcius, sementara suhu permukaan Matahari sendiri sekitar 5.500 derajat Celcius.
Belum diketahui pasti jarak antara KELT-9b dengan induknya, tetapi dia hanya butuh waktu 1,5 hari untuk mengitari KELT-9; dibanding dengan Merkurius yang butuh 88 hari untuk mengelilingi Matahari. KELT-9b sendiri adalah tipe planet gas, seperti Yupiter.
2. Terdingin
Juga dinamai "Hoth", nama sebuah planet berpermukaan es dalam film "Star Wars", OGLE-2005-BLG-390Lb merupakan planet terdingin yang pernah ditemukan manusia di alam semesta.
Suhu di permukaan planet, yang ukurannya 5,5 kali besar Bumi, sekitar -223 derajat Celcius.
Jarak OGLE-2005-BLG-390Lb dari bintang induknya sebenarnya tak begitu jauh. Jika dibanding dengan tata surya kita, OGLE-2005-BLG-390Lb kira-kira berada di antara Mars dan Yupiter.
Yang membuatnya lebih dingin adalah induknya sendiri, sebuah bintang kerdil berukuran kecil, dan bersuhu dingin.
OGLE-2005-BLG-390Lb diperkirakan tak memiliki atsmofer, apalagi kehidupan, karena semua gas di sekitar permukaan planet itu membeku.
3. Terbesar
Bintang biasanya berukuran lebih besar dari planet-planet yang mengindukinya. Tak hanya itu, bintang biasanya menyala atau terbakar akibat proses fusi yang dipicu gaya gravitasi besar di intinya.
Matahari kita, misalnya, berkobar akibat proses fusi yang mengubah hidrogen menjadi helium.
Tetapi ada juga bintang yang disebut "brown dwarf", yang ukurannya cukup besar sehingga memicu proses fusi, tetapi sekaligus tak cukup besar untuk mempertahankan pembakaran tersebut.
Planet DENIS-P J082303. 1-491201 berukuran sekitar 28,5 kali Yupiter dan merupakan planet terbesar dalam daftar planet-planet yang pernah ditemukan badan antariksa Amerika Serikat (NASA).
Saking besarnya, planet itu bahkan jadi objek perdebatan: apakah ia tergolong sebagai planet atau harus diklasifikasikan sebagai brown star. Ironisnya, bintang yang menjadi induk J082303.1-491201 b sendiri adalah sebuah brown star.
4. Terkecil
Hanya sedikit lebih besar dari bulan kita dan lebih kecil dari Merkurius, Planet Kepler-37b merupakan planet terkecil di luar tata surya kita yang pernah ditemukan manusia.
Planet yang memiliki permukaan berbatu seperti Bumi itu mengorbit pada jarak yang sangat dekat dengan bintang induknya, bahkan jauh lebih dekat dari jarak Merkurius ke Matahari. Itu berarti, planet ini terlalu panas untuk digenangi air dan besar kemungkinan tak memiliki kehidupan.
5. Tertua
PSR B1620-26 b dengan usia 12,7 miliar tahun, adalah planet tertua yang diketahui hingga saat ini. Planet gas yang berukuran 2,5 kali lebih besar dari Yupiter itu hanya "sedikit" lebih tua dari alam semesta, yang usianya kini diperkirakan sudah 13,8 miliar tahun.
PSR B1620-26 b diketahui berinduk pada sepasang bintang: sebuah bintang neutron dan yang lain lagi sebuah "white dwarf" (bintang kerdil putih).
6. Termuda
Planet V830 Tauri b berusia baru dua juta tahun. Bintang induknya diperkirakan berukuran sama dengan Matahari kita, tetapi punya panjang radiusnya dua kali lipat - itu artinya bintang tersebut belum mencapai bentuk finalnya.
Planet itu, yang berbentuk bola gas raksasa, diduga masih akan terus bertambah besar, karena akan bertabrakan dengan objek-objek antariksa lain seperti asteroid.
7. Cuaca Terburuk
Berbeda dengan enam planet lainnya yang berada di luar tata surya kita (exoplanet), maka pemegang gelar planet dengan cuara terburuk adalah tetangga kita sendiri, yakni Venus.
Venus berukuran mirip Bumi, tetapi atmofernya diselimuti awan-awan asam sulfur yang sangat berbahaya. Atmosfer Venus diketahui bergerak mengelilingi planet itu lebih cepat dari rotasi planet itu sendiri.
Angin di permukaan Venus diperkirakan berkecepatan 360km/jam, setara dengan angin topan di Bumi. Di kedua kutubnya selalu ditemukan angin siklon bermata ganda.
Atmosfernya diperkirakan 100 kali lebih padat ketimbang di Bumi dan 95 persennya terdiri dari karbon dioksida. Kondisi ini menyebabkan efek rumah kaca yang menciptakan suhu setara 462 derajat Celcius di permukaannya - jauh lebih panas dari permukaan Merkurius. (tcc/tgc/bsc/es)