PBSI Medan Versi Heryson Gelar Sosialisasi

Pemain Bulutangkis Harus Terdaftar di SI

Medan, (Analisa). Tim Keabsahan SI PBSI Peng­­prov PBSI Sumut, Edi Rus­­pan­di mengajak klub-klub bulutangkis di daerah ini untuk segera mendaftarkan atletnya ke Sistem Informasi (SI) on­line PBSI.

Hal ini penting agar ja­ngan sampai atlet-atlet terkendala saat ingin me­ngikuti kejuaraan resmi PBSI. SI PBSI ini sangat penting bagi klub-klub dalam mendaftarkan klub dan atletnya secara online seba­gai anggota PBSI.

“Bagi klub dan atlet yang belum terdaftar di SI PBSI tidak bisa mengikuti kejuaraan resmi PBSI,” ujar Edi Ruspandi pada Sosialisasi SI yang digelar PBSI Medan versi Heryson di Hotel Grand Sa­kura Medan, Sabtu (17/6). Ditambahkan, untuk di Su­mut, Pengkot PBSI Medan men­­ja­di rule model dalam tertib pelaksanaan SI PB­SI. "Mengi­ngat di Medan paling ba­nyak atletnya dan rutin mengikuti ke­juaraan resmi PBSI di tingkat na­sional," ucapnya.

Sementara itu, Ketua PBSI Kota Medan versi Ketua Umum Heryson Edhie Suwi­dar me­ngatakan, kegiatan itu dihadiri enam utusan klub yakni PB Merak Jingga, PB Gaharu, PB Hi-Qua Wijaya, PB Angsapura, PB Hi-Qua Medan, dan PB Indocafe.

Selain mendorong klub-klub men­daftarkan atletnya, PBSI saat ini juga sedang membuka kesempatan bagi klub-klub dalam melakukan pemu­tihan data/usia atlet."Ini dilakukan untuk ke­penti­ngan yang lebih luas baik terhadap atlet maupun terha­dap pihak yang menya­dari kesala­han serta berniat me­nga­ku de­ngan pernyataan tertulis di atas materai," jelasnya.

Dikatakan, setelah waktu pemu­tih­an data atlet berakhir, PBSI akan menerapkan lang­kah tegas terhadap para pelaku pen­curian umur atlet baik berupa skorsing pada atlet maupun tuntutan hukum pidana terhadap para pihak yang melakukan, menyuruh melakukan serta yang turut serta melakukan perbuatan manipulasi kelahiran atlet.

"Pemutihan data atlet ini ber­dasarkan Memorandum Bidang Keabsahan dan SI PBSI No.009/Memo/Keabsahan-SI PBSI/III/2017 tanggal 1 Maret 2017," sebut Heryson.

Jalankan Amanah

Heryson menegaskan dige­lar­nya sosialisasi SI PBSI ini sebagai bentuk komitmen PBSI Medan pimpinannya dalam menjalankan salah satu amanah organisasi demi masa depan atlet bulutangkis Medan. "Kami adalah pengurus PB­SI Medan yang sah, saya tidak ingin membahas masalah Mus­kot­lub PBSI Medan yang di­gelar beberapa hari lalu, karena kami menganggap itu ilegal dan liar. Tekad kami adalah menja­lan­kan amanah organisasi dan cita-cita kami terwujudnya Pe­latkot PBSI Medan," ucapnya.

Heryson menyayangkan se­jumlah klub yang diundang dalam sosialisasi ini tidak hadir. Padahal kegiatan ini sangat bermanfaat. "Kami anggapp klub-klub yang tidak hadir su­dah membangkang. Namun ka­mi belum mau bicara soal sanksi dulu bagi klub yang tidak hadir, karena akan berakibat buruk bagi atlet," tegasnya.

Terkait adanya dua kepengu­rusan PBSI Medan dengan terpilihnya kembali H Ahmad Thamrin sebagai Ketum PBSI Medan versi Muskotlub, Hery­son menegaskan pihaknya akan menunggu putusan dari PB PBSI. (td)

()

Baca Juga

Rekomendasi