Delapan Penemu Tewas karena Ciptaan Sendiri

TEKNOLOGI memang ber­manfaat dan bisa mem­berikan ke­mu­dahan. Namun bila tidak hati-hati, peng­gunanya juga bisa men­jadi kor­ban. Bak ‘pagar makan ta­na­man’, inovasi dan tekno­logi ter­nyata juga bisa men­celakakan, bah­kan mereng­gut nyawa pen­emunya sen­diri.

Beberapa penemu ada yang me­nikmati hasil karya mere­ka, baik itu kepopuleran mau­pun kekayaan. Namun, ada juga yang yang tewas ka­rena ciptaan mereka sendiri.

Segala kemudahan dalam hidup kita saat ini, tentunya tidak lepas dari jasa para il­muan pendahulu kita. Mereka melakukan berbagai peneli­tian dan berusaha keras men­ciptakan terobosan inovasi baru demi umat manusia.

Dikutip dari Fossbytes, berikut sejumlah penemu yang tewas ka­rena ciptaan mereka sendiri:

1. Max Valier

Max Valier merupakan sa­lah sa­tu manusia pertama yang mera­mal­kan keberadaan ro­ket sekaligus pe­nemu mesin roket yang bakal di­buat mesin pesawat anta­riksa di dunia.

Dia tercatat sebagai seo­rang ahli roket dari Austria dan membantu Jer­man mem­bentuk perkump­ulan pener­bangan luar angkasa.

Perkumpulan ini menyatu­kan banyak pikiran dan ide yang akhir­nya membuat pe­sawat antariksa di abad ke-20.

Valier menciptakan mobil-mo­bil bertenaga roket antara 1928 dan a1929 bersama Fritz von Opel. Pada tahun 1930, Valier meninggal pada usia 35, setelah mobil roket ber­bahan bakar cair tersebut mele­dak dan menewaskan dirinya.

2. Franz Reichelt

Franz Reichelt merupakan se­orang penemu parasut asal Austria yang lahir di Prancis. Dia berusaha men­cip­takan sebuah pakaian parasut yang bisa dipakai untuk para pilot.

Pihak berwenang polisi ber­asum­si bahwa Franz akan meng­gu­nakan boneka dan mereka mem­berinya izin. Namun ternyata, dia langsung mencobanya sendiri dan melompat dari menara Eiffel yang berakhir dengan kema­tiannya. Dia menjadi salah satu orang yang pe­ne­muannya merenggut nya­wanya.

3. Horace Lawson Hunley

Hunley adalah seorang in­sinyur kelautan di Confe­derate States of America (CSA) dan penemu kapal selam perang pertama. Dia telah beberapa kali mencoba membuat kapal selam, tapi selalu gagal. Ka­pal selam ketiganya bahkan teng­gelam pada percobaan perdana.

Pada 15 Oktober 1863, Hunley memutuskan ikut da­lam komando untuk mencoba kapal selam ter­sebut meski­pun sebenarnya dia tidak termasuk kru di dalamnya.

Namun, kapal selam ini kembali tenggelam dan de­lapan orang di dalamnya termasuk Hunley.

4. William Bullock

William Bullock meru­pakan seorang penemu asal Amerika dan bisa dibilang sebagai bapak perce­takan modern. Pada tahun 1863 ia mengembangkan alat cetak rotasi buatan Tichard March Hoe.

Pada 3 April 1867, saat melaku­kan instalasi salah satu alat cetak barunya, dia men­coba menendang tali peng­gerak mesin ke katrol, tapi ka­kinya tersangkut dan han­cur oleh mesin cetak tersebut. Beberapa hari kemudian, jaringan kakinya mati hingga dia harus diamputasi. Na­mun, dia meninggal saat berlang­sung operasi amputasi.

5. Marie Curie

Dikenal juga sebagai Ma­dame Curie, dia merupakan seorang fisi­ka­wan terkenal dan ahli kimia asal Polandia yang bekerja di bidang radio­aktif.

Dia merupakan salah satu dari empat ilmuwan yang mendapat Hadiah Nobel dua kali. Penemuan-pene­muan­nya terbilang cukup suk­ses, saat itu efek berba­haya dari emi­si radioaktif belum dike­tahui.

Namun karena terlalu lama ter­papar radioaktif, radiasi merusak fungsi-fungsi tu­buh­nya dan akhir­nya mereng­gut nyawanya.

6. Karel Soucek

Dia merupakan stuntman Ka­nada yang terkenal dengan pene­muannya berupa sebuah "kapsul" yang digunakannya untuk berse­luncur di Air terjun Niagara.

Dia tetap hidup namun men­galami beberapa luka. Pada tahun 1985, dia meya­kinkan sebuah peru­sahaan untuk mendanai sebuah per­co­baan yang sama tapi dila­kukan di Houston Astrodome di Texas. Air terjun khusus dibuat dari atas ba­n­gunan setinggi 180 kaki, de­ngan se­buah plunge pit di bawah­nya.

Namun, percobaannya tidak se­mulus yang pertama. Dia gagal, Sou­cek tidak per­nah mencapai plunge pit yang disediakan. Dia men­­dapatkan luka serius dan me­ninggal ke­esokan harinya.

7. Li Si

Li Si, seorang legalis, ka­ligrafer, dan kanselir sangat berpengaruh pada dinasti Qin di Tiongkok, pada masa 246 BC hingga 208 BC. Li Si merupakan penemu dari alat pe­nyik­­saan yang dikenal de­ngan "Five Pains" atau "Five Punishments".

Berdasarkan metodenya yang brutal, pertama-tama da­hi korban akan ditattoo dengan tinta yang tidak dapat hilang, kemudian hi­dung kor­ban dipotong, kemudian kaki korban dipotong, lalu korban dikebiri, baru korban akan diekse­ku­si. Setelah kematian kaisar, Li Si kemudian diek­sekusi dengan ben­da temuan­nya tersebut.

8. Jean-Francois Pilatre

de Rozier, balon Roziere

Pada 15 Juni tahun 1785, Jean-Francois de Rozier Pilatre, seorang ahli kimia dan guru fisika Prancis men­jadi salah satu pelopor pe­nerbangan pertama di dunia, tewas ketika balon Roziere ciptaannya tiba-tiba kempes di udara dan jatuh di dekat Wimereux di Pas-de-Calais.

Insiden itu terjadi saat di­rinya mencoba terbang me­lintasi Selat Inggris. Dia dan rekannya, Pierre Ro­main, menjadi korban dalam kece­­lakaan udara tersebut. (fbc/hpc/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi