Memperingati Hari Bank Indonesia 5 Juli

Ayo ke Bank!

Oleh: Jepri Sitohang, SH

TRADISI masyarakat yang me­nyim­pan uang mereka di bawah bantal atau dibawah kasur sudah ham­pir punah seiring kemajuan zaman. Patut disyukuri bahwa hal itu tentu akan berdampak baik untuk keama­nan dan kenyaman kita bersa­ma. Selain menghindari hilang atau mus­nahnya uang akibat hal-hal yang tidak diproteksi semaksimal mungkin, Lembaga Keuangan seperti bank hadir untuk memberikan solusi yang lebih dari itu.

Seiring kemajuan zaman dan teknologi saat ini, bank BUMN maupun Swasta sudah banyak menjamur disetiap sudut perkotaan maupun pedesaan. Hal ini tentu menarik perhatian kita semua sebagai konsumen dan masyarakat yang membutuhkan Bank.

Bijak memilih Bank

Dengan banyaknya pilihan bank yang ada disekitar kita, tentu harus menjadi perhatian bersama dalam memilih. Hal yang perlu untuk dicermati terlebih dahulu dalam memilih ank yang tepat untuk menjadi rekan dalam menjalankan kegiatan perekonomian sehari-hari adalah, apakah bank tersebut merupakan anggota LPS (Lem­baga Penjamin Simpanan) atau tidak ?

Walaupun pada hakikatnya setiap bank harus mendaftarkan diri mereka dalam keanggotaan LPS sebagaimana yang sudah ditetapkan akibat imbas dari peristiwa krisis moneter tahun 1998, hal ini juga tidak boleh dike­sampingkan begitu saja.

Dengan menjamurnya lembaga-lembaga keuangan yang mirip seperti perbankan, maka sebagai masyarakat yang kritis haruslah mencari tahu terlebih dahulu akan keikutsertaan bank tersebut dalam LPS agar dike­mudian hari kea­manan dan kenya­manan yang menjadi tujuan utama bekerja sama dengan bank tidak terusik oleh hal apapun.

Apakah kemudian bank yang menjadi pilihan kita tersebut mem­beri­kan pelayanan yang terbaik, juga harus menjadi perhatian setiap nasabah. Pela­yanan nasabah menjadi kunci utama dalam menilai apakah bank tersebut layak menjadi partner dari masyarakat, karena sesugguhnya itulah yang menjadi first poin untuk menilai lembaga perbankan tersebut. Uang yang kita berikan kepada mere­ka harus menjadi per­hatian mereka, dan bagaimana mungkin uang terse­but akan mendapat perha­tian dari mereka jika kita sebagai konsumen tidak diperhatikan dengan baik? Me­layani tidak harus dibawah, meren­dah bukan untuk di­ren­dahkan, tapi agar tercipta suasana nyaman dan saling menghormati (Respect/Take N Gift).

Lalu poin berikutnya, apakah suatu saat bank tersebut juga akan memper­hatikan kebutuhan kita? Penjelasan­nya sederhana, apakah nantinya saat kita memerlukan bantuan bank tersebut, maka akan mudah menjalin kerjasama pada situasi yang berbeda?

Sebagai contoh, saat nasabah me­mer­lukan dana tambahan untuk me­ngem­bangkan usaha mereka, tentu yang menjadi pihak pertama yang diperlukan kehadirannya adalah bank. Pinjaman dengan bunga ringan dan menjadi mitra usaha adalah suatu main event yang sangat diperlukan. Hal tersebut tentu tak dapat dihirau­kan begitu saja, harus ada suatu pan­dangan bahwa bank pada era globa­lisasi saat ini tidak hanya hadir sebagai institusi yang hanya ingin mempero­leh keuntungan begitu saja. Namun juga hadir sebagai mitra usaha bagi masyarakat menengah kebawah.

Sederhananya, bank harus lebih memperhatikan nasabah dari golo­ngan masyarakat menengah kebawah dibandingkan nasabah dari golongan menengah keatas. Karena masyarakat golongan menengah keatas akan lebih mudah berpindah-pindah bank dari­pada nasabah dari golongan masya­rakat menengah kebawah.

Banyak lagi hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih bank yang hendak dijadikan sebagai part­ner dalam kegiatan ekonomi se­hari hari, seperti tersedianya fasi­litas Giro, Deposito, Electronic Banking seperti Phone Banking atau Internet Banking. Namun yang pasti bank de­ngan best service akan menjadi pili­han utama untuk dijadi­kan partner.

Belajar menabung dan Investasi

Ada hal yang harus perhatikan agar dapat senantiasa menjamin terjaganya masa depan yang cerah, dan hal itu harus dilakukan melalui cara mena­bung sedini mungkin dan berinvestasi sebanyak mungkin. Namun hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah menabung, karena dengan menabung tentu kualitas ekonomi kita akan lebih baik. Lebih memprio­ritas­kan “kebutuhan” daripada “keingi­nan” akan dapat menjaga stabilitas ekonomi kita sendiri.

Bagi masyarakat awam yang be­lum terlalu mengerti dengan fasi­litas fasilitas yang disediakan oleh bank itu sendiri, tentu dapat bertanya dan berkonsultasi langsung dengan pihak bank. Kualitas pengetahuan kita juga akan semakin bertambah dengan so­lu­si maupun saran-saran yang dipe­roleh langsung dari pihak per­bankan. Dengan begitu akan semakin memu­dahkan kita dalam mengetahui lebih jauh lagi keuntungan dari mena­bung dan berinvestasi di bank itu sendiri.

Semakin sering kita menabung dan berinvestasi di Bank, maka kita akan semakin sadar dan mengetahui bahwa begitu banyak kemudahan, keamanan serta kenyamanan dalam mengguna­kan fasilitas Perbankan. Ditunjang oleh kecanggihan teknologi masa kini, kita dapat setiap waktu mengak­ses informasi apapun terkait dana tabungan kita sendiri maupun inves­tasi yang ikuti melalui fasilitas Bank terkait. Sebut saja Internet Banking yang dapat diakses kapan saja meng­gunakan android, yang fungsinya dapat dipergunakan untuk pembaya­ran apa saja tanpa harus menggunakan uang tunai yang tentunya akan lebih beresiko. Atau mungkin, bila kita sedang mengikuti fasilitas Investasi yang disediakan bank tersebut dalam bentuk bursa saham misalnya, maka setiap menit maupun jam akan dapat kita pantau perkem­bangannya.

Dengan berbagai macam kelebi­han tersebut, tentu tidak ada keraguan bagi kita untuk mulai semakin menceburkan diri ke dalam dunia perbankan yang tentunya akan dapat membawa kita kepada kehidupan ekonomi yang lebih tertata rapi dan baik, dan tentunya masa depan yang lebih baik.***

Penulis adalah alumnus Unika St. Thomas dan saat ini bekerja di Bank Mandiri

()

Baca Juga

Rekomendasi