Wakil Dubes Jepang Berkisah Mitigasi Kebencanaan

Medan, (Analisa). Jepang memang memiliki sejarah yang panjang dan kompleks mengenai pergempaan. Pengalaman pahit masa lalu, ketika gempa bumi meluluhlantakkan suatu daerah di Jepang, bahkan menelan banyak korban jiwa, Negeri Sakura itu sukses memetik hikmah. 

Wakil Kedutaan Besar Jepang di Indonesia (KBJI) Ryo Nakamura bercerita banyak tentang pengalaman negaranya menangani kebencanaan. Ia datang didampingi Konsul Muda dari Kantor Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Daiki Yoyokama untuk berkunjung ke kantor Redaksi Harian Analisa, Selasa (1/8).

Kepada Pemred Harian Analisa H Soffyan, ia bercerita, tentang mitigasi kebencanaan yang sudah masuk dalam kurikulum sekolah dasar bahkan menjadi salah stau pelajaran wajib bagi anak didik. "90 tahun yang lalu, gempa bumi melantakkan daerah Kanto, di kota Tokyo Jepang. Dahsyat," tutur Nakamura.

Sejak saat itu, terang Nakamura, pemerintah Negara Jepang memgambil sikap dan tindakan cepat. Jepang serius dan fokus mengembangkan program mitigasi kebencanaan. Program mitigasi kebencanaan dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan.

Saat ini, pemerintah Jepang terus bekerja merelokasi warganya yang bermukim di daerah rawan gempa ke daerah yang lebih aman. "Kami juga membangun menara untuk memantau gempa bumi maupun tsunami," terangnya.

Seluruh bangunan mereka rancang bangun dengan model tahan gempa. Begitu juga dengan infrastruktur jalan dibangun sekuat dan seelastis mungkin. Kendati sudah memiliki sistem kebencanaan, Jepang tetap mau belajar dari lembaga maupun negara lain tentang pergempaan. "Kami membangun kerjasama dengan negara lain. Termasuk dengan Indonesia khususnya terkait mitigasi kebencanaan," pungkas Nakamura. 

Pemimpin Redaksi Harian Analisa H Soffyan berterima kasih kepada Nakamura dan Yoyokama karena telah berbagi pengetahuan dan pengalaman berharga tentang kebencanaan. (dgh)

()

Baca Juga

Rekomendasi