Delapan Bos Kartel Narkoba Tersadis Meksiko

KARTEL narkoba Mek­siko adalah organisasi pe­nge­daran narkoba yang paling ditakuti di dunia. Ak­tivitas mereka pertama muncul pada era tahun 1980-an, awalnya mereka hanya menyelun­dup­kan gan­ja dan opium dalam skala kecil ke AS, kemudian mereka bekerja sebagai pe­nya­lur narkoba milik kartel Kolombia, termasuk salah satunya kartel pimpinan Pablo Escobar.

Setelah jatuhnya kartel Medellin dan Cali pada tahun 1990-an, gem­bong narkoba asal Meksiko men­jadi ke­kuatan yang paling dominan dalam perdagangan narkoba di du­nia, mereka bertanggung jawab atas penyelundupan 90% kokain dan obat-obatan terlarang masuk ke AS.

Dalam memuluskan setiap aksinya, mereka tidak segan-segan bertindak brutal bagi siapa saja yang menghalangi aktifitas mereka termasuk dengan aparat keamanan.

Aksi pertempuran antar kelom­pok, penculikan dan pem­bunuhan merupakan ke­jadian paling sering terjadi di jalanan Meksiko. Berikut delapan bos kartel nar­ko­ba paling sadis di Meksiko:

1. Joaquín "El Chapo" Guzmán

Joaquín Guzmán Loera alias El Chapo adalah pemim­pin kartel narkoba terbesar di dunia sekaligus sebagai mafia paling kejam yang pernah ada di dunia ini.

Dia memulai karir dalam bisnis narkoba pada awal 1970-an, El Chapo juga per­nah menjadi sopir pribadi Félix Gallardo, seorang bos besar di kartel Guadalajara dan setelah kartel itu bubar, El Chapo bersama dua re­kannya mendirikan Sinaloa Cartel yang terkenal itu.

Selama 10 tahun lebih dia telah membunuh banyak polisi, warga sipil dan bahkan anggota kartelnya sendiri.

El Chapo kemudian men­da­pat­kan reputasi orang yang paling di­takuti di planet ini. Dalam majalah For­bes edisi khusus, El Chapo menduduki peringkat orang terkuat di dunia. Forbes bahkan me­nya­­ma­kan kekuatan dan pe­nga­ruh­nya dengan Pablo Escobar.

2. Osiel Cárdenas Guillén

Osiel Cárdenas Guillén dijuluki sebagai El Mata Amigos atau Si Pembunuh Teman. Osiel Guillén adalah salah satu gembong narkoba paling berbahaya yang masih hidup sampai sekarang.

Sebelum terjun ke bisnis nar­koba, dia bekerja sebagai mekanik di kota kelahirannya Matamoros, dan mulai berki­prah di bisnis nar­koba pada tahun 1996.

Osiel Cárdenas mengambil alih tam­puk pimpinan Cártel del Golfo setelah sengaja membunuh teman­nya sendiri Salvador Gómez saat tragedi baku tembak mematikan de­ngan pihak militer Meksiko pada tahun 2003.

Dia akhirnya ditangkap dan pada tahun 2007 dan di ekstradisi ke AS tempat dia dijatuhi hukuman 25 tahun penjara karena berbagai ma­cam kejahatan seperti penge­daran narkoba, pembunuhan, pen­cu­cian uang dan lain sebagainya.

3. Ismael Zambada García

Ismael Zambada García adalah satu dari beberapa orang gembong narkoba yang masih buron sampai saat ini. Ismael García yang juga dike­nal dengan nama El Mayo Zam­bada adalah pimpinan dari kar­tel narkoba terbesar di dunia, kartel Sinaloa.

Menurut Kejaksaan Agung AS, Kartel Sinaloa bertanggung jawab atas pe­nyelundupan 200 ton kokain dan heroin ke AS pada tahun 1990 sampai 2008 dengan nilai transaksi mencapai US$ 5,8 miliar.

Sebelum menjadi bos Kartel Si­naloa, dia bekerja sebagai koor­di­nator logistik pada organisasi kri­minal lokal yang berafiliasi dengan Kartel Sinaloa, yang bertugas meng­ekspor kokain dan heroin ke kota-kota AS termasuk Chi­cago melalui kapal, pesawat jet, kereta api dan bahkan kapal selam mini.

4. Amado Carrillo Fuentes

Amado Carrillo Fuentes meru­pakan salah satu gem­bong narkoba pa­ling legen­daris di Meksiko, dia pernah membunuh bos-nya sendiri Rafael Aguilar Guajardo untuk menguasai kelompok yang dipim­pinnya yaitu Juá­rez Cartel.

Amado Fuentes memulai karir pengedaran narkoba ber­sama pa­mannya Ernesto Fon­seca Carrillo, alias Don Neto. Amado Fuentes di­­ke­nal se­bagai El Señor de Los Cielos atau Penguasa Langit karena dia memiliki pesawat jet pri­badi yang digunakan untuk operasional Kartel Juárez.

Berkat hasil dari perda­gang­an nar­kotika dan penye­lundupan sen­jata, Amado Fuentes dianggap se­ba­gai salah satu gembong narkoba terkaya sepanjang sejarah, dengan perkiraan total keka­yaan sebesar US$ 25 miliar.

5. Miguel Ángel Félix Gal­lardo

Miguel Ángel Félix Gal­lardo sa­lah satu bandar nar­koba paling di­takuti di dunia. Sejak era 1980-an, dia telah menguasai hampir se­­mua jaringan utama dalam bisnis per­dagangan narkoba di Mek­siko. Félix Gallardo juga dianggap ber­tanggung jawab atas pembunuhan agen DEA Enrique Camarena Salazar.

Sebelumnya Félix Gal­lardo pernah bekerja di Ke­polisian Federal Meksiko dan bertugas sebagai pengawal pribadi Gubernur negara ba­­gian Sinaloa yang bernama Leo­poldo Sanchez Celis.

Hubungannya keduanya terbi­lang sangat dekat bahkan Félix Gal­lardo dipercayakan menjadi ayah baptis bagi sa­lah satu putra Sanchez Celis.

Belakangan, Félix Gal­lardo me­manfaatkan kede­katannya itu un­tuk melobi gu­bernur agar me­mu­luskan kegiatan-kegiatan pe­nye­­lun­dupan narkoba yang dila­ku­kan oleh kartel Kolombia.

Félix Gallardo ditangkap di Mek­­­­siko pada tanggal 8 April 1989, dia didakwa atas tindak ke­ja­hatan penculikan dan pembu­nu­han Agen DEA, pemera­san, penye­lundupan senjata dan narkoba de­ngan hukuman 40 tahun penjara.

6. Rafael Caro Quintero

Rafael Caro Quintero ada­lah sa­lah satu pendiri Gua­dalajara Car­tel yang cukup terkenal di Mek­siko. Dia ber­sama dua rekannya Mi­guel Gallardo dan Ernesto Carrillo men­dirikan Kartel tersebut pada tahun 1970an dan men­jalin hubungan bisnis kokain dengan Mafia asal Kolombia barat.

Rafael Quintero dituduh mela­kukan banyak eksekusi terhadap tokoh-tokoh pen­ting, termasuk pem­bunuhan agen Drug Enforcement Agency (DEA), Enrique Ca­ma­rena Salazar, Alfredo Zavala Ave­­lar dan dua warga Amerika lain­­nya. Dia ditang­kap di Kosta Rika pada tahun 1985 saat dalam pelarian dan kemudian di ekstradisi kem­bali ke Meksiko.

7. Héctor Beltrán Leyva

Héctor Beltrán Leyva du­lunya adalah bagian dari Si­naloa Cartel. Pada tahun 2008 dia bersama kedua saudaranya memutuskan ke­luar dari Kar­tel Sinaloa se­telah Alfredo Beltrán Leyva ditangkap oleh pa­sukan khusus militer Meksiko.

Beltrán Leyva bersaudara meng­­­anggap penangkapan Alfredo karena penghianatan yang dila­ku­kan oleh pim­pin­an mereka Joaquín Guzmán Loera (alias El Chapo).

Sebagai balasan atas peng­hia­natan itu, Beltrán Leyva bersaudara memerintahkan 15 anak buahnya membunuh Guzmán López (22 tahun), anak laki-laki Joaquín Guz­mán.

Bersama kartel barunya BLO (Beltran Leyva Organi­zation) dia men­dominasi kekuasaan di bebe­rapa kota Meksiko tengah, antara lain Morelos, Guerrero, Oaxaca dan Chiapas.

Héctor Beltrán Leyva dianggap ber­­tanggung jawab atas penye­lundupan senjata api dan amunisi dari Amerika Serikat dan penyelundupan kokain, ganja, he­roin, dan metamfetamin yang ber­nilai jutaan dolar selama beberapa tahun.

Héctor Beltrán Leyva di­tangkap oleh Tentara Mek­siko pada hari Ra­bu, 1 Oktober 2014, sekitar pukul 14.30 di sebuah restoran sea food di San Miguel de Allende saat se­dang makan siang bersama seorang pengu­saha dan politikus lokal.

8. Servando Gómez Mar­tínez

Servando Gómez Martínez me­ru­pakan salah satu pemim­pin utama Kar­tel narkoba La Familia Michoa­cana, yang pada awalnya didirikan oleh Carlos Rosales Mendoza tahun 1980 an.

Setelah terjadi perselisihan da­lam internal La Familia Mic­hoa­cana, Servando dan Nazario Mo­reno González membentuk Knights Templar Cartel.

Mereka berdua kerap me­lakukan tindakan keji dan bru­tal bahkan sampai meng­eksekusi musuhnya di tempat-tempat umum.

Kartel Knights Templar paling se­ring terlibat konflik bersenjata de­ngan Los Zetas Cartel dan me­nim­bulkan banyak korban jiwa. Ser­van­do Gómez Martínez kemu­dian ditangkap oleh pasukan khusus Mek­siko pada tanggal 27 Februari 2015 di Morelia, Michoacán. (wkp/listvs/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi