Misteri Dibalik Keberadaan Bumi

BUMI adalah tempat tinggal kita di alam semesta ini. Bumi merupakan sebuah planet yang berbentuk bola besar dan padat karena sebagian besarnya tersusun dari batuan.

Ukuran diameter bola Bumi ini adalah 12756 kilometer. Kata Bumi atau earth be­­rasal dari bahasa latin yang berarti dara­tan. Walaupun demikian, ternyata 2/3 per­mukaan Bumi ini ditutupi oleh air dan hanya 1/3 saja yang merupakan daratan.

- Bahan penyusun Bumi. Tanah yang dipijak biasanya keras dan ; padat sehingga dapat berjalan di permukaan Bumi tanpa takut terperosok kedalam Bumi. Yang terdapat di dalam Bumi sebenarnya, Bumi tersusun atas 4 lapisan atau bagian.

Dimulai dari yang paling luar kedalam lapisan Bumi. Lapisan teratasnya atau la­pisan permukaanya merupakan lapisan Bumi paling luar yang juga di sebut ke­rak.

Sebagian besar lapisan kerak Bumi adalah batuan yang keras setebal 25 - 35 kilometer pada kerak ini terdapat bagian yang tinggi yang kita kenal sebagai benua atau daratan dan bangunan yang teredah yaitu laut, samudra, danau uang dapat me­nampung air.

Pada bagian inilah mahkluk hidup ting­gal. Lapisan ke 2 ada­lah mantel bu­mi, mantel Bumi ini terbagi menjadi mantel luar yang keras karena tersusun dari batuan dan mantel dalam yang bersifat elastis karena terdiri dari batuan cair yang panas. Ketebalan lapisan mantel Bumi mencapai 2900 kilometer.

Lapisan ke-3 adalah inti luar, terbentuk dari logam cair yang panas tebal lapisan ini 2300 km. Lapisan ke-4 adalah inti dalam, merupakan bagian Bumi yang paling dalam dengan dia­meter sepanjang 2400 km lapisan ini terdiri atas logam padat dan keras mempunyai suhu yang sangat tinggi sekitar 5550 c.

- Selimut Atmosfer. Bumi adalah planet ter-aman bagi makh­ luk hidup yang di ketahui. Karena Bumi diselimuti oleh suatu lapisan tipis gas gas yang di sebut at­mosfer. Ketebalan atmosfer hanya men­capai 1000 km. Atmosferlah yang mem­be­dakan Bumi dengan planet yang lain dengan atmosfer dapat bernapas. atmosfer juga menjaga agar suhu diper­mukaan Bumi tetap hangat dan melindungi makhluk hidup dari sinar matahari yang berbahaya dan jatuhan meteor dati luar angkasa.

Jatuh

-Gravitasi. Semua benda yang dijatuh­kan atau jatuh akan bergerak ke bawah atau ke arah tanah seolah olah ada kekuatan yang menarik benda ke bawah.

Hal tersebut benar karena memang ada gaya yang menarik semua benda ke bawah, yaitu gaya gravitasi. Orang tidak dapat me­­lihat gaya gravitasi tetap da­pat mera­sa­kan­nya. Gaya gravitasi dimiliki oleh se­mua benda yang mempunyai massa (Be­rat) termasuk benda benda yang berada diluar Bumi.

Gaya gravitasilah yang membuat Bumi dan seluruh planet dalam tata surya berge­rak me­ngelilingi matahari pada jalurnya. Besarnya gaya gravitasi adalah bervariasi tergantung ukuran massa suatu benda.

Semakin besar ukuran benda, semakin besar gaya gravitasinya. Jika di Bumi tidak memiliki gravitasi ternyata sangat tidak nyaman. Orang tidak dapat berjalan, duduk, atau berlari karena tubuh hanya akan terapung apung .

Belum lagi semua benda juga akan ikut tera­pung di udara bersama manusia terma­suk air laut. Untunglah masih ada gravitasi se­hingga semuanya sesuai pada posisinya.

- Langit Biru. Warna langit adalah biru. Jika langit berwarna biru berarti warna atmosfer Bumi adalah biru. Sebenarnya tidaklah demikian. Pada siang hari, Bumi menerima sinar matahari. Ter­nyata sinar matahari terdiri atas 7 warna yang berbeda dan salah satunya adalah berwarna biru.

Ketika sinar matahari sampai ke Bumi, partikel partikel debu dan air akan ada di atmosfer memantulkan warna warna ter­sebut. Warna biru adalah warna yang paling banyak dipantulkan dibandingkan war­na yang lain sehingga orang dapat melihat la­ngit berwarna biru.

Jadi warna biru di­langit yang terlihat sebenarnya adalah pan­tulan warna dari sinar matahari di atmosfer. (gybc/dpc/ar)

()

Baca Juga

Rekomendasi